Sabtu, 25 Mei 2013
Beautiful In Last
Author POV
Greyson Chance adalah seorang cowok keturunan USA ini,adalh ketua dari Geng artis terkenal di kampusnya. Sebut saja geng mereka bernama The Boys.
Siapa yg tidak tahu dan kenal mereka.. sekelompok pria dgn wajah tampan dan terkaya,, mereka terdiri dari
Greyson Chance cowok yg mengepalai geng ini, paling banyak fans.. tapi sayang.. ia terlalu acuh dan ketus dalam berbicara
Cody Simpson dan Justin cowok ini adalah cowo dgn tipe-tipe playboy
Christian Beadles dan Austin Mahone adalah cowok pendiam dan paling sering menjaga perasaan setiap wanita..
Greyson POV
Saat aku memasuki halaman kampus banyak teriakan wanita yg membuat telingaku sakit,
ya.. aku baru kuliah S1 di Oxford Univ untuk kejuruan musik.. hey kenapa tidak aku memiliki suara yg bagus. Batinku sambil memarkirkan mobil Bugatti Veyron Super
"Greysooooooon !!!!!!!" jeritan para wanita ketika aku baru membuka setengah pintu mobilnya itu.. hingga ia muncul seutuhnya begitupun yg dilakukan fans cody, justin, christian dan Austin
"astaga.. telingaku mau pecah!" gumam austin,
"hey kau cantik sekali" goda justin ke salah satu fansnya hingga pingsan
"justin hentikan itu.. kau akan membuat semua wanita pingsan" protes christian
justin hanya tersenyum picik.. "ckk ini menyebalkan" gumamku sambil melangkah..
sepanjang koridor aku sedikit risih dgn teriakan mereka.. "astaga ini sangat sangat menyebalkan" batinku dgn wajah jutek.
aku pun masuk ke kelas
"ini menyenangkan" gerutu cody
sambil mengangguk menyetujui kata-kata cody ia menggoda wanita cantik di kelasnya
tiba-tiba aku merasa bosan di kelas dan memutuskan untuk pergi ke kantin
tapi baru di ambang pintu.. "hey !!!!!!" akuu membentak seorg wanita yg baru saja menabrakku sangat keras
"ma..maaf.. aku.." ucapnya terbata-bata
"tidak ada kata maaf! kau tidak punya mata!" bentakku
"aku minta maaf!" ucapnya lagi
"kau tuli atau but ha !!" marahku hingga seluruh org yg lewat memperhatikan kami
"aku sudah minta maaf! lagi pula tubuhmu lebih kuat dari tubuhku! kau seorang pria!" marahnya
"urusan kita belum selesai!~ awas kau !" ancamku lalu meninggalkannya
Kamu POV
kringg kringggg kringg
alarm dirumah yg sangat menggangu berbunyi dgn sangat keras
"iya iya aku sudah bangun.. berhentilah berbunyi" gerutuku dgn nada malas
aku membuka mata perlahan dan mematikan jam sambil ku perhatikan jarumnya
"Oh my God jam 7 !!!!!" pekikku sambil melompat dari kasur..
aku segera buru-buru mandi dan bersiap[ ke kampus
kudapati Cika sedang sarapan di meja makan..
"mengapa kau tak membangunkanku !" marahku padanya
"aku sudah membangunkanmu, tapi kau terlalu tuli untuk mendengarnya.. kau pemalas" bela cika pada dirinya
aku melenguh kalah.. karna memang aku tidak bisa bangun pagi..
oh ya aku lupa perkenalkan namaku.. namaku (nama readers masing") aku gadis keturunan Belanda Paris
kedua org tuaku adalah pemilik Lebel musik terkenal di USA tapi aku tak ingin teman-temanku mengetahuinya..
maka dari itu aku meminta Dad membelikanku apartemen di tengah kota inggris ini..
dan teman 1 apartemenku Cika.. ia adalah temanku dari kecil.. ia sama sepertiku kami sepaham dan kami memutuskan untuk tinggal bersama
lanjut ke cerita jika aku bejalan santai menuju kelas aku akan terlambat di hari bertama kuliah.. maka aku memutuskan untuk berlari
tapi.. Brukkkk !!!!!
"hey !!!!!!" bentak seorang pria yg baru saja aku tabrak di ambang pintu
"ma..maaf.. aku.." ucapku terbata-bata
"tidak ada kata maaf! kau tidak punya mata!" bentaknya
"aku minta maaf!" ucapku lagi
"kau tuli atau but ha !!" marahnya hingga seluruh org yg lewat memperhatikan kami
"aku sudah minta maaf! lagi pula tubuhmu lebih kuat dari tubuhku! kau seorang pria!" marahku yg merasa sakit di lengan sebelah kanan
"urusan kita belum selesai!~ awas kau !" ancamnya lalu meninggalkanku
"apa-apaan pria itu" gumamku
"are you ok (you name)" tanya cika
"ya.. its ok" jawabku dgn nada jutek
Author POV
kamu dan cika masuk ke kelas
"waw mangsa baru" bisik cody pada justin
"yap.. kau yg mana ?" tanya justin memperhatikan kamu danm cika yg baru masuk
"aku tau yg ada di otak kalian.. berhentilah menggagu wanita disini.. ayo kita susul greyson.. aku khawatir dia akan membuat ulah hari ini" saran christian
"kau benar" dukung austin
akhirnya mereka pun keluar menyusul greyson..
baru saja kamu mendaratkan bokong di kursi yg kamu tempati
"sepertinya ada yg aneh dgn kampus ini" uicap kamu berharap mendapatkan jawaban dari cika
"tentu saja.. bagaimana tidak aneh" jawab cika
"memangnya apa yg terjadi ?" tanya kamu
"di kelas kita ada The Boys" ucap cika
"WHAAT !! The Boys.. are you mean One Direction ?" teriak kamu
"no no no.. mereka itu Greyson Chance yg menabrakmu tadi, Cody Simpson, Justin Bieber, Christian Beadles da Austin Mahone" sambil menutup kedua telinganya karena teriakan kamu tadi
"memangnya siapa mereka ?" tanya kamu yg memang tak mengetahui apa-apa
"mereka itu 5 penyany terpopuler, terkaya dan tertampan"" jelas cika
"tunggu tunggu Justin Bieber.. sepertinya...." belom sempat berkata kata
"Cikaaaaaaa !!!!! (your name) !!!!!!" teriak Erviani dan Firda yg baru datang
"sudah aku tebak" gumam kamu
"hey kalian masuk sini juga ?" tanya cika
"yap.. tapi kami mengambil jurusan Management, suara kami tak cukup bagus untuk mengambil jurusan musik" jawab firda
"kalian sekelas ?" tanya kamu
mereka berdua pun mengangguk bersama-sama
"bagaimana dgn Dian ?" tanyaku
"dia juga masuk sini,, tapi dia masuk jurusan sastra" jawab erviani
"anak itu memang novelis sejati" ucap cika berpendapan
"sepertinya kami harus mas...Oh My God" ucap Erviani ketika The Boys masuk
"sepertinya kalian harus kembali ke-" belum sempat kamu memberikan saran
"JUSSSTTTIIIIIIIINNNN !!!!!!!!!" teriak Erviani ketika melihat sosok justin di antara mereka
justin yg sangat terbiasa tersenyum genit ke arah Erviani
"HEY !! nona suaramu memecahkan telingaku bisakahkau bersikap dewasa !" marah greyson
"sudahlah greyson kau tidak boleh seperti itu" bela justin
Erviani pun meminta tanda tangan idolanya dan foto bareng.. dan tentu saja setelah itu kembali ke kelas beresama firda.
"bagaimana pria sesombong itu memiliki banyak penggemar" batimu
greyson pun berhenti di smping mejamu.. ia mendekatkan wajahnya ke telingmu
"urusan kita belum selesai !" bisik greyson yg membuat org melihatnya penasaran
skip Istirahat
Dian yg sudah janjian dgn teman-temannya di kantin pun segera menuju kantin smbil membaca buku novel yg baru saja ia baca setengahnya
bukk...
"yahh.. jatuhh.." ucap kamu lembut
"aduh ma.. maaf.. aku tidak sengaja" ucap pria yg tidak lain adalah Austin
"iya tidak apa-apa aku juga salah seharusnya aku tidak membaca sambil jalan" ucap dian merasa bersalah
austin hanya tersenyum "iya.. apa kau ada yg terluka?" tanya austin ramah
kamu menggeleng "tidak" jawab dian
"oh.. kalau begitu aku pergi dulu.. sampai jumpa" ucap austin meninggalkan dian sambil melambaikan tangan dan senyum ekstranya
ddian mematun sambil berfikir "apakah aku sedang membaca sebuah novel ?" batinmu
"hey kau melamun ?" suara firda mengagetkan dian
"ah ?.. oh tidak" ucap dian baru sadar
"ayo ke kantin (your name) dan cika sudah menunggu di kantin" ucap Erviani
Skip di Kantin
"mereka lama sekali" gumam kamu
"sabarlah" jawab cika
di sudut yg berbeda terdapat The Boys
"Greysonn bisakah aku minta foto bareng dgnmu" tanya seorang mahasiswi
kamu hanya memperhatikannya dar kejauhan
greyson tidak menjawabny
"greyson apakah"
"tidak! bisakah kau tidak mengangguku ? aku sedang makan!" bentak greyson pada gadis itu\
gadis itu pun pergi dgn berlinang air mata..
"apa-apaan da" ucapku membuang muka
seperti memperhatikan gerak gerik kamu greyson pun menghampiri kamu
"hey nona" sapa greyson meledek
"namaku bukan nona! namaku (your name)" ucapmu ketus
"oh baiklah (your name)" ucap greyson tersenyum picik
"Hey semuanya dengarkan aku !" tiba-tiba greyson pun berteriak di kantin
"apa yg akan ia lakukan" bisik christian pada cody
"entahlah.. kita lihat saja" jawab cody
"dia.. gadis yg di sebelahku ini" lanjut greyson
langsung saja semua fans greyson memperhatikan kamu dgn wajah sedikit kesal seperti ingin menerkam
entah kenapa kamu tidak bisa berkata-kata saat itu
"selama ini kalian belum tau siapa pacarku. dan sekarang kalian akan tau.." ucap greyson
"dia.. gadis di sampingku ini adalah PACARKU" ucap greyson sedikit menekan kata di akhir kalimat
kamu hanya kaget terbelalak mendengar kata-katanya
dan di mulailah penderitaan kamu saat itu
kamu kembali ke kelas dgn keadaan setengah sadar, atas kejadian yg menimpa km tadi di kantin
"hello ??? are you fine ?" tanya cika melambaikan tangannya di depan wajah km.
aku mengangguk pelan "yeah.. i think that" masih setengah sadar
""(yn) !!!!!!!!!" teriak firda dan erviani yg berlari memasuki kelas kamu
"heyy what's up ?? what's up !!!" teriak firda sambil mengatur nafasnya tadi
"bisakah kalian tenang ?" tanya cika
mereka berdua pun mengangguk..
"a.. apa benar kau pacaran dgn greyson ? bagaimana mungkin ? sejak kapan kau mengenalnya ? dimana ? kapan ? kau tak pernah memberi tahuku !!!" ucap erviani dgn sejuta pertanyaannya, sedangkan kamu masih diam mematung
"ada apa ini ?" suara dian yg polos datang
"apa aku bermimpi ?" ucap kamu
"tidak ! sadarlah !" marah cika
"bagaimana mungkin pria bodoh it"
"hello dear.." sapa greyson yg tiba-tiba muncul di hadapan kamu
"what !!! ohh my ghosttt... oh.. my ghostt..." suara yg di keluarkan erviani dan firda
"stoped !!" marah cika
"apa yg kau lakukan ! kau sudah gila !!!!!!!" teriak km membentak pria di hadapan kamu ini
"apa ? seharusnya kau senang" saran greyson
"senang ? kau fikir aku akan senang ?" tanya kamu masih membentak
"jadi kau tidak senang ?" tanyan greyson sangat mudah
"TENTU SAJA !! bagaimana mungkin aku memiliki seorang pacar yg tidak aku cintai !!!" teriak kamu
"ohh.. jadi hanya itu" jawab greyson
"apa maksud mu " tanya kamu
"tenanglah.. aku akan membuatmu mencintaiku secepat mungkin :)" ucap greyson dgn senyum khasnya
"ini ada apa sihh ?" tanya dian pada firda
"oh.. please hentikan baca novel itu" ucap firda
"GREYSON !!!" panggil austin yg baru datang
"ituu.." bisik dian
"kau mengenalnya ?" tanya erviani
"tidak.." jawab dian
"ada apa austin ?" tanya greyson
"berita yg ku dengar it..."
"iya berita itu benar" jeda greyson
"kau tidak main-main kan ?" tanya austin
"em.. aku rasa" jawab greyson mengernyitkan dahinya..
"heyy.. kau yg" belum sempat austin melanjutkan kata-ktanya dosen pun datang,
erviani, firda dan dian pun terpaksa harus kembali ke kelasnya masing-masing
KAMU POV
"astaga.. apa yg akan terjadi lagi setelah ini" batinku sepanjang pelajaran
Author POV
jam kuliah pun usai saatnya kamu untuk pulang
"aku rasa aku butuh istirahat yg cukup" ucapku pada teman-temanku
"ku fikir begitu" dukung dian
kalian pun berjalan menuju halte bus
tidak lama kemudian sebuah mobil Bugatti Veyron Sport berhenti di hadapan kamu dan teman-temanmu
"siapa itu" bisik firda
pintu mobil pun terbuka.. seorang pria memakai kaca mata hitam, jaket kulit berwarna hitam, dgn sepatu supranya itu pun muncul
"KAU !" pekik kamu
pria itu pun membuka kacamatanya dan dia adalah greyson
"mau apa kau!" teriak kamu
"mengantarmu pulang" jawab greyson enteng
"TIDAK! AKU TIDAK MAU!" bentakku
"jika kau tidak mau.. kau akuan di kejar-kejar fansku" ucap greyson
"GREYSOOONNN !!!!!!!!!!" teriak beberapa fansnya
"kau lihat" ucap greyson
kamu melirik ke arah mobilnya
"bagaimana dgn teman-temanku" batin kamu
"kau tak usah memikirkan teman-temanmu meereka ada yg mengantar" ucap greyson yg di belakangnya berhenti ferarri berwarna ungu dan di susul 3 mobil mewah lainnya
justin, austin, cody dan christian
"bagaimana ia bisa tau" batin kamu
"ayo cepat!" uca greyson menarik tangan kamu dan membuka pintu mobilnya dan mendorong kamu masuk ke mobilnya
disusul greyson masuk ke mobilnya
"pakai sabukmu" ucap greyson memegang setir mobilnya
tapi kamu hanya diam
"kau dengar kan" ucap greyson
greyson pun geram.. dan memncoba mengambil sabuk pengaman untukmu
"e.. eh kau mau apa" ucap kamu ketika greyson mulai mendekatimu
dan menarik sabuk dan memasangnya
"hanya memasang sabuk nona" ucap greyson dan mulai melajukan mobilnya
-----------
10 menit kemudian kalian pun tiba di apartemen kamu
"apartemen ?" tanya greyson
"iya a! ada yg salah ?" tanya kamu
greyson hanya menggeleng
kamu pun turun dari mobil di ikuti greyson
"mau apa kau !" tanya kamu galak
"bisakah kau bersikap manis padaku ?" tanya greyson
"TIDAK !!" bentakmu
kamu mulai memasuki gedung aparteman, greyson masih mengikutimu
"untuk apa kau mengikutiku!" tanya kamu sedikit membentak
"hanya ingin memastikan kau sampai kamar apartemen dgn selamat" ucap greyson di ikuti senyumnya
"cihh" desis kamu
kamu pun tiba di lantai 4 apartemen kamu, kamu keluar dari lift dan mulai berjalan di lantai yg baru saja di pel oleh cleaning service
"e.. e.. eh.." ucap kamu ketika tergelincir
dengan sigap greyson menopang tubuh kamu dari belakang
kamu menatap greyson
"sudah aku bilang.. ada gunanya aku mengantarmu bukan ?" tanya greyson merasa menang
"itu hany kebetulan" jawab kamu melepas greyson
greyson hanya tertawa kecil.....
kamu pun tiba di depan kamar aparteman kamu
"ku rasa kau lebih baik pulang" ucap kamu ketus
"tidak sampai temanmu datang" ucap greyson
"kemana cika ? kenapa dia belum sampai ?" tanyaku
"mungkin temanku sedang membawanya ke suatu tempa" jawab greyson
"astaga..." batinku
greyson mengeluarkan ponselnya dan mulai menelfon seseorang
greyson : halo co.. ?
cody : iya halo.. ada apa ?
greyson : kau doimana ?
cody : kami sedang jalan-jalan dan makan siang di Harrods
greyson : apa ??Milestone ???
"apa ? bukannya itu nama hotel" batin kamu mulai cemas
cody : aku mengerti maksudmu
greyson : kalian sedang sibuk ?
cody : ????
greyson : oke.. bye....
greyson pun menutup telfon
"mereka bilang sedang bersenang-senang" jawab greyson enteng
kamu menelan luda dgn sejuta fikiran yg aneh
"tidak usah khawatir" ucap greyson
"APANYA TIDAK !!! BAGAIMANA MUNGKIN AKU TENANG SEANGKAN TEMAN-TEMANKU DI HOTEL BERSAMA TEMAN-TEMANMU YG MUNGKIN MEREKA-"
"hey tenanglah.." ucap greyson tenang
kamu pun masuk ke apartemen meninggalkan greyson, greyson pun pulang ke rumahnya
hingga malam cika belum pulang
10.49 pm
cika pun datang
"darimana kau >" tanya kamu membentak
"aku lelah" jawab cika
"lelah ? apa yg kau lakuakan ?" tanya kamu
"aku habisss"
"ke hotel kan ? jawab !" bentak kamu
cika tertawa "apa yg kau fikirkan... sudahlah" ucap cika menutup pintu kamarnya
"HEI AKU SEDANG BERBICARA PADAMU!!" teriak kamu dari luar
"BESOK SAJA AKU LELAH" balas cika berteriak
hingga pagi kamu pun tk bisa tidur.. jam menunjukkan pukul 07.00 am
"astaga sudah pagi" ucap kamu segera bersiap-siap kuliah dan bertanya kepada teman-temanmu
dan kamu pun keluar dari kamar
"pagi.." sapa greyson
"bagaimana kau bisa di sini" bentak kamu
"cika yg membukakan pintu" jawab greyson
"kemana dia" ucap kamu membuka pintu kamar cika
"dia sudah berangkat bersama cody" jawab greyson
"WHAT" teriak kamu
"emamngnya kenapa?" tanya greyson pura-pura tidak tahu
"kenapa? dia masih tanya kenapa? pria macam apa dia" batinku dgn wajah sedikit cemberut
"are you fine" tanya greyson
kamu hanya diam & pergi meninggalkannya keluar dari apartemen kamu
"hey tunggu" panggil greyson menarik tangan kamu
"lepaskan" marah kamu memberontak
"tidak" jawab greyson
"sakit tau" marah kamu
"oke maaf" ucap greyson melepaskan genggamannya dan mengangkat kedua tangannya seperti penjahat yg tertangkap oleh polisi
"huhh.. apa sih maumu hah !" marah kamu
"kau" jawab greyson tersenyum picik
"aku serius Mr.Chance! hentikan senyum picikmu itu" marah kamu
"baik.. mauku adalah membuat kamu cinta aku" ucap greyson dgn wajah datar
"kau gila !" ucap kamu meninggalkannya
"aku gila karna kau Mrs.Chance" teriak greyson sambil berlari menyusul kamu
dan kamu pun berhenti seketika ketika mendengar hal itu
"kau jalan cepat sekali" protes greyson sambil mengatur nafas di sampingku
"itu bukan urusanmu !" bentakmu
drettt... dretttt...
ponsel greyson berbunyi dan ia pun segera mengangkatnya
"halo chris ada apa ? .... oh.. thanks.... oke oke.. byee" ucap greyson langsung mematikan telfon ponselnya
"ayo (your name)" ucap greyson sambil menarik tanganmu dan memasukkan kamu ke dalam mobilnya
greyson pun melajukan mobilnya dgn kecepatan maksimal
"HEY !! KAU INGIN MEMBUATKU MATI YA !" marah kamu
"sudah diam saja" ucap greyson santai
kamu pun diam dan memperhatikan jalan yg dilalui
"ehh ini kan bukan jalan ke kampus" protes kamu
"siapa bilang kita mau ke kampus Nona ??" ledek greyson
"aku mau belajar sebaiknya kau segera mengantarku ke kampus" marahmu
"kau ingin belajar dgn siapa? kampus sedang di liburkan" tanya greyson
"a.. a.. apa ? libur ? kau bohong" bentakmu
"keras kepala" grutu greyson segera memutar balik mobilnya menuju kampus
20 menit kemudian kalian tiba di kampus
"kok sepi" gumammu
"sudah aku bilang kampus di liburkan kau tidak percaya" ledek greyson merasa menang
greyson pun melajukan mobilnya kembali melalui jalan yg sama
"kita mau kemana" tanyamu
"ke tempat dimana ada teman-temanku dan teman-temanmu" jawab greyson singkat
"teman-temanku ? dimana meraka ?" tanyamu
"sudahlah diam nanti kau juga tau sendiri" jawab greyson lagi
"astaga.. apa yg akan ia lakukan padaku dan teman-temanku nanti" batin kamu sambil melirik sedikit ke arah greyson yg sedang tertawa kecil
30 menit kemudian kalian tiba di Trewithen Gardens
greyson pun menarik tangan kamu keluar dari mobilnya
"wawww" gumam kamu ketika melihat taman ini
"indah bukan ?" tanya greyson dan kamu hanya mengangguk
kalian melewati jalan ini
"indah sekali taman ini" gumam kamu yg berjalan 2 langkah di depan greyson
"benar taman ini sangat indah" tambah greyson
lalu greyson dari belakang menutup kedua matamu dari belakang
"apa yg kau lakukan pria bodoh" marahmu
"ada kejutan lain,, kau pasti senang melihatnya" gumam greyson
kamu pun mengikuti mau greyson karna yg kamu rasakan saat di dekat greyson adalah ketenangan
kalian melewati jalan dgn tangan greyson yg masih menutup matamu
"awas pelan-pelan" tuntun greyson saat didepan mu ada batu
"sekarang pelan-pelan gunakan kaimu.. kita akan menuruni sebuah tangga" ucap greyson sekali lagi
kamu pun mengkonsenterasikan kakimu lengkah demi langkah menuruni anak tangga
hingga tangga terakhir kamu tersandung
dgn sigap greyson memelukmu dgn erat, "aduh.. duh.." pekik kamu saat tersandung
"sudah ku bilang hati-hati" protes greyson, seketika kalian bedua saling bertatapan
degg.. deggg..
degup jantungmu saat itu,
"astaga ap-apaan ini" batinmu berusaha berdiri normal dan menyembunyikan wajahmu yg mulai merah itu
greyson pun tersenyum melihat tingkahmu itu
"ternyata kau manis" ucap greyson g membuat wajahmu semakin merah
"ehh.. sekarang berbalik dan lihatlah taman di hadapanmu" perintah greyson
sebuah taman yg hanya seluas 2 meter itu yg disisi kanan kirinya terdapat berbagai jenis bunga dan pohon yg beraneka warna yg tersusun dgn rapi dan indah membuatmu berdecap kagum
"indah kan?" tanya greyson
"yapp.. sangat indah" jawab kamu di ikuti senyum yg tulus
kamu berjalan di depan greyson
"ini sangat mengagumkan" gerutumu
"sangat.. emm hey ada apaa di kepalamu" ucap greyson yg membuatmu mematung seketika
"a.. ada apa?" tanyamu berusaha melirik ke atas kepala tanpa melakukan gerakan
greyson pun mendekatkan wajahnya ke sisi kanan telingamu dan berbisik "kau.. tertipu :P" ledek greyson langsung berlari dan kamu mengejarnya
"hey berhenti ! kau menyebalkan! awas jika kau tertangkap" teriakmu sambil mengejar greyson
"coba saja jika kau bisa menangkapku wek" ledekl greyson meledekmu dgn menjulurkan lidahnya
"tertangkap kau" ucapmu senang dan langsung memukul-mukul greyson
"aduhh..awww.. ampun ampunn" pinta greyson sambil melindungi tubuhnya dan berusaha berlari lagi
kamu pun melemparnya dgn sepatu yg kamu kenakan
bukkkk...
sepatu itu tepat mengenai kening greyson
"aww.. sakit.." pekik greyson yg seketika langsung duduk itu
kamu pun menghampirinya
"rasakan" marahmu
"awww.. sakitt aduhh" ucap greyson yg terduduk memegangi kepalanya
"sudah berdirilah! jgn bercanda" marahmu
"aww sakittt" hanya itu yg keluar dari mulut greyson
"greyy kau sedang bercanda kan ?" tanyamu
"shhh aww"
kamu pun berlutut di depan greyson dan meraih tangan greyson yg menutupi keningnya
"astaga keningmu terluka" pekikmu langsung
kamu pun membuka tas yg kamu bawa mencari betadine dan tisue yg biasa kamu bawa setiap hari
"maaf kan aku :( aku selalu ceroboh" ucapmu menyalahkan dirimu sendiri, sambil mengobati luka greyson
greyson hanya memandangmu tanpa kedipan
kamu berulangkali mengoceh meminta maaf tapi greyson hanya memandangmu
"sudahh.. lukamu sudah aku plester" ucapmu
"terimakasih" jawab greyson memandang mu dgn jarak yg mungkin hanya 2 jengkal
"emm..aa..aa. apa yg kau lihat" tanyamu mulai salting
"ah ? oh.. tidak" jawab greyson langsung berdiri
"ayoo cepat yg lain sudah menunggu kita" ucap greyson mengulurkan tangannya membantumu berdiri
"kau benar" jawabmu meraih tangan greyson yg langsung menarik tanganmu
5 menit kemudian kalian tiba di sebuah pohon besar yg di bawahnya sudah ada Austin, Cody, Justin, Christian, Cika, Dian, Firda dan Erviani
"kalian lama sekali" protes justin
"maaf tdi ada masalah kecil" jawab greyson
"hey kenapa dgn kepalamu ?" tanya cody
"ah.. ini? tidak apa hanya luka kecil" jawab greyson
"dia membelaku" batinku
"eh.. APA yg kalian lakukan kemarin pada teman-temanku?" marahku
"lakukan apa?" tanya dian
"kalian pasti sudahh...??"
"hahahahahahahahha" mereka semua menertawaimu termasuk greyson
"apa yg lucu aku serius !!"
"kami tidak melakukan apa-apa (your name)" jawab cika
"bohong! kemarin aku dengar greyson bilang kalian di Milestone" ucapmu polos
"ohh.. itu.." ucap cody
"milestone? kemarin kami sedang ke Harrods" ucap christian org yg paling jujur
"kau di kerjai oleh greyson" tuduh austin
"benar itu" tambah greyson
kamu pun menoleh ke arah greyson dgn sangat marah
"aduhh.." gumam greyson
"GREY...!!!!!!!!!" teriakmu
"ah iya iya aku minta maaf" pinta greyson
kamu pun berusaha menahan marahmu
"jadi kita langsung saja ke peternakan kuda" ajak cody
"lets go" ucap mereka
dgn sejuta kebingungan kamu melihat mereka yg sudah jalan lumayan jauh di depanmu
"teman-temanku seperti sudah mengenal mereka sejak lama" batinmu
"hey (your name) ayo cepat!" teriak greyson mengajakmu dan kamu pun berlari menyusul mereka
15 menit kemudian kalian tiba di peternakan kuda
kalian berpencar sesuai pasangan masing-masing
Austin dgn Dian
Justin dgn Erviani
Christian dgn Cika
Cody dgn Firda
dan Kamu dgn Greyson
"jadi kau mau naik kuda yg mana ?" tanya greyson
"apa?aku tidak bisa menunggang" jawabmu
"benarkah? bagus kalau begitu kau bersamaku" ajak greyson
"ta-"
"hey grey aku duluan " ucap austin yg di depannya duduk dian
kamu pun meneguk ludah karena kamu tidak pernah duduk bersama pria dgn jarak sedekat itu
"oke" jawab greyson
"em.. a.. aku tidak usah ikut" ucapmu
"kenapa?" tanya greyson
"ti..tidak apa" jawabmu
tetapi greyson memaksa dan akhirnya pun kamu kalah
kamu menaiki kuda putih kesayangan greyson yg bernama Roll itu
dan greyson pun duduk di belakangmua
tidak ada jarak di antara kalian
tubuhmu sangat tegang dan gemetaran..
bagaimana tidak ini pertama kalinya kau menunggangi kuda bersama pria yg baru saja kau kenal
"astaga kau tegang sekali" gumam greyson yg menyadarinya
"tidak" kamu berusaha relaks
greyson pun mulai menjaankan kuda menuju taman]
tubuhmu pun menjadi sedikit rileks melihat pemandangan yg sangat indah yg greyson tunjukkan padamu
kalian berbincang tentang apapun, bercanda
hingga greyson menyandarkan kepalanya di bahumu dan merangkul tubuhmu dgn masih menunggangi kuda
deg.. degg.. deggg...
jantungmu seperti mau copot saat itu..
apa mungkin kamu mulai jatuh cinta pada greyson ???
org yg kamu anggap menyebalkan yg bisa membuat jantungmu berdegup sangat kencang ????
"rambutmu harum" puji greyson yg masih menyandarkan kepalanya dibahumu
"emm.. ma.. mm.. makasih :) ta.. ta.. tapi_"
"tapi apa?" tanya greyson
"jauhkan kepalamu" ucap kamu
"jika aku tidak mau?" ledek greyson
"aku akan turun" ancam kamu
greyson pun mengalah dan mulai menggerakan kuda untuk melaju ke tempat lain
"kau tau?" tanya greyson
"tau apa? kau belum cerita!" marahmu
"hemmh.. aku mencintintaimu" ucap greyson berbisik di telinga kamu sangat lembut
sejenak kamu membeku..
karena meskipun kamu ingin menjawab kamu tidak menyukai greyson, tetapi kamu memang telah benar-benar jatuh cinta pada orang yg menyebalkan itu..
"ya Tuhan.. aku harus menjawab apa" batinmu
"apa kau mencintaiku? ku harap kau jujur" pinta greyson
"a.. apa urusanmu!" jawabmu
"tentu saja itu urusanku nona" ledek greyson
"tapi itu bukan urusanku Mr. CHANCE" ledekmu lagi
SKIP
---at apartemen---
"kau ada masalah?" tanya cika
kamu hanya menggeleng pelan
"oh ayolah (your name),, kau tidak bisa membohongiku.. apa ini tentang greyson?" tanya cika langsung
"huhh.. bagaimanapun aku tidak bisa menyembunyikan ini dari cika" batin kamu
"ayolah cerita padaku" paksa cika
"emm.. apa aku salah jika aku jatuh cinta?" tanya kamu ragu
"APA!!! ka.. kau jatuh cinta? ya Tuhan terimakasih.. aku kira temanku ini punya kelainan" ucap cika meledek
"apa maksudmu!" marah kamu sambil melemparkan kulit kacang yg baru saja kamu makan
"ah.. maaf.. maaf.. dgn siapa? siapa?" tanya cika penasaran
kamu hanya diam tidak menjawab
"apaa.. orang itu greyson?" tanya cika langsung
dengan terkejutnya kamu pun bingung harus menjawab apa
"ti.. ti.. bu.. bukan.. iya.. bukan dia" jawabmu serba salah
cika pun duduk di sampingmu dan tersenyum
"jika iya pun tidak apa,, ku rasa dia pria yang baik" jawab cika
"huhh.. ku rasa begitu" jawabmu keceplosan
"tuh kann benar..." teriak cika merasa menang
kamu pun tersipu malu
"umm apa dia sudah tau?" tanya cika
kamu hanya menggeleng
"ku rasa kau harus memberitahunya besok di kampus" saran cika
kamu pun hanya diam dan setuju dengan sarannya
bagaimana mungkin secepat ini..
ini benar-benar indah..
cinta yg baru pertama aku rasakan
________________
di kampus
kamu pun dengan semangatnya mencari-cari keberadaan greyson di sekeliling kampus
tapi kamu tidak bertemu dengannya
kamu pun bertemu dengan austin
"hallo austin.." sapa kamu
"hallo (your name) ada perlu apa?" tanya austin ramah
"emm.. apa kau melihat greyson?" tanya kamu
christian pun mencoba mengingat
"emm sepertinya tida" jawabnya
"kemana ya dia?" jawab kamu pelan
"aku tidak tau.. eh apa dian ada kuliah hari ini ?" tanya austin
kamu pun mengangguk
"oh thanks ya" jawab austin langsung lari ke kelas dian
kamu pun memutuskan untuk memberitahunya besok
SKIP
---ke esokkan harinya---
kamu pun tetap tidak menemukan greyson
"(your name) !!!!!!!!!!!!!!!" teriak erviani dan firda
"aduhh.. ada apa?" tanya kamu malas
"kau tau besok greyson ulang tahun?" tanya firda
kamu hanya menggeleng
"kau ini bagaimana.." protes erviana
"hey" sapa cody yg tiba-tiba muncul
"ada apa?" tanya kamu
"emm greyson menitipkan undangan ini untukmu" ucapnya
"oh.. thanks" ucap kamu
"sama-sama" cody pun langsung pergi
"ciee kau di undang juga" ledek erviana
"kalian bagaimana?" tentu saja kami di undang jawab meraka serentak
_____
kamu pun memikirkan akan jujur pada greyson di malam ulang tahunnya
kamu harap itu adalah kado terindah untuk greyson.. tapi bukan hanya itu
kamu pun membelikannya sebuah sepatu sport yg harganya lumayan mahal
"cie yang mau jujur" ledek cika sambil menyantap makan malamnya
"sudahlah jangan meledekku seperti itu" pinta kamu
tapi cika hanya tertawa
"uhukk uhukk" cika pun tersedak
"sudah ku bilang jangan meledekku.. itulah akibatnya" ledek kamu balik
kamu pun tidur untuk bersiap besok ke pesta greyson
_______
SKIP
kamu menggunakan dres biru, dengan highhells biru
kamu pun tiba di rumah mewah greyson dengan perasaan gembira
kamu masuk dan mencari-cari greyson yg ternyata ada di atas panggung bersiap meniup lilinnya
dia sempat melihat ke arah kamu dan tersenyum
greyson pun memotong kuenya
"ya.. first cake ini akan aku berikan pada seseorang yang aku cintai" ucap greyson
semua tamu pun deg degan
"kue ini aku berikan pada pacarku Lauren" ucap greyson tiba-tiba
seakan akan bumi ini runtuh seketika kamu [un segera pergi meninggalkan tempat itu dengan perasaan ytang sangat hancur
Bagaimana mungkin.. orang yang bisa membuatku jatuh cinta untuk pertamakali dialah yang mengacaukan semuanya..
“Dia jahat.. apa salahku.. mengapa aku bodoh telah mencintainya” batin kamu sambil terus mencoba berlari secepat mungkin jauh dari keramaian kota inggris dan berharap akan ada keajaiban yang terjadi saat itu juga.
GREYSON POV
Aku melihatnya berlari dari pesta ulang tahunku..
Rencana yang telah aku susun pun berjalan lancar,
“Tapi... kenapa denganku ? dadaku terasa sesak” batinku
“grey are you fine ?” tanya lauren
Aku segera menganggukkan kepala agar tidak membuatnya curiga
AUTHOR POV
Melihat kejadian itu cika dan sahabat kamu yang lain pun meninggalkan pesta dengan tatapan dingin pada greyson
Disisi lain Christian menghampiri GREYSON DENGAN GERAMNYA
“APA YANG KAULAKUKAN !” bentak christian
“apa? Aku biasa aja” jawab greyson dengan entengnya
Christian yang kesal dengan sahabatnya itu pun langsung mengangkat kerah baju greyson dan langsung memukulnya dengan amat sangat keras
“apa yang kau lakukan padaku !!!” bentak greyson
Semua para tamu yang datang pada acara ulang tahun greyson pun fokus pada mereka
“APA ? KAU MASIH BERTANYA APA? KAU JAHAT GREYSON ! KALI INI KAU SANGAT KETERLALUAN !” bentak christian
Austn, Justin, dan Cody pun datang untuk memisahkan mereka
“sudah sudah” lerai justin
“kau bilang sudah kau tau kan apa yang baru saja dia perbuat!” marah christian
“iya aku tau” jawab justin
“sudahlah kita berpesta malam ini” ucap greyson dengan santai
BUKKKK
Kali ini austin yang memukul greyson
“apa kau sudah gila!” marah greyson
“kau yang gila!” bentak austin lagi
“apa yang ada di otakmu saat ini grey? Apa salahnya ?” tanya cody
“dia telah menabrakku waktu pertama di kampus” jawab greyson
“HAH?” ucap mereka serentak
“maaf semua pesta dibubarkan” ucap christian
“ini pestaku” marah greyson
“CEPAT BUBARRRRRRRRRR!!!!!!!” marah christian
Sementara lauren hanya bingung apa yang terjadi
“apa hanya itu? Oh ayolah grey kau itu terlalu ke kanak-kanakan” ucap justin
“lalu apa masalahmu” marah greyson
“kau itu keras kepala”bentak christian
“sudahlah,, ayo lauren kita pergi dari sini!” ucap greyson menarik tangan lauren “dan kalian.. masalah kita selesai” ucap greyson lalu pergi menghilang
Greyson pun melajukan mobilnya dengan kecepatan normal, dia hanya fokus pada kemudinya
Tidak.. tidak.. dia memikirkan sesuatu
“apa aku ke kanak-kanakan? Apa salahku? Dan.. mengapa dadaku terasa sesak saat melihat (your name) menangis dan meninggalkan pesta?” batin greyson
“grey..?” suara lauren membuat greyson tersadar dari lamunannya
“apa?” jawab greyson singkat
“apa yang kau fikirkan?” tanya lauren
“tidak ada” jawab greyson langsung kembali fokus pada kemudinya
Malam itu pun suasana sangat kacau sementara cika dan yang lainnya tidak menemukan kamu yang berlari sangat cepa
KAMU POV
Aku terus berlari entah kemana tujuanku yang jelas aku ingin pergi sejauh mungkin..
Aku lelah terus berlari, aku tiba di sebuah tepi danau.. tempatku mencari ketenangan,,
Suasana malam yang sedikit sunyi mampu membuatku berfikir
“hah” tawaku sinis
“aku bodoh.. manamungkin dia bisa serius” celotehku
“Aku fikir kenapa aku bisa mencintainya begitu cepat.. ukankah itu bodoh?”
“Lihat.. dia artis.. sementara aku ? ckk..”
“Aku pun tak berhak untuk cemburu.. memangnya aku siapanya ?”
Hanya kata kata itu yang uat aku berfikir
Aku pun memutuskan kembali pulang..” pasti cika dan lainnya mencemaskanku” gumamku
AUTHOR POV
Cika dan teman-temannya pun kembali ke apartemennya
Krekk
“loh.. seharusnya pintu ini terkunci” ucap cika
Yang lainnya pun hanya menggeleng tanda tidak tahu
“kau sudah pulang?” cap kamu yang baru muncul dari dapur
“(your name) !” ucap mereka kaget
“apa? Kalian seperti melihat setan ?” ucap kamu heran
“bu.. bukannya tadi kau” erviani menahan kalimatnya
“oh.. tadi aku buru-buru ada urusan lain
“huhhhh” lenguh mereka kecuali cika
“sebaik nya kami pulang” saran dian
Mereka pun pergi pulang
Sekarang hanya ada kamu dan cika
“kau berbohong” ucap cika tiba-tiba
“a.. apa maksudmu ?” tanya kamu mulai gelisah
“maksudku tadi kau tidak sedang ada urusan kan?” ucap cika
Kamu pun terdiam, karena kamu tau bahwa kamu tidak dapat membohongi sahabat kamu yang satu ini,
Kamu tun tertunduk sambil mengaduk secangkir teh yang baru saja kamu buat
“aku benarkan ?” tanya cika
Kamu pun menyeruput teh yang masih panas perlahan,
“hemmhh.. aku tidak akan pernah bisa menipumu” jawab kamu
“dia memang pria yang keterlaluan” protes cika
“aku rasa tidak” ucapmu cepat
Cika pun melotot ke arah kamu
“apa maksudmu ?” tanya cika
“karena aku lah yang bodoh, bagaimana mungkin secepat itu aku bisa mencintai orang yang baru saja aku kenal” jawab kamu dengan tawa yang sedikit dipaksakan
“kau selalu saja menyalahkan dirimu” protes cika
“aku rasa begitu” jawab kamu singkat sambil meneguk teh
SKIP (ke esokkan harinya)
“kau mau berangkat kuliah bersamaku ?” tanya cika dari luar
“aku rasa tidak, aku menyusul” teriakmu dari dalam kamar
“baiklah, aku duluan ya..” ucap cika yang langsung meninggalkan tempat tersebut
Kamu pun segera bersiap-siap untuk pergi kuliah
“anggap semalam tidak terjadi apapun” batin kamu di depan cermin
Dengan semangat kamu melangkah keluar apartement, berharap semua akan baik-baik saja
Kamu menuju halte bus untuk menunggu bus yang akan mengantarkan kamu ke kampus
Kamu pun tiba di halte bus, menunggu bus datang adalah hal yang membosankan
Kamu merogoh tas kamu, berharap mendapatkan headset, tapi kamu melihat seseorang disudut jalan, tepat di depan toko bunga
“sepertinya aku melihatnya,, dimana ya” batin kamu memperhatikan wajah gadis tersebut
“hah, sudahlah mungkin hanya perasaan kamu saja” gumam kamu
Kamu pun masih memperhatikan gadis itu, lalu ada seorang pria turun dari mkbil sedan berwarna silver, menghampiri gadis itu.. mereka berciuman sangat mesra
“dasar anak muda” gerutu kamu
Dan bus pun datang, kamu pun segera naik dan mencari tempat untuk mendaratkan bokongmu lagi untuk duduk hingga sampai kampus
SKIP (kampus)
Kamu pun melangkahkan kaki dikampus dengan lenguhan nafas yang sangat mendebarkan
“semua akan baik-baik saja” batin kamu
Kamu melawati koridor kampus, seperti biasa para mahasiswa dan siswi sibuk dengan urusannya masing-masing, kamu terus berjalan melawati koridor hingga...
Langkah kamu pun terhenti,
Kini kamu sedang berhadapan dengan seorang pria yang amat kamu benci, ya itulah keputusanmu membenciny.. siapa lagi kalau bukan greyson vhance
Kamu menatapnya penuh kebencian, kalian saling bertatapan
GREYSON POV
Aku berjalan melewati koridor, aku menunggu lauren datang ke kampusku, tapi langkahku terhenti ketika berhadapan dengan (your name), dia menatapku sangat marah
Aku pun mencoba bersikap sedikit tenang
AUTHOR POV
“GREYSON” suara wanita tengah memanggil nama pria yang sedang berhadapan denganmu ini
Kamu menoleh mencari sumber suara tersebut
Lauren pun menghampiri greyson dan langsung menciumnya didepanmu
Betapa terkejutnya kamu, dia adalah gadis yang tadi kamu lihat di toko bunga sudut jalan
“k.. ka.. kaa.. kau” ucapmu terbata bata
“siapa dia?” tanya lauren pada greyson
“aku tidak mengenalnya” jawab greyson singkat
Betapa hancurnya kamu saat itu, kamu hanya terdiam
“ini ATM ku” uca greyson memberikan sebuah kartu ATM pada lauren
“dia menipunya” batin kamu
Kamu pun pergi meninggalkan mereka menuju kelas
Sampai dikelas kamu hanya melamun, memikirkan apa yang baru saja kamu lihat.. greyson pun berjalan melewati kamu, ia duduk 2 kursi di sisi kiri kamu
Tapi kamu tak menghiraukannya
Jam kuliah pun selesai kamu pun membereskan buku-buku untuk segera pulang, tapi kamu menghampiri greyson
“emm.. greyson” sapa kamu tapi greyson tak menjawab
“ta.. tadi aku melihat lauren berciuman dengan pria lain” ucap kamu yang membuat greyson menatapmu penuh kemarahan
“JANGAN BERBOHONG! LAUREN ITU SANGAT MENCINTAIKU! KAU HANYA INGIN BALAS DENDAMKAN ATAS KEJADIAN SEMALAM! KAU KIRA AKU BENAR-BENAR MENYUKAIMU ? TIDAK! AKU HANYA INGIN MENGERJAIMU, MEMBUATMU PATAH HATI !” bentak greyson yang sangat marah lau segera meninggalkan kelas
Kamu terdiam atas kata-kata greyson tadi, air matamu akan terjatuh dan kamu berusaha menahannya
Kamu berlari keluar kelas
“(yourname) kau kenapa” tanya firda
“no.. i’m ok” ucap kamu dan segera berlari menuju taman kampus
DRTTTT.. DRRRTTTTTT...
Ponselmu berdering, terlihat nama oma kamu di layar ponsel
OMA : hallo dear
KAMU : hallo oma, ada apa?
OMA : aku merindukanmu cucukku, bisakah kamu mengunjungi oma beberapa hari ?
Kamu terdiam
OMA : hallo ?
KAMU : ah.. iya oma iya aku akan mengunjungi oma besok
OMA : baiklah aku akan mengurus keberangkatanmu
KAMU : baik oma
Telpon pun terputua kamu segera memutuskan untuk pulang ke apartement untuk bersiap
Kamu mengambil koper dan merapihkan beberapa pakaian kedalamnya
Oma kamu adalah wanita paruh baya yang tinggal di paris bersama pamanku, jadi besok pagi kamu harus kebandara
Pagi pun telah tiba.. sang mentari muncul dari timur.. kamu pun segera berlari ke kamar mandi dan segera bersiap ke bandara
Tampaknya kali ini cika sedang tertidur pulas
Kamu pun pergi meningglkan apartemen tanpa pamit denganya, kamu tau pasti dia akan memarahimu setelah pulang nanti
kamu menempuh perjalanan 1 jam untuk tiba di bandara, pesawat pribadi milik keluarga telah disiapkan oleh oma, hey tentu saja siapa yang mengenalmu jika kamu adalah anak dari orang kaya
kamu pun segera masuk ke dalam pesawat yang beberapa saat lagi akan lepas landas
“apakah ia akan mencariku” batin kamu menatap ke arah luar dari kaca pesawat yang perlahan menjauh dari permukaan bumi
“bagaimana jika dia.... ah sudahlah.. apa untungnya, aku terlalu bodoh, seharusnya aku tidak memberi tahunya tentang lauren dan pria itu, itu kan bukan urusanku, tapiiii....” perlahan butiran air mata menetes dari pipimu
Entah mengapa, kamu merasa seperti orang bodoh, kamu benar-benar mencintainya sangat mencintainya
Pesawat pun mendarat dengan sukses
“musim salju” batinmu ketika turun dari pesawat
Sebuah mobil mewah pribadi telah siap untuk menjemputku
“hai nona cantik” sapa seorang pria yang amat sangat kamu kenal
“William” teriakmu langsung memeluknya
William Peter Moseley adalah anak laki-laki dari pamamku, dia seperti kakak kamu sendiri
“hey sudahlah, ayo kita masuk” ucap william melepas pelukkannya sambil membukakan pintu mobilnya
“how about english?” tanya william
“nothing special” jawab kamu datar dan kembali mengingat greyson
“any problem ?” tanya william
Kamu pun tersenyum dan menggelang membohonginya,
Hanya membtuhkan waktu 15 menit untuk kamu dan william untuk tiba di rumah yang amat sangat mewah, seluruh pelayan menyyambut kamu dan william, kalian seperti sepasang pangeran dan putri,,
Seorang wanita paruh baya pun muncul dari sudut kiri ruangan, mengenakan tongkat untuk membantunya berjalan karna ia sudah tua
“omaaa,,” panggil kamu langsung berlari menghampirinya
Wanita itu tersenyum dan membentangkan sebelah tangannya untuk memelukkamu
“cucu oma sedah besar, kamu cantik sekali” puji oma kamu
“hehehe” kamu tertawa mendengar pujian itu
“tentu saja oma, dia cantik”tambah william yang dengan gemassnya mengacak-acak rabut lurus berwarna coklat gelap kamu.
“jadi bagaimana dengan ayah dan ibumu ?” tanya oma kamu sambil menuju ruang keluarga
“mereka baik” jawab kamu
“minuman datanggg!!!” ucap Mrs. Kenya yang tidak lain adalah bibi kamu
“astaga bibi kau benar-benar membuatku merasa merepotkan” ucap kamu mengeluh
“untuk keponakan kesayanganku tidak ada yang merasa direpotkan” ucapnya
“kemana paman?” tanya kamu
“dad sedang pergi ke Makau untuk memenangkan tendernya” jawab william
“kamarmu sudah di siapkan, apa kau ingin beristirahat dulu?” tanya oma
“emm.. aku rasa iya, perjalanan sangat melelahkan” ucap kamu
“baiklah, aku akan mengantarmu” ajak Mrs.Kenya
“thaanks aunt” jawab kamu langsung berdiri “biar aku bawa minuman ssegar ini ke kamar” tambah kamu sambil membawa segelas jus orange buatan Mrs. Kenya
“itu memang kesukaanmu” ledek william
“haha, oh ya kau harus mengajakku keliling kota Paris nanti sore” tuntut kamu
“yaa.. jika aku tidak sibuk” jawab william
“sibuk? Kau itu pemalas” ledek kamu
“haha.. oke nanti sore” jawab william
“sudah, istirahat sana” perintah oma
GREYSON POV
Aku sangat marah ketika (your name) menceritakan hal buruk tentang lauren, karna menurutku dia cemburu, dia ingin balas dendam, meski aku juga menyukainya tetapi dia memfitnah lauren,
Aku pun mengambil ponsel dan mencoba menelfon lauren, tetapi tidak ada jawaban darinya
“kemana dia” batinku
Aku pun mengambil kunci mobilku, aku memutuskan untuk ke Cafe di dekat apartemen lauren
Aku memarkirkan mobil mewahku di halaman Cafe
Kringggg..
dencingan lonceng ketika aku membuka pintu Cafe
aku memesan segelas Coffe dengan cream moca di atasnya, aku segera mencari tempat untuk duduk menunggu pesananku datang
“dia itu pria bodoh” ucap seorang wanita yang duduk membelakangiku kepada pria dihadapanya
“lalu kapan kau igin memutuskannya” tanya pria di depannya
“setelah aku dapat semua yang aku inginkan” jawab wanita itu
“dasar wanita yang sangat buruk” batinku sambil meneguk coffe yang baru saja datang
“setelah itu kita menikah?” tanya pria itu
“ya.. tentu saja, aku hanya ingin uangnya honey, aku tidak mencintai greyson dan aku hanya mencintaimu” jawab wanita itu
“mungkin hanya namaku yang sama” batinku lagi
“ku harap secepatnya” jawab pria itu singkat
Wanita itu memutarkan tubuhnya berniat ingin memesan kembali makanan
“we”
Aku pun terkejut dengan apa yang aku lihat ternyata wanita dihadapanku adalah lauren
Pacarku, aku pun bangkit dan menghamoiri mereka
“g.. g.. grey-son.. ka—“
BUKKKKKKKKKKKKK
Aku memukul pria di hadapan lauren ini
“stop grey stop” teriak lauren
Petugas keamanan pun menghampiri kami, aku sudah tidak memperdulikan lagi statusku sebagai artis, aku dikuasai kemarahan pada mereka, sementara lauren hanya memilih pria itu
“APA YANG KAULAKUKAN!” bentakku pada lauren sementara tanganku di pegang oleh kedua security
“a.. a.. aku.. grey.. aku”
“aku tidak mau mendengar apapun, sekarang kembalikan kartu ATMku!” bentakku
Lauren pun dengan terpaksa mengeluarkan kartu ATM milikku dan mengembalikannya
Aku pun melepaskan kedua tanganku dari security ddan pergi dengan cepat
Aku melajukan mobilku dengan kecepatan rata-rata, aku sangat marah dengan perlakuan lauren padaku, dan aku ingat dengan kata-kata (your name) kemarin, orang yang telah aku buat mencitaiku tapi aku menyakitinya, ah.. aku merasa bodoh saat itu, aku memutuskan untuk pergi ke sebuah Bar di tengah kota, aku hanya ingin mabuk hingga malam
CIKA POV
Hari ini aku tidak melihat (your name) keluar dari kamarnya, aku pun memutuskan untuk menghampirinya ke kamar, tapi aku terkejut ketika melihat kamar itu kosong,
Aku pun mencoba menelfon erviaani, dian dan firda, tetapi tidak ada yang tau keberadaan (your name)
Tringgg
Suara email masuk dari ponselku
Aku membukanya ternyata dari (your name)
Dear : cika
Aku sedang di luar kota, jgn mengkhawairkanku. X (your name)
Perasaan aku pun sedikit lega aku fikir ia ingin menenangkan diri dari masalah kemarin
Aku pun turut bahagia mendengar Austin dgn Dian Justin dgn Erviani, Cody dgn Firda
Kini tinggal aku yang belum memiliki pasangan.. aku tidak terlalu memikirkan itu
KAMU POV
Aku memakai mantel hangatku william akan mengajakku ke tepi sungai yang sangat indah di kota paris
“kau sudah siap?” tanya william dari luar
Tanpa menjawab aku langsung membuka pintu
“tentu” ucapku singkat
Aku berjalan satu langkah di belakang william
“kau akan merindukan Paris nanti” ucap william
“ku rasa begitu” jawabku singkat
Hanya 30 menit kami telah tiba di tepi sungai yang airnya sangat dingin akibat salju, tempat yang tertata rapih dengan beberapa permainan untuk anak-anak, tempat pemancingan,
Sungai yang tidak terlalu besar dengan jembatan berwarna merah
“kau sering kesini?” tanyaku
“tentu aku dan anna sering kesini” jawab william
“anna?” ucapku penuh pertanyaan, william tertawa kecil
“anna adalah kekasihku” ucap william
“kau tidak pernah menceritakannya padaku” ucapku penuh protes
“oh.. maaf adikku J, “ ucap william
“aku maafkan” ucapku
Aku berkeliling menyusuri tepi sungai, aku memotret beberapa tempat mnggunakan kamera yang aku bawa
Aku mengingat saat greyson mengajakku ke sebuah taman , berkuda..
Ah.. aku rasa dia sudah bahagia ddengan lauren
AUTHOR POV
Sementara disisi lain greyson suka mabuk-mabukkan, teman-temannya pun sulit mengendalikan greyson,
Greyson selalu menyalahkan dirinya atas kepergian kamu, karena tidak ada yang tau dimana kamu berada, cika dan christian mencoba mengirim beberapa email ke kamu
Tapi belum ada satu pun yang kamu baca, selama seminggu di Paris kamu mematikan semua gadget kamu hingga kamu pun membuka ponsel, dalam sekejap banyak email yang masuk ke ponselmu
Kamu pun membukanya
From : Christian
Kau dimana aku membutuhkanmu
From : cika
Ada sesuatu yang terjadi pada greyson, cepat hubungi aku
From : cristian
Demi tuhan cepatlah pulang, kamu bingung harus apa, kami membutuhkanmu
Kamu pun segera menelfon cika
Kamu : hallo cika
Cika : hallo.. oh my.. where are you now ? please come back!
Cika : aku tidak bisa menjelaskan di telfon, pulanglah
Kamu : baik, besok aku akan pulang
Kamu pun menutup telefon, menghampiri oma kamu yang sedak duduk santai di teras belakang
“oma” panggil kamu pelan
“ada apa cucukku?” tanyanya
“aku.. aku besok akan kembali ke inggris” ucap kamu
“ secepat itukah?” tanyanya
“aku harus melanjutkan kuliah oma” ucap kamu
“aku mengerti, baiklah” ucap oma kamu menyetujui
Kamu pu bersiap-siap untuk penerbangan besok siang
SKIP ( at inggris)
Kamu pun tiba di inggris dan segera pulang ke apartemen, cika, cody, christian, austin, dian, erviani, firda dan justin telah menunggumu di sana
Krekkkk....
Kamu pun membuka pintu apartemen perlahan
“akhirnya kau datang” ucap erviani
“apa yang terjadi” tanya kamu
“ayo duduklah dulu aku rasa kau lelah” ajak dian
Kamu pun ikut duduk dan bergabung bersama lainnya
“jadi kemana saja kau seminggu ini?” tanya firda
“Paris” jawab kamu singkat
“oh ya?” tanya austin
Kamu pun haya mengangguk pelan
“ini minumlah” perintah cika yang baru saja keluar dari dapur
Kamu pun meminum jus melon yang diberikan oleh cika
“lalu apa masalahnya” tanya kamu yang sudah sangat penasaran
“greyson” ucap greyson
“ada apa dengannya” tanya kamu bersikap acuh padahal kamu sangat khawatir
“dia di tipu oleh lauren yang hanya ingin mengambil uangnya” ucap cody
Kamu tertawa kecil
“aku sudah tau sejak dulu” jawab kamu
“lau mengapa kau tak memberi tahu greyson?” tanya austin
“aku sudah memberitahunya, tapi dia memakiku” jawab kamu singkat dan kesal bila mengingat kejadian itu
“dia memang keras kepala” ucap cody
“tapi masalahnya, karir dia berantakan, dia suka mabuk, dan berjudi” kali ini christian berbicara
“m.. ma.. mabuk ?” tanya kamu
“iya.. dia menyalahkan dirinya atas kepergianmu, dia menyesal telah menyakitimu” ucap cika
“menyesal?” tanya kamu
“iya, sebenarnya waktu aku menjemputnya di cafe tempat ia mabuk ia banyak berbicara tentangmu, termasuk.. dia mencntaimu” ucap christia
Mendengar itu kamu hanya tertawa
“hahaha.. sudahlah, jangan mengerjaiku lagi, kalian tau betapa sakitnya aku waktu itu ?” tanya kamu
“aku tau tapi.. seorang pemabuk selalu berkata jujur” ucap christian
Kamu hanya diam mencoba mengacuhkan mereka
“ku mohon tolonglah dia” ucap austin
“aku tidak mau, dia bukan urusanku” ucap kamu
“tap-“
Drrttt... drrrrttttttttt...
Ponsel christian berbunyi
“hallo.. apa ?! greyson mengamuk ?! oke tahan dia jangan berikan dia minuman lagi hingga aku tiba disana” perintah christian langsung mematikan telepon
“jadi apa kau masih mencintainya?” tanya christian kamu tidak menjawab, dengan cepat christian menarik tangan kamu untuk mengikutinya,
Yang lain pun menyusul
SKIP (at Cafe)
“tuan greysom”
“dimana dia” tanya christian yang masih memegang tangan kamu
Pelayan tersebut pun menunjuk kearah sudut cafe, kalian berdua menghampiri greyson yang sedang mabuk berat
Kamu hanya terdiam melihat greyson seperti itu sementara cody, austin dan justin mecoba membopong greyson dan membawanya pulang
SKIP (ke esokkan harinya)
Greyson bangun dengan kepala yang sangat berat akibat mabuk semalam, dia tidak memikirkan lagi bagaimana ia bisa tiba di rumah
Greyson pun ke kamar kecil untuk mandi dan sarapan
“greyson” panggil christian yang datang bersama cika
“kau, ada perlu apa kemari” tanya greyson ketus
“kau sudah baikkan” tanya cika
“apa pedulimu ?” tanya greyson
“kita berangkat kuliah bersama” ajak christian
“aku bukan anak kecil, aku bisa sendiri” ucap greyson keluar dari rumahnya meninggalkan mereka
SKIP (at kampus)
Greyson berjalan di koridor seperti orang marah, tidak memperhatikan orang di depannya
BRUUKKK
“KAU BODOH SEKALI ! KALAU JALAN LIHAT-LIHAT!” maki greyson
“m.. ma.. maaf” ucap orang beryopi yang menabrak greyson
“MAAF ! INI SAKIT TAU ! KAU AKAN MENERIMA AKIBATNYA” ancam greyson
“a.. apa kau akan membuatku jatuh cinta dan menyakitiku lagi ?” tanya org itu
“a.. a..” greyson pun terkejut ketika melihat orang yang di tabraknya adalah kamu yang sudah menangis
“apa itu ancamanmu ?” tanya kamu
Greyson tidak dapat berkata-kata, semula hatinya yang di penuhi kemarahan kini berubah menjadi penyesalan, tanpa banyak bicara ia langsung memelukmu
“a.. aku minta maaf” ucap greyson memelukmu dengan erat
“jawablah pertanyaanku” ucap kamu
“hhh,, aku tidak akan melakukan yang kedua, tidak akan pernah” ucap greyson menyandarkan dagunya di bahumu masih tetap erat memelukmu
Kamu melepaskan pelukan greyson
“tapi aku tidak mencintaimu” jawab kamu
Seketika perasaan greyson pun hancur
“ke.. kenapa ? aku sudah menyesal, aku sudah minta maaf, lalu apa lagi?” tanya greyson
Kamu pun pergi meninggalkan greyson
Greyson pun tidak masuk ke kelas, kamu merasa bersalah padanya
Kamu mencarinya di taman danau belakang kampus
Dan benar saja, ia sedang duduk di atas rumput tepi danau, ia melempar batu-batu kecil yang ada di sampingnya ke danau dengan tatapan kosong
“kau tau apa kesalahanmu?” ucap kamu yang muncul di samping greyson tiba-tiba
Greyson pun berdiri dengan cepat sejajar dengan kamu
“k.. kau” ucap greyson
Kamu tersenyum kecil dan menghadap ke arah danau
“karena kau punya 2 kesalahan!” ucap kamu
“a.. apa itu?” tanya greyson
“pertama, kau itu bodoh, kenapa kau menyalahkan dirimu sendiri atas kepergianku dengan bermabuk-mabukkan” tanya kamu
“karena aku.. aku sudah putus asa tidak menemukanmu” ucap greyson tertunduk menyesal atas perbuatannya
“untuk apa kau mencariku” tanya kamu
“karena aku menyesal atas kejadian lauren, pesta ulang tahunku dan semuanya” ucap greyson
“oke.. itu aku maafkan” ucap kamu
Greyson masih tertunduk menyesal
“kau tidak ingin tanya kesalahanmu yang kedua ?” tanya kamu
Greyson menggeleng pelan
“kenapa?” tanya kamu
“karena aku tau kau tidak akan pernah emaafkan ku” ucap greyson putus assa
“bodoh! Yang kedua itu adalah, karena kau.. karena.. emm.. karena kau membuatku bodoh” ucap kamu
Greyson beralih menatapmu dengan penuh pertanyaan
“apa maksudmu?” tanya greyson
“ya.. aku seperti orang bodoh kau telah menyakitiku, dan kau tau itu, tetapi.. aku.. aku memaafkanmu atas semuanya” ucap kamu
“semuanya?” tanya greyson
“i..ii..ii..iya.. semuany, karena.. emm. Karena..”
“karena?” tanya greyson
“uhh.. apa yang kau katakan ketika menabrakku tadi” tanya kamu
“membatmu menyeal?” tnya greyson
“bukan itu”
“apa aku bingung ?” tanya greyson
“yang aku katakan” ucap kamu
“membuatmu jatuhccinta padaku dan menyakitimu lagi ?” tanya greyson
“ya itu, lalu kau pilih yang mana tadi ?” ucap kamu pura-pura lupa
Seukir senyuman muncul di bibir greyson, greyson meraih bahumu dan memutar tubuhmu menghadapnya, kali ini kamu yang tertunduk karna malu
“aku berjanji tidak akan menyakitimu, dan mebiarkan kau teruka” ucap greyson
Tangan greyson meraih dagumu dan mengangkatnya,
“aku mencintaimu, sangat mencintaimu” ucap greyson tulus dan mengecup bibirmu dengan sangat lembut.. kamu memeluk greyson sangat erat
Srekk... srekk...
BRUKKKK
“aduh” teriak dian
Kamu dan greyson terkejut melihat dian, erviani, cika, firda, cody justin, austin dan christian
“kalian menguping?” tanya greyson sebal
“ah.. ti..tidak ya kan ya?” ucap justin
“iy ti tidak” erviani
“benar hanya sedikit” ucap cody
Mereka pun melotot geram ke arah cody
“jadi kita semua sudah memiliki pasangan masing-masing” tanya greyson
“a apa maksudmu?” tanya kamu
“jadi mereka sudah berpacaran Austin dgn Dian Justin dgn Erviani, Cody dgn Firda” jelas greyson
“kalian tidak ada yang memberi tahuku” ucap kamu sedikit kesal
“maafkan kami” ucap dian
Kamu elihat ke arah cika dan christian
“kalian berdua” tanya kamu
Cika dan christian saling berpandangan memberikan kode satu sama lain
“ka.. kami” ucap cika
“kami sudah berpacaran” tambah christian
DAN KALIAN PUN BAHAGIA SELAMANYA
-THE END-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar