Sabtu, 25 Mei 2013

More Than a Friend

aku seorang siswi HARVARD UNIVERSITY, namaku GEORGIE HENLEY.. teman2 biasa memanggilku georg,

"hey georg" sapa se2org sambil mengacak2 rambutku,
"skandar hentikan !" bentakku padanya

dia adalah skandar keynes, aku memanggilnya skandar
dia sahabat.. eh tidak dia temanku yg menyebalkan namun dia lah org yg selalu membuatku tersenyum

"sudahlah jgn cemberut begitu" ledek skand mencubit pipiku
"skandar hentikan.. ! sakit tau" pekik aku memukul tangannya
"hahah astaga kau ini galak sekali" ledeknya lagi..

dia memang suka membuatku kesal..

"skandar !" panggil seseorang yg melambaikan tangan padanya
"hey" jawab skandar menghampirinya dan mencium keningnya
"hey georgie" sapanya padaku
"hey helena" jawabku

dia helena, temanku yg tidak lain adalah skandar
mereka pacaran baru 4 bulan..

helena & skandar, entah kenapa aku kurang menyukai helena.. tapi aku tak mengerti apa sebabnya..

hari ini adalah hari sabtu,
aku pergi ke toko ice cream di tengah kota ini,
aku memesan ice cream

"mas untuk wanita, ice cream rasa vanilla 1 jgn pakai seres, kejunya yg banyak" ucap seseorang tiba2 di sampingku
"ya ampun cody !" pekik aku langsung memeluknya,
"hey hey kau begitu merindukankukan" tanyanya dan aku pun mengangguk

aku duduk di bangku paling pojok bersamanya
"hey kapan kau tiba di sini" tanyaku
"kemarin.." jawb cody
"kenapa kau tak mengabariku" ucapku
"aku ingin memberimu sebuah kejutan" ucap cody
"astaga kau ini" pekikku sambil menikmati semangkuk ice cream
"bagaimana keadaan skandar ?" tanyanya
"baik, jauh lebih baik karna dia tlah memiliki seorang pacar" jawabku simple
"bukannya kalian pacaran" ledek cody
"hey.. kau ini" pekikku kesal mencubit bahunya
"aw.. oke oke sorry sorry aku hanya bercanda"

georgie kau marah jika aku menyukaimu" tanya cody berhati2
"tentu tidak.. ah.. ?? kau bilang apa tadi ?" aku terkejut
"kau marah jika aku menyukaimu" ulangnya
"tentu tidak, aku pun menyukaimu.. sebagai kakakku" ucapku
"ya aku juga menyukaimu sebagai adikku" ucapnya

"hey georgie" skandar datang menepuk punggungku..
"astaga skand kau ingin membuatku mati jantungan" omelku
"cody kau disini" teriak skand di telingaku
"skandar kau membuat telingaku sakit" aku menoleh ke skandar

ha ha ha ha ha ha ha

"apanya yg lucu" tanyaku

wahahahahaha
tawa skandar terbahak2

"hentikan skandar" omelku
"dekatkan wajahmu" pinta cody
aku pun mendekatkan wajahku, cody mengambil selembar tisue di depannya dan mengelap hidung dan pipiku
"mukamu penuh ice cream" jelas cody

aku melirikkan mataku tajam ke skandar yg masih menertawaiku

"skandar !!!!!!" teriakku menjejali mulutnya dengan sendok ice cream

"georgie dingin" pekik skand
"rasakan itu.. siapa suruh menertawakanku" ucap georgie
"kalian berdua tak pernah berubah" ucap cody
"bukan gak pernah tapi gak akan pernah" jawabku yg cody tertawa

malam minggu..

"georg aku bawa makanan" ucap skand mengetuk pintu kamarku
"astaga skand bisakah kau kecilkan suaramu" ucapku
"maaf," lirih skand
"kau tidak pergi dgn helena" tanyaku dan skandar seperti biasa nyelonong masuk ke kamarku langsung duduk di sofa yg ada di kamarku
"tidak.. dia ada urusan" ucap skand simple
"hey lihat ini, jelek sekali foto ini" pekik skand melihat fotoku
"jgn mengacak2 barang2ku skand" ucapku mengancam
"georgie.. aku boleh tanya sesuatu" ucap skand serius dan aku pun mengangguk
"sebentar lagi helena ulang tahun, kau kan cewe" ucap skand
"lalu" tanyaku
"lalu aku ingin minta tolong mencari kado untuknya" lanjut skand
"sudah aku tebak kau ke sini ada maunya" ucap georgie

"haha maaf georg, tapi please help me" mohon skand padaku
"oke2.. memangnya kapan dia ultah" tanyaku
"2 hari lagi" ucapnya skand
"oke jadi kapan kau mau membeli hadiah untuknya" tanyaku
"sekarang" jawab skand
"kau gila" bentakku "ini sudah malam skand" menggetok kepalanya
"iya iya aku hanya bercanda.. besok pagi" ucapnya meringis
"oke baik apa bayaranmu" tanyaku
"kan aku udah bawa makanan" jawab skand
"hanya itu ? astaga skand kau pelit sekali, aku tak ingin membantumu" ucapku mengancam
"baik2 besok apa yg kau minta akan aku belikan, tapi jgn mahal2 ya" ucap skand pasrah
"tenang, aku hanya minta ice cream vanilla ukuran besar" jawabku
"oke oke.. dasar picik" ucap skand pelan
"apa kau bilang" ucapku
"tidak2," jawab skand ngeles
"lebih baik kau pulang ini sudah malam" pintaku mengusir
"baik2 aku pulang.. thanks goerg ku sayang" ucap skand mencium pipiku
"skandar !!!!!" teriakku mengejarnya

besok pagi~

"georgie bangun.. ayo kau janji membantuku membeli hadiah buat helena" ucap skand menggoyang2kan bahuku
"aku masih ngantuk skand" ucapku menutup seluruh tubuhku dgn selimut
"ayo ini sudah siang.." ucap skand lagi
aku pun bangun namun masih duduk di ranjang
"siang ? memangnya jam berapa ?" tanyaku
"jam 7" jawab skand polos
"astaga skand ini masih pagi.. kau mengganggu waktuku tidur" marahku
"ayolah georg, kali ini aja jgn bangun siang2, ayo temani aku" pinta skand
"baiklah.. aku mau mandi dulu, kau tunggu di bawah" ucapku berjalan menuju kamar mandi

"ayo skand" ajakku
"kalian tidak sarapan dulu" tanya mom
"tidak mom, aku akan sarapan diluar" jawabku
"baiklah hati2, jgn lupa sarapan" pesan mom
skandar pun melajukan mobilnya menuju sebuah mall

setibanya di sana

"kita mau beli apa" tanya skand
"entahlah kita sarapan dulu aku lapar" pintaku
dan skand pun menuruti

di toko emas

"mba coba liat yg ini" ucapku menunjuk sebuah cincin berbentuk dgn kristal biru kecil
"aku rasa helena akan menyukainya" ucapku pada skand
"ya aku rasa juga begitu" ucap skand setuju
"tapi apa kau tau ukuran jarinya" tanyaku
"tidak, mm tapi sepertinya ukuran jarinya seperti jarimu" ucap skand
"baiklah aku coba di jarimu" tambah skand memasukkan cincin itu di jariku
"pas" gumam skand senang
"wah anda dan pacar anda sangat cocok" ucap pelayan toko itu
"ah apa bu.. bukan kami hanya teman" ucap skand menjelaskan
"teman, aku hanya teman" batinku
"baiklah saya beli yg ini" ucap skand melepas lagi cincin di tanganku, sementara aku masih melamun

"aku kenapa, kenapa hatiku merasa sakit ketika dia bilang aku hanya teman, bukankah memang begitu kami teman" batinku
"georgie ayo pulang" ajak skand menyadarkan lamunanku
"oh eh iya" ucapku
"kau kenapa" tanyanya dan aku pun menggeleng

"skand tunggu" ucapku menghentikan langkahnya
"ada apa georg" tanya skand
"kau lupa membelikanku ice cream" ucapku cemberut
"astaga aku lupa, ayo lah jgn cemberut, ayo kita beli" ajak skand menarik tanganku menuju toko ice cream
"mas ice cream rasa vanilla ukuran besarnya 1, dan rasa raisin ukuran sedang 1" pesan skand

sambil menunggu ice cream datang
skand membicarakan semua tentang dia dan helena..
"skand, hentikan aku bosan mendengarkan ceritamu" ucapku padanya
"hey georg.. apa kau cemburu" tanyanya meledek
"tentu tidak, hanya saja hampir tiap hari kau bercerita seperti itu" ucapku sebal
"benarkah, aku tidak menyadari nya" jawab skand
ice cream pesanan kami pun datang
"dari dulu kau selalu beli rasa vanilla" ucap skand
"apa bedanya dgnmu" jawabku
"apa waktu kau di belanda makan ice cream seperti ini" tanya skand
"tentu" jawabku
dulu aku JHS di belanda disana aku tinggal bersama grandma

waktu itu grandma sakit
aku dan mom harus tinggal di belanda untuk menemaninya dan sekolahku pun pindah, hingga grandma wafat aku dan mom pun kembali ke inggris berkumpul bersama dad lagi

di kampus

brukk
aku menabrak seseorang
"sorry, aku gak.." ucapku terhenti ketika aku mengenali siapa org yg aku tabrak
"georgie" sapanya
"g.. greyson ka.. kau a.. ada disini" tanyaku
"tentu, kau masih membenciku" tanyanya
aku pun tak menjawab dan langsung pergi..
tanpa sadar aku menangis..

"georgie georgie" panggil cody aku tak menghiraukannya dan terus berjalan namun dia berhasil menyusulku
"kau menangis, kau kenapa" tanyanya khawatir
aku pun langsung memeluknya dan menangis di pelukkannya
"baiklah kau harus menceritakannya padaku, kita ke taman sekarang tidak enak di lihat siswa lain" ucapnya padaku

di taman ~

"kau kenapa, ceritakan padaku georg" pintanya sambil menghapus airmataku

"kau kenapa georgie" tanya cody sekali lagi padaku
"tidak aku hanya merindukan grandma" ucapku menutupi
"kau yakin hanya itu" tanya cody
"yeah just it cody" ucapku berusaha meyakinkannya
"syukurlah" jawab cody lega
"sebaiknya kita kembali ke kampus" ajakku dan cody pun setuju

di kampus

"hey cody hey georgie" teriak skand memanggil menghampiri kami
"ada apa skand" tanyaku
"nanti malam kau datang kan ke pesta helena" tanya skand
"tentu aku pasti datang" jawab cody
"kau datang kan georg" tanya skand padaku dan aku pun mengangguk
"oh iya ada yg ingin aku kenalkan pada kalian" lanjut skand
"who" tanyaku
"grey !!" panggilnya pada seseorg yg berada di belakang kami
"astaga aku harap bukan dia" batinku
"greyson kenalkan ini temanku georgie dan cody" ucap skand memperkenalkan kami, org itu pun membalikan tubuhnya pada kami
"astaga dia.." batinku
"hey cody hey georgie" sapa grey
"hay greyson nice to meet you" jwb cody

"maaf aku harus ke kelas" ucapku langsung pergi
"bukankah kelas dia dimulai setengah jam lagi" ucap skand bingung
"maaf aku ingin menyusulnya" pamit greyson
"georgie tunggu !" panggil grey namun tak didengarkan olehku
"ada apa dgn mereka" tanya cody bingung skand pun hanya mengangkat bahunya

georgie dan greyson

"georgie tunggu" ucap greyson menghentikan langkahku
"apa ! untuk apa kau menyuruhku berhenti" ucapku membentaknya
"aku mohon maafkan aku" pinta grey
"maaf untuk apa ?" tanyaku pura2
"atas semua kesalahanku" ucap grey
"aku tidak membencimu, tapi.." ucapku
"tapi apa ?" tanya grey
"tapi hatiku terlalu sakit grey ! tapi apa ! rasa sayangku lebih dari rasa benciku" ucapku tak sadar aku pun menangis
"maafkan aku georg" lirih grey memelukku "aku tau aku salah.. ku mohon maafkan aku" pinta grey
"aku memaafkanmu grey, tapi aku masih terlalu sakit atas apa yg kau lakukan padamu" ucapku melepas pelukannya

"tapi ku mohon maafkan aku" pinta grey menggenggam tanganku
"sudahlah grey, lupakan.. anggap kita tak pernah kenal, aku pun menganggapmu begitu meski kenyataanya tak begitu" lirihku mengusap air mataku

"hey kalian" panggil skand yg datang bersama cody
"aku harus pergi maaf" pamitku yg tak ingin mereka tau aku habis menangis
"kenapa dia" tanya cody
"tidak2 ada apa2" jawab grey
"kau mengenalnya" tanya skand
"tidak aku tak mengenalnya, baru saja aku ingin berkenalan, tapi dia buru2.. dia wanita yg cantik dan baik" jawab grey
"tentu.. dia adalah temanku yg terbaik, aku akan menghajar siapapun yg menyakitinya" ucap skand
degg.. grey pun merasa takut dgn pernyataan skandar..

"dan aku pun tidak akan diam tentunya, dia sudah seperti adikku sendiri" tambah cody

bertambahlah kekhawatirn grey
"apa itu alasan georgie menyuruhku berpura2 tak mengenalnya" batin grey yg diam pasi
"grey grey are you okey" tanya skand

malam hari

"ayo georgie cepat kau ini berdandan sangat lama" ucap skand dari luar kamarku
"iya iya" ucapku membuka pintu kamar
"waw.." pekik skand melihatku
"ada yg salah" tanyaku
"umm tidak kau cantik malam ini" ucap skand
"jadi hanya malam ini" tanyaku
"iya hanya malam ini" jawab skand meledek ia berlari dan menyusulnya tapi aku tersandung karna highheels yg ku gunakan sangat tinggi
"aduh.." pekikku aku terjatuh tepat di pelukan skand
"astaga jantungku berdebar" batinku
"dia cantik" batin skand
"eh.. mm.. ayo cepat nanti kita telat" ucapku gugup skand pun hanya diam tak memberi jawaban,
sepanjang perjalanan kami hanya diam, dan sekali2 aku memergoki skand melirik lewat kaca yg ada spion dalam mobil
"apa yg terjadi" batinku

kami hanya diam hingga tiba di pesta helena
pesta ini di adakan helena namun helena tidak tau kalau skand akan datang karna yg ia tau skand sedang keluar kota

setibanya di sana kami langsung memakai topeng, ya itu karna tema pesta helena adalah pesta topeng,
kami pun segera masuk..
tidak lama kemudian pesta di mulai..
saatnya helena memotong kuenya
kue 1 ia berikan pada ortunya, kue ke 2 di berikan pada kakaknya dan kue ke 3
oh tidak..
"kue ke 3 ini.. aku berikan pada org yg sangat aku cintai.. ia adalah.. " ucap helena terputus skand pun perlahan jalan maju menggenggam kotak cincin yg ingin ia hadiahkan pada helena
"ia adalah.. Justin Bieber he's my boyfriend" lanjut helena..
pltakkk !!!
kotak cincin itu jatuh dari genggaman skand seiring dgn langkahnya yg terhenti
skand berjalan mundur
"tidak.. ini tidak mungkin" teriak skand melepas topeng yg ia gunakan
"skandar" teriak helena terkejut
buuk satu hantaman tepat di pipi kanan justin
aku pun segera berlari menghampiri mereka yg berkelahi
"stop skand stop" ucapku dan helena

"stop skand stop" larangku
"stop skand stop !! you must know, i never love you !" Teriak helena yg membuat skand berhenti memukuli justin "i just love him" ucap helena lagi
"ok.. i know.. you bitch helena" bentak skand lalu pergi
aku hanya melihat helena yg membantu justin berdiri
"you broke him, kau tega helena" ucapku sebelum aku pergi mengejar skand

"skand tunggu !" panggilku namun dia langsung masuk ke dlm mobil dan pergi meninggalkanku
"taxi stop" ucapku memberhentikan taxi

skand melajukan mobilnya sangat cepat
ia pun pulang ke apartemennya
aku pun mengejarnya
"skandar wait me" ucapku memanggilnya
ia masuk ke apartemennya aku pun mengikutinya
"untuk apa kau mengikutiku" ucapnya membentakku
"aku hanya tak ingin kau.."
"apa georgie.. kau tak mengerti apa2, kau tak tau perasaanku, kau takkan pernah bisa mengerti !" bentak skand
aku menghempaskan tubuhku di sofa apartemen skand

"kau itu tak mengerti apa2 georgie ! karna kau tak pernah mencintai se2org !" bentak skand lagi
aku pun berdiri dari sofa
"kau fikir aku tak pernah ? aku pernah skand, lebih parah darimu, aku mencintai se2org, aku pacaran dgnnya, tapi apa ? dia hanya menjadikanku taruhan !" aku balik membentaknya
"dan kau tak pernah tau karna kejadian itu waktu aku SHS di belanda ! yg lebih menyakitkan lagi sekarang aku bertemu dgnnya ! dan 1 kampus dgnnya.. !" ucapku sambil menangis pada skand lalu aku pergi karna aku takkuat mengingat itu semua
aku pun langsung pulang

sementara skand.. ia duduk melamun,, fikirannya sedang kacau.. dia sakit hati dgn helena dan merasa bersalah dgn georgie..
skand bingung.. apa yg harus ia perbuat..

besok pagi

"skand bangun.." ucapku membangunkannya
"georgie.. kau.." tanya skand yg masih setengah mengatuk
"udah bangun dulu aku akan mengobati lukamu" ucap georgie keluar dari kamar skand

sementara skandar mandi aku menyiapkan bubur untuknya, sebaskom air hangat dan handuk kecil untuk mengobati luka di wajahnya

skandar pun keluar dari kamarnya dan duduk di sampingku
aku peras handuk yg sudah aku celupkan ke air hangat di baskom
"aww.. pelan2" pekik skand
"sudah kau diam saja, wajahmu lebam seperti itu, jadi harus di kompres" marahku padanya
"georgie.." panggil skand
"hemmm" jawabku yg masih mengompres wajahnya
"maafkan aku.." ucap skand
"untuk apa" tanyaku
"untuk kata2ku yg semalam" jawabnya
"hh.. lupakan skand.." ucapku "sudah selesai, kau makan, aku sudah membuatkanmu bubur, ku letakkan di meja makan" ucapku padanya aku bangkit
"kau mau kemana" tanya skand
"kuliah.." jawabku
"bisakah kau izin hari ini dan menemaniku seharian" pinta skand memohon
aku berfikir sejenak
"hmm baiklah.. hanya kali ini" jawabku menerima
"thanks georgie" ucap skand tersenyum

aku pun berjalan ke dapur dan mengambil bubur untuknya
"nih kau makan dulu nanti keburu dingin" ucapku memberikan bubur padanya
"thanks georgie, kau baik sekali" jawab skand
"tentu.." ucapku padanya
aku pun duduk di sofa.. mengotakatik remote tv, mengganti2 channel.. menunggu skand selesai makan
"hey berhentilah mengganti2 channel" ucapnya mengejutkanku
"kau sudah selesai" tanyaku
"sudah.. sebaiknya kau bantu aku beres2" ucap skand
"astaga skand, kau menyuruhku tidak kuliah hanya untuk di jadikan pembantumu" ucapku cemberut
"ya ampun georgie, hanya membuang benda2 yg berhubungan dgn.." ucap skand terhenti
"helena.. apa kau yakin" tanyaku
"ya.. aku yakin, untuk apa aku memikirkannya, dia tak pantas mendapatkan airmataku" jawab skand
"oke.. ayo kita mulai" ucapku

foto,, baju, gelang, apapun yg pernah helena berikan skand masukkan kedalam kardus
"mau kau apakan barang2 ini" tanyaku

"ingin aku bakar" jawab skand
"ya terserah kau sajalah" ucapku pasrah

skandpun membakarnya di tempat sampah belakang apartemen

lalu kembali ke apartemen

"sudah" tanyaku
"yap, dan aku pastikan tak ada yg tersisa" ucap skand senang dan aku hanya menggeleng2kan kepala
"ayo pergi.." ajak skand
"kemana" tanyaku
"ke pantai tempat waktu kita kecil" jawabnya
"pantai itu sudah banyak berubah skand" ucapku
"yap tapi villa keluargaku di sana masih tetap" jawab skand
"maksudmu kita akan menginap disana" tanyaku
"tentu tidak, kita hanya berkunjung" jawab skand menarik tanganku keluar dari apartemennya dan masuk ke dalam mobil
skand pun langsung melajukan mobilnya dgn kecepatan normal,
ia menyetel sebuah lagu
"astaga itu lagu yg sering ayahmu nyanyikan" ucapku tertawa ketika sebuah lagu The blues di putar
"haha iya kau tau masih ingat saat ia menyanyikan lagu ini ? ia menarik mom dan berdansa" ucapnya tertawa

kami pun tiba di villa skand
aku pun turun dari mobil dan di sambut oleh dua org
"hey mom, hey dad" sapa skand
"hey skandkey" ucap Mr.Randal
"look.. who is that ?" tanya Mrs.Zelfa
"she is georgie mom, georgie henley" jelas skand pada mom zelfa
"oh.. dear your so beautiful, longtime no see" ucap mom zelfa yg langsung memelukku
"yes it.s me mom, mom i miss you so much" ucapku
"where your mom" tanya dad randal
"home.. dad" jawabku yg juga di peluk dad randal

aku biasa memanggil Mrs ane Mr keynes dgn panggilan mom and dad, begitu pun skandar pada kedua org tuaku

"bagaimana kalian bisa bertemu" tanya mom zelfa
"kami 1 kampus mom" jawab skand
"oh dear, semenjak kalian tiba dari belanda kami jarang bertemu, dan aku sekarang bertemu dgnmu.. kau sudah besar dan cantik" ucap mom zelfa
"thanks mom, aku juga tak tau jika kalian ada di gini" jawabku
"oke mom aku dan georgie ingin berjalan2" ucap skand memotong pembicaraan

aku dan skand pun berjalan2 di tepi pantai..
dulu waktu kami kecil pantai ini tidak terlalu ramai.. tapi kenyataan berbeda kini pantai sangat ramai

"kau masih ingat waktu kau menangis karna kakimu di capit oleh keong" ucap skand mengingat
"ya.. dan kau menangis karena tidak bisa membuat istana pasir" ucapku tak mau kalah..
skandar tertawa sedikit di paksakan
"skandar.. kau baik2 saja" tanyaku
"georgie.. siapa org yg menyakitimu" tanya skand yg membuat langkahku terhenti
"apa pedulimu" tanyaku ketus
"georgie.." ucap meraih tanganku "aku peduli padamu, aku menyayangimu" lanjut skand
"ka.. kau menyayangiku" tanyaku mendadak gugup
"tentu.. kita teman dari kecil, walaupun kita selalu bertengkar tapi aku menyayangimu" ucap skand
"teman.. ya hanya teman" batinku
"georgie jadi siapa org yg pernah menyakitimu" tanya skand
"kau berjanji tak akan melukainya jika kau tau" tanyaku takut

"tentu aku berjanji" ucap skand
"dia adalah greyson" jawabku
"grey.. greyson ? maksudmu greyson chance ?" tanya skand kaget aku hanya mengangguk dan tak berani menatap wajahnya
"tapi kau baik2 saja" tanya skand
"tentu skand, aku hanya sakit hati, tapi sudahlah aku pun telah melupakannya" ucap georgie
"semudah itu ?" tanya skand tak percaya
"ya.. tidak semudah itu.. tapi itu lah takdir, aku harus belajar sabar dan menerima kenyataan.. aku yakin kelak tuhan akan memberikan yg terbaik untukku" ucapku menatap hamparan pantai yg luas
"dia begitu baik, terlalu baik untuk di sakiti" batin skand

"skand are you oke" tanyaku
"oh iya.. hey lihat apa itu" ucap skand menunjuk ke langit dan aku pun melihat ke arah yg di tunjuknya
tapi malah skand menyiprat2kan air padaku

"hey skand basah semua !" omelku skand pun berlari dan aku mengejarnya, ketika aku berhasil menyusulnya aku dorong dia dan ia terjatuh ke pantai

"astaga georgie aku basah kuyup" ucap skand ngambek
"haha rasakan itu.. siapa suruh" ledekku menjulurkan lidah padanya
skand pun berjalan menjauhi pantai dgn wajah marahnya
"oh ayolah skand jgn marah seperti itu aku hanya bercanda" ucapku mengejarnya dari belakang
skandar berhenti lalu ia berbalik ke arahku.. ia menggendongku di bahunya
"skand hey skand turunkan aku" ucapku memukul2 punggungnya
"tidak sebelum kau basah kuyup" ucap skand licik
"oh no skand no skand noo..."
byuurrr aku di lemparnya ke pantai

hahaha tawa skand membeludak
"skandar !!!!" teriakku menjambak2 rambutnya
"aw.. aw ampun georgie.. aw sakit georgie" pekik skand yg masih aku jambak2 rambutnya
"hentikan georgie sakit tau" ucap skand menahan tanganku
"biarkan" ucapku skand malah tersenyum
"aku senang.. ia tak terlalu memikirkan kejadian semalam" batinku
"georgie" panggilnya aku pun menoleh.. ternyata skand mengolesiku dgn pasir pantai

aku pun bermain kejar2an dgn skand sampai baju yg kami kenakan tadi basah sampai setengah kering

"hentikan skand aku lelah" ucapku duduk di tepi pantai
"ya aku juga" jawab skand
"masa2 kecil itu adalah masa2 yg menyenangkan" ucap skand
"ya bagaimana tak menyenangkan, kau selalu mengerjaiku" protesku
"tapi kau juga selalu menyakitiku, kau selalu menyakar lenganku," ucap skand tak mau kalah
kami diam beberapa menit

"hh sudah lupakan, udah mau sore ayo pulang" ajak skand
"aku lelah skand kakiku pegal" lirihku
"baiklah" ucap skand yg jongkok di depanku
"naik ke punggungku" pintanya
"kau yakin" tanyaku
"ayo cepat" pintanya lagi
aku pun naik kepunggungnya
"astaga kau berat sekali" pekik skand ketikan mencoba berdiri
"hentikan skand" gerutuku
"aku hanya bercanda" ucapnya

aku ingat terakhir kali dia menggendongku saat aku terjatuh dari sepeda
walaupun dia menyebalkan dia selalu ada buatku

"skand.." panggiku dari belakang punggungnya
"hmm" jawabnya singkat
"kau sudah melupakan helena" tanyaku hati2
langkah skand terhenti sejenak
lalu ia lanjutkan lagi berjalan
"tentu aku ingin sepertimu, bisa menerimanya karna bagaimanapun itulah kenyataannya" ucapnya sambil tersenyum
"oh god aku tersentuh mendengarnya" batinku
tanpa sadar aku memeluknya dgn menyandarkan kepalaku di bahunya
"thanks for today georgie" ucapnya
"yeah.. tentu skand" jawabku

di villa skand
"oh dear.. what's happen ?" tanya mom zelfa ketika melihatku di gendong oleh skand
"nothing mom, she just tired" ucap skand
"yes mom.." tambahku
"mom kira kau jatuh.." ucap mom zelfa lega
"istirahatlah didalam" pinta mom zelfa
skand pun menurunkanku di sofa

"villa ini sedikit berubah" gumamku
"tentu, itu karna ada yg di perbaiki" ucap skand
"ini minumlah" ucap mom zelfa memberikan kami 2 buah orange juice
"thanks mom" ucapku

"apa kalian akan menginap" tanya mom
"oh no mom.. besok kami kuliah" jawab skand
"yeah mom, next time maybe" ucapku
"baiklah" ucap mom zelfa sedikit kecewa
"oke mom, sebaiknya kami pulang, takut kemaleman di jalan" ucap skand
"oke.. hati hati di jalan, sampaikan salam mom pada mamamu dear" pesan mom padaku
"tentu mom" ucapku.. aku memeluk mom
"hati2 skand, antarkan my princess ke rumahnya" pesan mom zelfa pada skand
"tentu mom" ucap skand berjanji

"hari ini melelahkan.. namun setidaknya aku yakin dia takkan berlarut dgn kesedihannya" batinku memandang skand yg sedang menyetir
"ada apa" tanyanya
"tidak" jawabku mengalihkan pandanganku

kami tiba di rumah malam skand mengantarku pulang
"georgie.." panggilnya ketika aku mau masuk
"ya.." jawabku singkat
"thanks for today,and.. good night" ucapnya tersenyum
"yes skand, good night too" jawabku
skand pun pulang, dan aku masuk ke dlm rumah

apa yg anak itu katakan membuat aku dan skand heran
"hentikan" ucap skand tiba2
"dia berhak memilih org yg ia cinta, mungkin aku harus lebih hati2 lagi memilih wanita" tambah skand yg membuatku tak percaya
"ayo georgie" ucap skand padaku aku pun mengikutinya
kami berjalan ke kantin

di kantin

"skand" panggilku
"ya.. " jawabnya singkat
"apa aku bermimpi" tanyaku masih tak percaya.. skand menarik hidungku
"aww sakit skand" teriakku memukul tangannya
"apa kau bermimpi" tanyanya tertawa melihatku manyun
"tidak" jawabku mengelus2 hidungku yg merah
skand hanya tertawa melihat tingkahku
"berhentilah menertawaiku" ucapku mulai sebal
"oh hahah sorry2, jgn marah georgie" ucapnya berusaha menahan tawa,

"sebaiknya kita kembali ke kelas pelajaran di mulai 15 menit lagi" ucap skand melirik jam tangannya
"ya kau benar ayo" ucapku bangkit dari bangku kantin

tin tin tin
"siapa yg membunyikan klakson di luar" ucap my mom
"biar aku lihat mom" ucapku berjalan keluar

aku membuka pintuku,
"skandar apa yg kau.."
"aku menjemputmu" ucap skand
"baiklah tunggu di situ" ucapku
"who sweety" tanya dad
"skandar dad" jawabku "aku berangkat kuliah dulu ya.. bye mom bye dad" tambahku pamit
"hati2 di jalan" pesan mom

"kau gila skand" ucapku keluar dari rumah
skand hanya tertawa
"cepatlah masuk" ucapnya

di kampus

"kau tidak lelah kemarin seharian jalan2" tanyaku yg berjalan di sampingnya menyusuri koridori kampus
"tidak, aku tak lelah" jawabnya
langkah skand pun terhenti ketika melihat helena dan teman2nya di depan
"skand are you oke" tanyaku pelan
"yeah am ok" jawabnya tak kalah pelan
tiba2 seorg siswi datang
"hey helena, kau wanita tak tau malu ! jika aku jadi dirimu aku tak akan berani menunjukkan wajahku di kampus ini lagi" ucap wanita itu yg fansnya skand

1 bulan kemudian

di kampus

"georgie" panggil cody
"ya.." jawabku
"kau lihat ini" ucap cody menunjukkan sebuah kotak cincin padaku
"sepertinya aku pernah melihat ini" gumamku mencoba mengingat
"ini cincin yg waktu itu skand bawa" jawabnya
"oh.. iya benar, darimana kau mendapatkannya" tanyaku
"ini kan terjatuh dari genggamannya lalu saat ia memukul just.. just.."
"justin" tambahku
"ya justin, aku mengambilnya.. dan aku fikir aku simpan dan akan aku kembalikan pada saat yg tepat" jelasnya
"lalu kenapa kau tak memberikan cincin itu padanya" tanyaku
"aku takut georgie, makanya ini aku berikan padamu" ucapnya sambil memberikan kotak cincin itu padaku, aku membuka kotak itu, isinya masih utuh,

dan skand melihat kami dari kejauhan, aku pun langsung menyimpannya ke dalam tas
"georgie aku pergi dulu ya" pamit cody kabur
skandar berjalan menghampiriku
"apa yg ia berikan padamu georgie" tanya skand

"ah oh bukan apa2" jawabku
"oh begitu, ayo pulang" ajak skand
"tapi aku ingin ke toko ice cream" jawabku
"mm.. baiklah kita ke sama dulu" ucap skand setuju aku hanya tersenyum..

"entah kenapa.. aku yakin aku mulai menyukainya..
yeah i like him more than a friend" batinku

sepanjang perjalanan aku pun memeriahkannya
"georgie berhentilah menatapku" ucap skand menyadarkanku
"pede sekali kau" ucapku berbohong

di toko ice cream

aku pun memesan ice cream dan seperti biasa aku duduk di kursi yg toko itu sediakan
tiba2
"skandar" panggil seorang wanita
"he.. helena" jawab skand
"bisa aku bicara padamu" pinta helena, skand pun mengangguk
"sebentar ya georgie" ucapnya padaku, aku hanya mengangguk, mereka keluar dari toko ice cream..
aku pun menunggu skand sambil memakan ice cream yg aku pesan
"entah kenapa hatiku merasa aneh melihatnya pergi bersama helena.. ah positive thinking georgie" batinku

skandar & helena pergi ke taman dekat toko ice cream
"apa yg ingin kau bicarakan" tanya skand
"skand maafkan aku skand maafkan aku" ucap helena menangis
skand yg tak tega pun memeluknya
"iya aku memaafkanmu, kau kenapa" tanya skand lembut
"justin menipuku, ia sudah memiliki pacar, dan aku bodoh waktu itu memilih dia daripada dirimu" ucap helena masih nangis
"astaga jahat sekali dia" ucap skand
"maafkan aku skand please, come back with me" pinta helena lirih
"ya helena, aku pun masih menyayangimu" ucap skand
"sungguh" tanya helena tak percaya
"yeah, aku masih mencintaimu" ucap skand
"thanks skand, i love you too" ucap helena memeluk skand

back to georgie

"astaga sudah 2 jam, ia kemana" gumamku
"sebaiknya aku pulang duluan" batinku lalu pergi pulang ke rumah

"hey sebentar, aku lupa georgie masih di toko ice cream" ucap skand yg baru ingat
"mungkin dia sudah pulang" ucap helena
"ya mungkin" ucap skand lalu mereka melanjutkan jalan2

ke esokan harinya di kampus

"awas saja skandar, jika aku bertemu dgnnya tak akan ku maafkan karna telah meninggalkanku sendiri kemarin" batinku kesal
"georgie" panggil skand
"awas kau skand" batinku menggepalkan kedua telapak tanganku
"hey georgie mukamu merah" tanya skand meledek
"kau masih tanya, kau meninggalkanku kemarin" ucapku kesal
"ayolah georgie maaf, aku sedang senang" ucap skand
"senang.. apa yg membuatmu senang ? karna meninggalkanku kemarin ?" tanyaku kesal
"tidak.. tapi aku balikan dgn helena" ucap skand senang
jegger
"hatiku, hatiku sakit.." batinku yg mendadak tak dapat berkata apa2
"georgie ? kau ikut senang kan ?" tanya skand
aku hanya diam tak menjawabnya

"georgie kenapa kau diam, ayo jawab" ucap skand menggoyang2kan tubuhku
"ah.. oh apa kau yakin, eh maksudku aku ikut senang" jawabku tak karuan
"ku rasa aku yakin aku masih mencintainya" ucap skand
"oh" jawabku singkat
"kau ikut senang kan" tanya skand
aku mengangguk dgn sedikit ku paksa tersenyum
"thanks georgie you're my best friend" ucap skand memelukku

"aku tak tau, yg jelas hatiku hancur saat ini" batinku
"skand.. bisakah kau mengizinkanku, aku sedang tidak enak badan, aku ingin pulang" ucapku melepas pelukannya
"kau sakit ? ayo aku antar kau ke dokter" ucap skand panik
"tidak tidak perlu aku hanya ingin pulang dan beristirahat" ucapku berbohong
"oh, baiklah kalau begitu aku antar kau pu.."
"tidak skand aku bisa pulang sendiri" ucapku lalu pergi meninggalkan kampus,
tapi aku tak pulang.. aku pergi ke danau di ujung kota.. aku ingin menyendiri..

di danau

"aku salah menyukainya, seharusnya aku sadar dia hanya mengganggapku seorg teman" batinku duduk di tepi danau yg hening
"kakak cantik.. kakak kenapa nangis ? ini aku kasih bunga buat kakak" ucap seorg anak laki2 kecil yg kini berada di hadapanku membawa setangkai bunga tulip
aku tersenyum padanya
"tidak adik kecil, mata kakak kelilipan" ucapku berbohong padanya
"oh gitu, ini bunga buat kakak" ucapnya tersenyum padaku, aku mengambil bunga itu
"terimakasih adik kecil, kau baik sekali" ucapku
dia pun pergi bermain kembali
aku memutuskan mencari tempat yg sepi,
aku pun duduk kembali dan menangis lagi

"kau menangisinya" ucap se2org tiba2 aku pun langsung bangkit
"kau menangisi skandar kan" tanyanya sekali lagi
"cody.. ka.. kau"
"kau menangisi skandarkan" tanyanya sekali lagi
"tidak, maaf aku harus pulang" ucapku yg melewati sisi kirinya namun dia menarikku dan memelukku

aku pun tak kuasa menahan tangis.. aku menangis di pelukan cody, ya aku menangis..
"air matamu terlalu berharga menangisi org bodoh sepertinya" ucap cody
"maksudmu" tanyaku melepas pelukannya
"ia dia bodoh, ia tak tau yg mana yg ia cinta sebenarnya" jawab cody
"aku tak mengerti" tanyaku
"nanti kau akan mengerti, ayo.. sebaiknya aku mengantarmu pulang" ajak cody dan aku pun menurutinya

(di percepat)
di kamar

"georgie" panggil mom
"yes mom" jawabku
"bisakah kau ke bawah sebentar" pinta mom
"ya mom aku akan segera turun" jawabku bangkit dari kasur dan mencuci mukaku
"ada apa mom" tanyaku
"duduklah" pinta dad
aku pun duduk di samping mom
"minggu depan sepupumu menikah" ucap mom
"lalu" tanyaku
"kami akan ke amerika untuk menghadirinya kau mau ikut" tanya dad
"okey i want" jawabku
"tumben mau, biasanya kau malas" ledek mom
"hitung2 jalan2 mom" jawabku "dan melupakan hal itu" batinku

"kapan kita berangkat mom" tanyaku
"2 hari lagi" jawab mom
"kira2 berapa hari kita di sana" tanyaku
"kira-kira 2 minggu, memangnya ada apa" tanya dad
"loh, bukankah dad harus kerja" tanyaku
"kau lupa dadmu kan pemilik perusahaan" ingat mom
"oh ya.. lupa" jawabku nyengir
"sebaiknya kau izin ke kampus besok" ucap mom
"tentu, sebaiknya aku kembali ke kamar" jawabku

besok di kampus

setibanya di kampus aku langsung ke ruang dosen untuk meminta izin karna besok aku harus pergi
(di percepat)
aku pun keluar dari ruang dosen dan pas saat cody lewat..
"sedang apa kau tadi ke ruang dosen" tanya cody
"minta izin" jawabku
"minta izin untuk apa" tanya cody
"untuk pergi ke amerika" jawabku
"amerika ? kapan dan untuk apa kau ke sana ?" tanya cody
"besok pagi, sepupuku menikah jadi aku harus datang" jawabku
"berapa lama" tanya cody
"hanya 2 minggu" jawabku

"ku mohon jgn beri tau skand jika aku menyukainya" pintaku pada cody
"tapi dia.. ha.."
"cody please.. help me.." ucapku memohon
"baiklah aku berjanji" ucap cody kalah
"dan jgn bilang padanya jika aku ke amerika" ucapku lagi
"oke oke aku janji padamu" ucap cody
"thanks" ucapku padanya "baiklah aku harus pulang, aku harus packing baju untuk besok, bye cody see you" tambahku melambaikan tangan padanya

"cody" panggil skand yg datang bersama helena
cody melihat mereka dgn sinis
"kau liat georgie" tanya skand
"tidak tau !" jawab cody langsung pergi meninggalkan dia
"kenapa dia" gumam skand
"mungkin sedang ada masalah" jawab helena
"mungkin" ucap skand "ayo kita cari georgie lagi" tambah skand
"kau telfon saja dia" saran helena
kau benar.. skand pun menelfon georgie namun HPnya tidak aktif
"tidak aktif" grutu skand
"mungkin lowbat" ucap helena

di rumah

aku mulai packing baju2 yg akan aku bawa, "sepertinya sudah siap.. besok aku tinggal berangkat" batinku

besok pagi

"georgie cepat" ucap mom menunggu di halaman
"iya mom" jawabku keluar dari rumah

di bandara

"bye inggris.. semoga aku bisa melupakanmu" batinku

pesawat pun berangkat

4 hari kemudian

di kampus

"astaga georgie kenapa tiba2 menghilang sih" gumam skand
"kenapa kau mencari georgie" tanya helena
"aku takut dia kenapa2" jawab skand
"apa kau mencintainya" tanya helena tiba2
tengg skandar diam sejenak ia bingung
"tentu tidak" jawabnya pelan
"i love you skand" ucap helena memeluk skand
"i love you too" jawab skand membalas pelukkannya
"kenapa perasaanku biasa saja pada helena, tak seperti dulu" batin skand

cody yg melihat kemesraan mereka berdua sedang menahan kesal ia kesal karna tingkah skand
"shit !!" pekik cody memukul meja di depannya

10 hari kemudian

di apartemen

"sebaiknya aku kerumah georgie malam ini" ucap skand lalu pergi menuju rumah georgie.. namun sayang rumah georgie sangat sepi
"kemana mereka, apa yg terjadi, kenapa georgie menghilang dan tak mengabariku" batin skand kembali di apartemennya

ke esokkan harinya

di kampus

"cody tunggu" panggil skand
"apa" jawab skand ketus
"kau tau di mana georgie, sampai hari ini dia tak ada kabar" jawab skand menunduk
"kau bodoh !!!" teriak cody langsung menghajar pipi kiri skand
"skandar !" teriak helena yg melihat skand di pukul "stop cody" pinta helena
"aw.. kau kenapa cody" tanya skand meringis
cody tak menjawa ia langsung pergi meninggalkan kampus
"are you oke" tanya helena
"yeah.." jawab skand
"ayo kita ke ruang kesehatan, bibirmu berdarah" ajak helena sambil membantu skand berdiri

di ruang kesehatan

"aw sakit pelan2 geo.." skand tak melanjutkan kata2nya

"aku merindukan georgie,, georgie kau dimana" batin skand yg masih di obati oleh helena
"sudah.." ucap helena menyadarkan skand
"thanks," ucap skand dan helena hanya tersenyum

14 hari kemudian

"sebentar lagi aku akan tiba di inggris, tapi tak sedikitpun aku melupakannya" batin georgie di dalam pesawat

tiba di rumah

"istirahatlah dulu, baru kau bereskan barang2mu" pesan mom dan aku mengangguk
setelah aku rasa cukup istirahat aku pun merapikan barang2ku
aku merapikan tas yg kuliahku
"apa ini" gumamku mengeluarkan sebuah kotak dari dalam tas
"cincin.. ini cincin untuk helena, sebaiknya besok aku harus mengembalikannya, besok hari libur semoga skand ada di apartemennya" batinku lirih setelah melihat cincin itu

di apartemen cody

"cody please aku yakin kau tau georgie dimana" mohon skand
"tidak" jawab cody ketus
"please cody, tell me" mohon skand

"peduli apa kau dgnnya" tanya cody kesal
"aku menyayanginya.. dia temanku, temanku dari kecil" jawab skand
"hanya teman ? kau bodoh skand" bentak cody
"apa maksudmu" tanya skand
"ya kau bodoh, apa kau yakin kau hanya menganggap georgie teman" tanya cody
skand pun tak menjawab dia bingung dgn perasaannya
"kau tak bisa menjawab ? sebaiknya kau fikirkan lagi skand" ucap cody ketus
skand hanya diam dan duduk di sofa ruang tamu apartemen cody
"georgie menyukaimu skand, dia mencintaimu.. kau tak tau dia menangis saat dia tau kau kembali bersama helena" ucap cody tiba2
"dia menyukaiku" tanya skand "tapi.. tapi mana mungkin" tambah skand tak percaya
"itu karna kau bodoh skand, georgie selalu ada buatmu.. menemanimu, tapi kau malah memilih wanita yg telah menyakitimu, dimana hatimu skand kau tak pernah melihat ketulusan georgie.. kau tanya hatimu skand, aku yakin kau juga mencintainya" jelas cody

skand masih duduk terdiam apa yg di katakan cody benar,
"sebaiknya kau pulang, aku lelah ingin beristirahat" ucap cody sedikit mengusir
skand pun bangkit dan berjalan dgn tatapan kosong
"skandar.." panggil cody dan skand menghentikan langkahnya
"georgie berada di amerika, dan aku tak tau kapan dia kembali ke inggris" tambah cody lalu ia masuk ke kamar
"amerika" batin skand
skand pun kembali ke apartemennya..

di apartemen skand

"argggh aku bodoh" pekik skand mengacak2 rambutnya sendiri
"apa yg harus aku lakukan.. dia di amerika," batin skand

ke esokkan paginya

"kau mau kemana georgie" tanya dad
"ke apartemen skand, mengembalikan sesuatu" jawabku
"oh hati2" pesan dad
"bye dad bye mom" pamitku
dgn berat hati aku pergi ke apartemen skand
"entah aku bingung harus bersikap seperti apa jika bertemu dgnnya" batin ku

aku pun tiba di depan pintu apartemen skand
"relax georgie relax" batinku

aku membuka pintu apartemen skandar,
aku mendapati skand bersama helena sedang mengobrol
"hai maaf menganggu" sapaku
"georgie" panggil skand dan mereka menghampiriku, skand langsung memelukku tapi aku langsung melepaskannya
"maaf aku terburu2, aku hanya ingin mengembalikan ini padamu" ucapku memberikan kotak cincin itu pada helena
"itu cincin yg ingin skand berikan padamu waktu itu, aku menyimpannya karna aku yakin suatu hari nanti ia memerlukannya, dan ternyata benar kau kembali bersamanya" jelasku sedikit memaksa tersenyum, tapi skand hanya diam memandangku
"wah indah sekali" ucap helena melihat cincin itu
"thanks skand" ucapnya mencium pipi skand yg masih diam memandangku

"aku tak kuat melihatnya" batinku,
"mmh..sebaiknya aku pergi" ucapku pamit dan langsung pergi
"please don't cry" batinku di koridor apartemen

"astaga liftnya lama sekali"batinku

"maaf helena, aku tidak mencintaimu, dan cincin itu bukan buatmu, maaf aku harus mengejarnya" ucap skand mengambil kotak cincin itu dari tangan helena
"ta.. tapi skand" teriak helena tak dihiraukan skand sudah pergi, helena pun memutuskan pulang dgn sakit hatinya

"astaga dia sudah naik lift" pekik skand yg berlari menuju tangga darurat

di bawah

"georgi tunggu" ucap skand menarik tanganku
"lepaskan skand aku buru2" ucapku berontak mencoba melepaskan tanganku dari skand, karna aku telah menangis saat itu
"aku mencintaimu georgie" ucap skand tiba2 yg membuatku berhenti berontak
"aku mencintaimu georgie" ucapnya sekali lagi "dan cincin ini, cincin ini untukmu" lanjutnya memakaikan cincin di tanganku
"katakan kau juga mencintaiku" pintanya
aku mengangguk berlinang air mata
"ya, aku mencintaimu skand" ucapku
skand mencium keningku
"i love you more than a friend" ucap skand

Tidak ada komentar:

Posting Komentar