namaku skandar keynes, biasa di panggil skandar.. aku anak ke 2 dari 2 bersaudara.. nama kakakku soumaya keynes.. (lupakan)
aku mempunyai seorg pacar namanya Georgie Henley.. aku mencintainya, dan org tuaku pun juga mengenalnya, aku kuliah di Harvard university
di kampus
"hey kalian nempel mulu kaya lem" ledek greyson yg melihatku dgn Georgie
ini sahabatku.. geryson chance, dia sangat baik dan menyenangkan.. dan aku pun juga senang berteman dgnnya, tapi sayang dia suka gonta-ganti pacar alias Playboy,
katanya sih belom dapat yg pas..
"biarkan dari pada kau gonta-ganti mulu" ledek Georgie dan aku tertawa melihat ekspresi kekasihku yg satu ini ketika meledek greyson..
mereka memang suka meledek.. dan aku tak pernah cemburu dgn mereka..
"ya ampun georgie.. lihat wajahmu membuatku ingin muntah" ledek grey
"apa kau bilang ?!" bentak georgie
"apa ? aku tidak bicara apa2" ucap grey mengeles
"kau kira aku tak dengar" ucap georgie
"sudah2, jgn seperti anak kecil begitu, ayo kita ke kelas" ucapku mengajak georgie
"ayo.. aku males melihat wajahnya yg menyebalkan" ucap georgie membuang muka pada grey
"apalagi aku" pekik grey berbisik
"sudah ayo" ucapku
di kantin
"skand" panggil georgie padaku
"iya" jawabku
"aku ingin bicara dgnmu nanti malam" ucap georgie
"bicara apa ? kenapa tidak disini" ucapku
"tidak bisa skand, aku hanya ingin bicara berdua dgnmu" ucap georgie
"baiklah.." jawabku mengalah
"aku tunggu kau di tepi danau, jam 8" ucap georgie
"baiklah.." jawabku
malam hari
aku pun menunggunya di tepi danau 15 menit lebih cepat..
"apa yg ingin ia bicarakan" batinku
"maaf aku terlambat, kau sudah lama ?" tanya georgie
"ya no problem dear," jawabku
"skandar.. aku ingin kau berdansa dgnmu malam ini.." pinta georgie
"tentu" jawabku mengulurkan tangan untuk mengajaknya berdansa
aku pun berdansa dgnnya.. dgn iringan angin malam,
"skand.." panggilnya
"hemm" jawabku menatap matanya
"kau tak akan marah jika aku pergi.." ucapnya tiba2 yg membuatku berhenti
"pergi kemana" tanyaku
"entahlah.. dgn se2org yg aku cinta" jawabnya yg membuatku melepaskan tangan dari pinggangnya
"org yg kau cinta ? maksudmu ?" tanyaku sinis
"ya.. aku mencintai org lain.. maaf ya skand.. aku tak bermaksud..."
"kau bohong !" bentakku
"tidak skand, sungguh.. maaf skand tlah membuatmu kecewa.. aku tak ingin kau bersedih" ucapnya dgn air mata yg menetes
"tapi aku mencintaimu georgie !" bentakku
"aku tau.. maaf skand kita tidak bisa bersama, kelak kau akan menemukan yg terbaik, sebagai penggantiku" ucap georgie menangis "thanks skand untuk semuanya, aku harus pergi" ucap georgie
"tapi georgie.. siapa org yg kau cinta" tanyaku menahan rasa sakit menahan langkahnya
"kau tak perlu tau skand, sorry skand.. i love you.." ucap georgie mengecup bibirku lembut "always love you.. bye skand" tambahnya lalu pergi
aku tak tau apa yg harus aku lakukan malam ini.. hatiku amat hancur, aku kesal.. semua menjadi satu.. aku pun melajukan mobilku dgn amat sangat cepat hingga tiba di apartemenku..
aku banting pintu kamarku
"aku benci kalian semua" teriakku di dalam kamar..
"kenapa georgie kenapa" batinku.. air mataku pun mengalir, menyesali semuanya
kini aku telah hancur dgn org aku cintai..
besoknya di kampus
aku ke kampus dgn menahan kemarahan..
"skandar woy skandar" panggil grey, aku pun berhenti..
"apa" jawabku dingin
"georgie skand georgie" ucap grey panik
"kenapa dia ? dia bukan urusanku lagi, kami sudah putus" jawabku dingin lalu pergi
"georgie meninggal !!!" teriak greyson yg membuat langkahku berhenti, grey menghampiriku dari belakang
"ia sakit, kanker otak stadium akhir" jelas grey lagi
"a.. apa ? itu tidak mungkin.. kau bercanda, semalam ia baik2 saja" jawabku tersenyum jahat
"dia tidak ingin kau tau" ucap grey sedih
"lalu kenapa kau tak memberi tahuku !!!" bentakku menggoyang2kan bahu grey
"aku baru tau tadi.. lebih baik sekarang kau ke rumah sakit," pesan grey
aku dan grey pun berlari menuju parkiran, aku yakin grey berbohong, dia sering berbohong..
aku melajukan mobil dgn sangat cepat, dan ingin membuktikan jika grey berbohong
"aku yakin kau bohong" ucapku pada grey
"terserah" jwb grey
dirumah sakit
aku berlari menuju ruangan di sana,
ketika aku masuk ada kedua org tua georgie, mereka menangis.. dgn se2org yg wajahnya telah di tutupi oleh selimut
aku menghampiri ranjang pasien, membuka selimut itu perlahan
"tidak.. tidak mungkin.. kalian sedang mengerjaiku" pekik skand "georgie bangun.. georgie.. !! berhenti mengerjaiku, ayo bangun" bentakku menggoyang2kan bahunya
"skandar kau harus bisa menerimanya.. georgie benar2 pergi," ucap mamanya georgie
"tapi bagaimana mungkin.. semalam ia baru bertemu dgnku" ucapku
"sebenarnya semalam tante sudah melarangnya pergi, tapi dia memaksa dia ingin menemuimu, tante tak bisa melarangnya" jelas mamanya lagi
"georgie.. ayo bangun.. ayo.." aku tetap menggoyankan tangannya hingga aku baru bisa menerima ia pergi
"i love you georgie" ucapku mencium keningnya sangat lama.. airmata ku mengalir.. aku tak kuat
Georgie pun pergi,, jasadnya telah di makamkan
"skandar.." panggil mama georgie menepuk punggungku yg tengah memeluk batu nisan
akupun menoleh
"setelah georgie menemuimu, ia menitip surat ini" ucap mama georgie lagi memberikan sebuah surat padaku "tante pamit dulu ya" tambahnya lalu pergi pulang
aku pun kembali kerumah dgn perasaan masih kacau, aku masuk ke kamar.. aku pun membuka surat yg di berikan mama georgie
Dear : Skandar
Maafkan aku telah berbohong padamu.. aku tak bermaksud begitu,,
aku hanya ingin org yg aku cintai tidak iba dgn penyakitku ini,,
Skandar.. maafkan aku.. aku telah menyakitiku,, aku tau aku salah..
tapi aku tak mau melihatmu terluka ketika melihatku menemui ajal..
aku tak ingin kau melihatku saat aku di jemput oleh malaikat maut..
walau aku tau, pada akhirnya kau pun harus tau penyakitku ini..
aku tak memiliki waktu banyak di dunia ini menemanimu,,
tapi kau harus tau skand.. aku slalu ada di hatimu..
aku yakin kelak kau akan menemui wanita yg bisa membuatmu tersenyum,,
berjanjilah skand,, kau tak akan menangis lagi,, hapus air matamu,,
ku mohon berjanjilah padaku skand.. jgn menangisi kepergianku..
aku mencintaimu skand..
slamat tinggal skand..
aku slalu mencintaimu..
mencintai apa pun itu,, kekurangan maupun kelebihanmu..
tersenyumlah skand..
I LOVE YOU,
Georgie
"hatiku semakin hancur.. aku terluka.. tapii aku sudah berjanji..." batinku
aku pun menghilang.. tak masuk kampus hampir sebulan,, aku enyah bagai di telan bumi..
hingga pada saat ini akupun memberanikan diri masuk kampus,,
setidaknya aku sedikit tenang
"skandar !!!" panggil greyson "kau kemana saja" tanyanya
"hanya menenangkan diri" jawabku duduk di bangku yg di sediakan di koridor kampus
"kau sudah merasa baikkan" tanya grey lagi..
aku mengangguk pelan dan tersenyum kecil "ya.. kurasa begitu" jawabku singkat
"baiklah jika begitu.. aku pergi dulu ya.." ucapnya pamit
"mau kemana" tanyaku
"menjemput adikku di bandara.. dia akan kuliah bersama kita di sini" jawabnya sambil melangkah pergii
aku pun kembali ke kelas..
di bandara
"astaga kemana dia" batin keizha melirik jam tangannya
"keizha !!!" teriak greyson menghampiri
"astaga aku menunggumu setengah jam.. kau ini selalu terlambat grey" omel keizha
"maaf" ucap grey mengacak acak rambu keizha
"sebagai hukumanku.. bawa koper2 ku.." perintah keizha
"oke2 hanya ini" jawab grey ringan
"eitss.. yg itu" ucap keizha menunjuk 2 troli barang
"WWHHHAAATT !!!" teriak greyson
"jgn membantah" bentak keizha berjalan dahulu.. sementara grey bengongg dan meneguk ludahnya
"apa yg kau lihat.. cepat bawa" peerintah keizha
nahh yg ini belom di next, so sabar ya :D
aku mempunyai seorg pacar namanya Georgie Henley.. aku mencintainya, dan org tuaku pun juga mengenalnya, aku kuliah di Harvard university
di kampus
"hey kalian nempel mulu kaya lem" ledek greyson yg melihatku dgn Georgie
ini sahabatku.. geryson chance, dia sangat baik dan menyenangkan.. dan aku pun juga senang berteman dgnnya, tapi sayang dia suka gonta-ganti pacar alias Playboy,
katanya sih belom dapat yg pas..
"biarkan dari pada kau gonta-ganti mulu" ledek Georgie dan aku tertawa melihat ekspresi kekasihku yg satu ini ketika meledek greyson..
mereka memang suka meledek.. dan aku tak pernah cemburu dgn mereka..
"ya ampun georgie.. lihat wajahmu membuatku ingin muntah" ledek grey
"apa kau bilang ?!" bentak georgie
"apa ? aku tidak bicara apa2" ucap grey mengeles
"kau kira aku tak dengar" ucap georgie
"sudah2, jgn seperti anak kecil begitu, ayo kita ke kelas" ucapku mengajak georgie
"ayo.. aku males melihat wajahnya yg menyebalkan" ucap georgie membuang muka pada grey
"apalagi aku" pekik grey berbisik
"sudah ayo" ucapku
di kantin
"skand" panggil georgie padaku
"iya" jawabku
"aku ingin bicara dgnmu nanti malam" ucap georgie
"bicara apa ? kenapa tidak disini" ucapku
"tidak bisa skand, aku hanya ingin bicara berdua dgnmu" ucap georgie
"baiklah.." jawabku mengalah
"aku tunggu kau di tepi danau, jam 8" ucap georgie
"baiklah.." jawabku
malam hari
aku pun menunggunya di tepi danau 15 menit lebih cepat..
"apa yg ingin ia bicarakan" batinku
"maaf aku terlambat, kau sudah lama ?" tanya georgie
"ya no problem dear," jawabku
"skandar.. aku ingin kau berdansa dgnmu malam ini.." pinta georgie
"tentu" jawabku mengulurkan tangan untuk mengajaknya berdansa
aku pun berdansa dgnnya.. dgn iringan angin malam,
"skand.." panggilnya
"hemm" jawabku menatap matanya
"kau tak akan marah jika aku pergi.." ucapnya tiba2 yg membuatku berhenti
"pergi kemana" tanyaku
"entahlah.. dgn se2org yg aku cinta" jawabnya yg membuatku melepaskan tangan dari pinggangnya
"org yg kau cinta ? maksudmu ?" tanyaku sinis
"ya.. aku mencintai org lain.. maaf ya skand.. aku tak bermaksud..."
"kau bohong !" bentakku
"tidak skand, sungguh.. maaf skand tlah membuatmu kecewa.. aku tak ingin kau bersedih" ucapnya dgn air mata yg menetes
"tapi aku mencintaimu georgie !" bentakku
"aku tau.. maaf skand kita tidak bisa bersama, kelak kau akan menemukan yg terbaik, sebagai penggantiku" ucap georgie menangis "thanks skand untuk semuanya, aku harus pergi" ucap georgie
"tapi georgie.. siapa org yg kau cinta" tanyaku menahan rasa sakit menahan langkahnya
"kau tak perlu tau skand, sorry skand.. i love you.." ucap georgie mengecup bibirku lembut "always love you.. bye skand" tambahnya lalu pergi
aku tak tau apa yg harus aku lakukan malam ini.. hatiku amat hancur, aku kesal.. semua menjadi satu.. aku pun melajukan mobilku dgn amat sangat cepat hingga tiba di apartemenku..
aku banting pintu kamarku
"aku benci kalian semua" teriakku di dalam kamar..
"kenapa georgie kenapa" batinku.. air mataku pun mengalir, menyesali semuanya
kini aku telah hancur dgn org aku cintai..
besoknya di kampus
aku ke kampus dgn menahan kemarahan..
"skandar woy skandar" panggil grey, aku pun berhenti..
"apa" jawabku dingin
"georgie skand georgie" ucap grey panik
"kenapa dia ? dia bukan urusanku lagi, kami sudah putus" jawabku dingin lalu pergi
"georgie meninggal !!!" teriak greyson yg membuat langkahku berhenti, grey menghampiriku dari belakang
"ia sakit, kanker otak stadium akhir" jelas grey lagi
"a.. apa ? itu tidak mungkin.. kau bercanda, semalam ia baik2 saja" jawabku tersenyum jahat
"dia tidak ingin kau tau" ucap grey sedih
"lalu kenapa kau tak memberi tahuku !!!" bentakku menggoyang2kan bahu grey
"aku baru tau tadi.. lebih baik sekarang kau ke rumah sakit," pesan grey
aku dan grey pun berlari menuju parkiran, aku yakin grey berbohong, dia sering berbohong..
aku melajukan mobil dgn sangat cepat, dan ingin membuktikan jika grey berbohong
"aku yakin kau bohong" ucapku pada grey
"terserah" jwb grey
dirumah sakit
aku berlari menuju ruangan di sana,
ketika aku masuk ada kedua org tua georgie, mereka menangis.. dgn se2org yg wajahnya telah di tutupi oleh selimut
aku menghampiri ranjang pasien, membuka selimut itu perlahan
"tidak.. tidak mungkin.. kalian sedang mengerjaiku" pekik skand "georgie bangun.. georgie.. !! berhenti mengerjaiku, ayo bangun" bentakku menggoyang2kan bahunya
"skandar kau harus bisa menerimanya.. georgie benar2 pergi," ucap mamanya georgie
"tapi bagaimana mungkin.. semalam ia baru bertemu dgnku" ucapku
"sebenarnya semalam tante sudah melarangnya pergi, tapi dia memaksa dia ingin menemuimu, tante tak bisa melarangnya" jelas mamanya lagi
"georgie.. ayo bangun.. ayo.." aku tetap menggoyankan tangannya hingga aku baru bisa menerima ia pergi
"i love you georgie" ucapku mencium keningnya sangat lama.. airmata ku mengalir.. aku tak kuat
Georgie pun pergi,, jasadnya telah di makamkan
"skandar.." panggil mama georgie menepuk punggungku yg tengah memeluk batu nisan
akupun menoleh
"setelah georgie menemuimu, ia menitip surat ini" ucap mama georgie lagi memberikan sebuah surat padaku "tante pamit dulu ya" tambahnya lalu pergi pulang
aku pun kembali kerumah dgn perasaan masih kacau, aku masuk ke kamar.. aku pun membuka surat yg di berikan mama georgie
Dear : Skandar
Maafkan aku telah berbohong padamu.. aku tak bermaksud begitu,,
aku hanya ingin org yg aku cintai tidak iba dgn penyakitku ini,,
Skandar.. maafkan aku.. aku telah menyakitiku,, aku tau aku salah..
tapi aku tak mau melihatmu terluka ketika melihatku menemui ajal..
aku tak ingin kau melihatku saat aku di jemput oleh malaikat maut..
walau aku tau, pada akhirnya kau pun harus tau penyakitku ini..
aku tak memiliki waktu banyak di dunia ini menemanimu,,
tapi kau harus tau skand.. aku slalu ada di hatimu..
aku yakin kelak kau akan menemui wanita yg bisa membuatmu tersenyum,,
berjanjilah skand,, kau tak akan menangis lagi,, hapus air matamu,,
ku mohon berjanjilah padaku skand.. jgn menangisi kepergianku..
aku mencintaimu skand..
slamat tinggal skand..
aku slalu mencintaimu..
mencintai apa pun itu,, kekurangan maupun kelebihanmu..
tersenyumlah skand..
I LOVE YOU,
Georgie
"hatiku semakin hancur.. aku terluka.. tapii aku sudah berjanji..." batinku
aku pun menghilang.. tak masuk kampus hampir sebulan,, aku enyah bagai di telan bumi..
hingga pada saat ini akupun memberanikan diri masuk kampus,,
setidaknya aku sedikit tenang
"skandar !!!" panggil greyson "kau kemana saja" tanyanya
"hanya menenangkan diri" jawabku duduk di bangku yg di sediakan di koridor kampus
"kau sudah merasa baikkan" tanya grey lagi..
aku mengangguk pelan dan tersenyum kecil "ya.. kurasa begitu" jawabku singkat
"baiklah jika begitu.. aku pergi dulu ya.." ucapnya pamit
"mau kemana" tanyaku
"menjemput adikku di bandara.. dia akan kuliah bersama kita di sini" jawabnya sambil melangkah pergii
aku pun kembali ke kelas..
di bandara
"astaga kemana dia" batin keizha melirik jam tangannya
"keizha !!!" teriak greyson menghampiri
"astaga aku menunggumu setengah jam.. kau ini selalu terlambat grey" omel keizha
"maaf" ucap grey mengacak acak rambu keizha
"sebagai hukumanku.. bawa koper2 ku.." perintah keizha
"oke2 hanya ini" jawab grey ringan
"eitss.. yg itu" ucap keizha menunjuk 2 troli barang
"WWHHHAAATT !!!" teriak greyson
"jgn membantah" bentak keizha berjalan dahulu.. sementara grey bengongg dan meneguk ludahnya
"apa yg kau lihat.. cepat bawa" peerintah keizha
nahh yg ini belom di next, so sabar ya :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar