Author POV
Greyson Chance adalah seorang cowok keturunan USA ini,adalh ketua dari Geng
artis terkenal di kampusnya. Sebut saja geng mereka bernama The Boys.
Siapa yg tidak tahu dan kenal mereka.. sekelompok pria dgn wajah tampan dan
terkaya,, mereka terdiri dari
Greyson Chance cowok yg mengepalai geng ini, paling banyak fans.. tapi
sayang.. ia terlalu acuh dan ketus dalam berbicara
Cody Simpson dan Justin cowok ini adalah cowo dgn tipe-tipe playboy
Christian Beadles dan Austin Mahone adalah cowok pendiam dan paling sering
menjaga perasaan setiap wanita..
Greyson POV
Saat aku memasuki halaman kampus banyak teriakan wanita yg membuat
telingaku sakit,
ya.. aku baru kuliah S1 di Oxford Univ untuk kejuruan musik.. hey kenapa
tidak aku memiliki suara yg bagus. Batinku sambil memarkirkan mobil Bugatti
Veyron Super
"Greysooooooon !!!!!!!" jeritan para wanita ketika aku baru
membuka setengah pintu mobilnya itu.. hingga ia muncul seutuhnya begitupun yg
dilakukan fans cody, justin, christian dan Austin
"astaga.. telingaku mau pecah!" gumam austin,
"hey kau cantik sekali" goda justin ke salah satu fansnya hingga
pingsan
"justin hentikan itu.. kau akan membuat semua wanita pingsan"
protes christian
justin hanya tersenyum picik.. "ckk ini menyebalkan" gumamku sambil
melangkah..
sepanjang koridor aku sedikit risih dgn teriakan mereka.. "astaga ini
sangat sangat menyebalkan" batinku dgn wajah jutek.
aku pun masuk ke kelas
"ini menyenangkan" gerutu cody
sambil mengangguk menyetujui kata-kata cody ia menggoda wanita cantik di
kelasnya
tiba-tiba aku merasa bosan di kelas dan memutuskan untuk pergi ke kantin
tapi baru di ambang pintu.. "hey !!!!!!" akuu membentak seorg
wanita yg baru saja menabrakku sangat keras
"ma..maaf.. aku.." ucapnya terbata-bata
"tidak ada kata maaf! kau tidak punya mata!" bentakku
"aku minta maaf!" ucapnya lagi
"kau tuli atau but ha !!" marahku hingga seluruh org yg lewat
memperhatikan kami
"aku sudah minta maaf! lagi pula tubuhmu lebih kuat dari tubuhku! kau
seorang pria!" marahnya
"urusan kita belum selesai!~ awas kau !" ancamku lalu
meninggalkannya
Kamu POV
kringg kringggg kringg
alarm dirumah yg sangat menggangu berbunyi dgn sangat keras
"iya iya aku sudah bangun.. berhentilah berbunyi" gerutuku dgn
nada malas
aku membuka mata perlahan dan mematikan jam sambil ku perhatikan jarumnya
"Oh my God jam 7 !!!!!" pekikku sambil melompat dari kasur..
aku segera buru-buru mandi dan bersiap ke kampus
kudapati Cika sedang sarapan di meja makan..
"mengapa kau tak membangunkanku !" marahku padanya
"aku sudah membangunkanmu, tapi kau terlalu tuli untuk mendengarnya..
kau pemalas" bela cika pada dirinya
aku melenguh kalah.. karna memang aku tidak bisa bangun pagi..
oh ya aku lupa perkenalkan namaku.. namaku (nama readers masing") aku
gadis keturunan Belanda Paris
kedua org tuaku adalah pemilik Lebel musik terkenal di USA tapi aku tak
ingin teman-temanku mengetahuinya..
maka dari itu aku meminta Dad membelikanku apartemen di tengah kota inggris
ini..
dan teman 1 apartemenku Cika.. ia adalah temanku dari kecil.. ia sama
sepertiku kami sepaham dan kami memutuskan untuk tinggal bersama
lanjut ke cerita jika aku bejalan santai menuju kelas aku akan terlambat di
hari bertama kuliah.. maka aku memutuskan untuk berlari
tapi.. Brukkkk !!!!!
"hey !!!!!!" bentak seorang pria yg baru saja aku tabrak di
ambang pintu
"ma..maaf.. aku.." ucapku terbata-bata
"tidak ada kata maaf! kau tidak punya mata!" bentaknya
"aku minta maaf!" ucapku lagi
"kau tuli atau but ha !!" marahnya hingga seluruh org yg lewat
memperhatikan kami
"aku sudah minta maaf! lagi pula tubuhmu lebih kuat dari tubuhku! kau
seorang pria!" marahku yg merasa sakit di lengan sebelah kanan
"urusan kita belum selesai!~ awas kau !" ancamnya lalu
meninggalkanku
"apa-apaan pria itu" gumamku
"are you ok (you name)" tanya cika
"ya.. its ok" jawabku dgn nada jutek
Author POV
kamu dan cika masuk ke kelas
"waw mangsa baru" bisik cody pada justin
"yap.. kau yg mana ?" tanya justin memperhatikan kamu danm cika
yg baru masuk
"aku tau yg ada di otak kalian.. berhentilah menggagu wanita disini..
ayo kita susul greyson.. aku khawatir dia akan membuat ulah hari ini"
saran christian
"kau benar" dukung austin
akhirnya mereka pun keluar menyusul greyson..
baru saja kamu mendaratkan bokong di kursi yg kamu tempati
"sepertinya ada yg aneh dgn kampus ini" uicap kamu berharap
mendapatkan jawaban dari cika
"tentu saja.. bagaimana tidak aneh" jawab cika
"memangnya apa yg terjadi ?" tanya kamu
"di kelas kita ada The Boys" ucap cika
"WHAAT !! The Boys.. are you mean One Direction ?" teriak kamu
"no no no.. mereka itu Greyson Chance yg menabrakmu tadi, Cody
Simpson, Justin Bieber, Christian Beadles da Austin Mahone" sambil menutup
kedua telinganya karena teriakan kamu tadi
"memangnya siapa mereka ?" tanya kamu yg memang tak mengetahui
apa-apa
"mereka itu 5 penyanyi terpopuler, terkaya dan tertampan""
jelas cika
"tunggu tunggu Justin Bieber.. sepertinya...." belom sempat
berkata kata
"Cikaaaaaaa !!!!! (your name) !!!!!!" teriak Erviani dan Firda yg
baru datang
"sudah aku tebak" gumam kamu
"hey kalian masuk sini juga ?" tanya cika
"yap.. tapi kami mengambil jurusan Management, suara kami tak cukup
bagus untuk mengambil jurusan musik" jawab firda
"kalian sekelas ?" tanya kamu
mereka berdua pun mengangguk bersama-sama
"bagaimana dgn Dian ?" tanyaku
"dia juga masuk sini,, tapi dia masuk jurusan sastra" jawab
erviani
"anak itu memang novelis sejati" ucap cika berpendapan
"sepertinya kami harus mas...Oh My God" ucap Erviani ketika The
Boys masuk
"sepertinya kalian harus kembali ke-" belum sempat kamu
memberikan saran
"JUSSSTTTIIIIIIIINNNN !!!!!!!!!" teriak Erviani ketika melihat
sosok justin di antara mereka
justin yg sangat terbiasa tersenyum genit ke arah Erviani
"HEY !! nona suaramu memecahkan telingaku bisakahkau bersikap dewasa
!" marah greyson
"sudahlah greyson kau tidak boleh seperti itu" bela justin
Erviani pun meminta tanda tangan idolanya dan foto bareng.. dan tentu saja
setelah itu kembali ke kelas beresama firda.
"bagaimana pria sesombong itu memiliki banyak penggemar" batimu
greyson pun berhenti di smping mejamu.. ia mendekatkan wajahnya ke telingmu
"urusan kita belum selesai !" bisik greyson yg membuat org
melihatnya penasaran
skip Istirahat
Dian yg sudah janjian dgn teman-temannya di kantin pun segera menuju kantin
smbil membaca buku novel yg baru saja ia baca setengahnya
bukk...
"yahh.. jatuhh.." ucap kamu lembut
"aduh ma.. maaf.. aku tidak sengaja" ucap pria yg tidak lain
adalah Austin
"iya tidak apa-apa aku juga salah seharusnya aku tidak membaca sambil
jalan" ucap dian merasa bersalah
austin hanya tersenyum "iya.. apa kau ada yg terluka?" tanya
austin ramah
kamu menggeleng "tidak" jawab dian
"oh.. kalau begitu aku pergi dulu.. sampai jumpa" ucap austin
meninggalkan dian sambil melambaikan tangan dan senyum ekstranya
ddian mematun sambil berfikir "apakah aku sedang membaca sebuah novel
?" batinmu
"hey kau melamun ?" suara firda mengagetkan dian
"ah ?.. oh tidak" ucap dian baru sadar
"ayo ke kantin (your name) dan cika sudah menunggu di kantin"
ucap Erviani
Skip di Kantin
"mereka lama sekali" gumam kamu
"sabarlah" jawab cika
di sudut yg berbeda terdapat The Boys
"Greysonn bisakah aku minta foto bareng dgnmu" tanya seorang
mahasiswi
kamu hanya memperhatikannya dar kejauhan
greyson tidak menjawabny
"greyson apakah"
"tidak! bisakah kau tidak mengangguku ? aku sedang makan!" bentak
greyson pada gadis itu\
gadis itu pun pergi dgn berlinang air mata..
"apa-apaan da" ucapku membuang muka
seperti memperhatikan gerak gerik kamu greyson pun menghampiri kamu
"hey nona" sapa greyson meledek
"namaku bukan nona! namaku (your name)" ucapmu ketus
"oh baiklah (your name)" ucap greyson tersenyum picik
"Hey semuanya dengarkan aku !" tiba-tiba greyson pun berteriak di
kantin
"apa yg akan ia lakukan" bisik christian pada cody
"entahlah.. kita lihat saja" jawab cody
"dia.. gadis yg di sebelahku ini" lanjut greyson
langsung saja semua fans greyson memperhatikan kamu dgn wajah sedikit kesal
seperti ingin menerkam
entah kenapa kamu tidak bisa berkata-kata saat itu
"selama ini kalian belum tau siapa pacarku. dan sekarang kalian akan
tau.." ucap greyson
"dia.. gadis di sampingku ini adalah PACARKU" ucap greyson
sedikit menekan kata di akhir kalimat
kamu hanya kaget terbelalak mendengar kata-katanya
dan di mulailah penderitaan kamu saat itu
kamu kembali ke kelas dgn keadaan setengah sadar, atas kejadian yg menimpa
km tadi di kantin
"hello ??? are you fine ?" tanya cika melambaikan tangannya di
depan wajah km.
aku mengangguk pelan "yeah.. i think that" masih setengah sadar
""(yn) !!!!!!!!!" teriak firda dan erviani yg berlari
memasuki kelas kamu
"heyy what's up ?? what's up !!!" teriak firda sambil mengatur
nafasnya tadi
"bisakah kalian tenang ?" tanya cika
mereka berdua pun mengangguk..
"a.. apa benar kau pacaran dgn greyson ? bagaimana mungkin ? sejak
kapan kau mengenalnya ? dimana ? kapan ? kau tak pernah memberi tahuku
!!!" ucap erviani dgn sejuta pertanyaannya, sedangkan kamu masih diam
mematung
"ada apa ini ?" suara dian yg polos datang
"apa aku bermimpi ?" ucap kamu
"tidak ! sadarlah !" marah cika
"bagaimana mungkin pria bodoh it"
"hello dear.." sapa greyson yg tiba-tiba muncul di hadapan kamu
"what !!! ohh my ghosttt... oh.. my ghostt..." suara yg di
keluarkan erviani dan firda
"stoped !!" marah cika
"apa yg kau lakukan ! kau sudah gila !!!!!!!" teriak km membentak
pria di hadapan kamu ini
"apa ? seharusnya kau senang" saran greyson
"senang ? kau fikir aku akan senang ?" tanya kamu masih membentak
"jadi kau tidak senang ?" tanyan greyson sangat mudah
"TENTU SAJA !! bagaimana mungkin aku memiliki seorang pacar yg tidak
aku cintai !!!" teriak kamu
"ohh.. jadi hanya itu" jawab greyson
"apa maksud mu " tanya kamu
"tenanglah.. aku akan membuatmu mencintaiku secepat mungkin :)"
ucap greyson dgn senyum khasnya
"ini ada apa sihh ?" tanya dian pada firda
"oh.. please hentikan baca novel itu" ucap firda
"GREYSON !!!" panggil austin yg baru datang
"ituu.." bisik dian
"kau mengenalnya ?" tanya erviani
"tidak.." jawab dian
"ada apa austin ?" tanya greyson
"berita yg ku dengar it..."
"iya berita itu benar" jeda greyson
"kau tidak main-main kan ?" tanya austin
"em.. aku rasa" jawab greyson mengernyitkan dahinya..
"heyy.. kau yg" belum sempat austin melanjutkan kata-ktanya dosen
pun datang,
erviani, firda dan dian pun terpaksa harus kembali ke kelasnya
masing-masing
KAMU POV
"astaga.. apa yg akan terjadi lagi setelah ini" batinku sepanjang
pelajaran
Author POV
jam kuliah pun usai saatnya kamu untuk pulang
"aku rasa aku butuh istirahat yg cukup" ucapku pada teman-temanku
"ku fikir begitu" dukung dian
kalian pun berjalan menuju halte bus
tidak lama kemudian sebuah mobil Bugatti Veyron Sport berhenti di hadapan
kamu dan teman-temanmu
"siapa itu" bisik firda
pintu mobil pun terbuka.. seorang pria memakai kaca mata hitam, jaket kulit
berwarna hitam, dgn sepatu supranya itu pun muncul
"KAU !" pekik kamu
pria itu pun membuka kacamatanya dan dia adalah greyson
"mau apa kau!" teriak kamu
"mengantarmu pulang" jawab greyson enteng
"TIDAK! AKU TIDAK MAU!" bentakku
"jika kau tidak mau.. kau akuan di kejar-kejar fansku" ucap
greyson
"GREYSOOONNN !!!!!!!!!!" teriak beberapa fansnya
"kau lihat" ucap greyson
kamu melirik ke arah mobilnya
"bagaimana dgn teman-temanku" batin kamu
"kau tak usah memikirkan teman-temanmu meereka ada yg mengantar"
ucap greyson yg di belakangnya berhenti ferarri berwarna ungu dan di susul 3
mobil mewah lainnya
justin, austin, cody dan christian
"bagaimana ia bisa tau" batin kamu
"ayo cepat!" uca greyson menarik tangan kamu dan membuka pintu
mobilnya dan mendorong kamu masuk ke mobilnya
disusul greyson masuk ke mobilnya
"pakai sabukmu" ucap greyson memegang setir mobilnya
tapi kamu hanya diam
"kau dengar kan" ucap greyson
greyson pun geram.. dan memncoba mengambil sabuk pengaman untukmu
"e.. eh kau mau apa" ucap kamu ketika greyson mulai mendekatimu
dan menarik sabuk dan memasangnya
"hanya memasang sabuk nona" ucap greyson dan mulai melajukan
mobilnya
-----------
10 menit kemudian kalian pun tiba di apartemen kamu
"apartemen ?" tanya greyson
"iya a! ada yg salah ?" tanya kamu
greyson hanya menggeleng
kamu pun turun dari mobil di ikuti greyson
"mau apa kau !" tanya kamu galak
"bisakah kau bersikap manis padaku ?" tanya greyson
"TIDAK !!" bentakmu
kamu mulai memasuki gedung aparteman, greyson masih mengikutimu
"untuk apa kau mengikutiku!" tanya kamu sedikit membentak
"hanya ingin memastikan kau sampai kamar apartemen dgn selamat"
ucap greyson di ikuti senyumnya
"cihh" desis kamu
kamu pun tiba di lantai 4 apartemen kamu, kamu keluar dari lift dan mulai
berjalan di lantai yg baru saja di pel oleh cleaning service
"e.. e.. eh.." ucap kamu ketika tergelincir
dengan sigap greyson menopang tubuh kamu dari belakang
kamu menatap greyson
"sudah aku bilang.. ada gunanya aku mengantarmu bukan ?" tanya
greyson merasa menang
"itu hany kebetulan" jawab kamu melepas greyson
greyson hanya tertawa kecil.....
kamu pun tiba di depan kamar aparteman kamu
"ku rasa kau lebih baik pulang" ucap kamu ketus
"tidak sampai temanmu datang" ucap greyson
"kemana cika ? kenapa dia belum sampai ?" tanyaku
"mungkin temanku sedang membawanya ke suatu tempa" jawab greyson
"astaga..." batinku
greyson mengeluarkan ponselnya dan mulai menelfon seseorang
greyson : halo co.. ?
cody : iya halo.. ada apa ?
greyson : kau doimana ?
cody : kami sedang jalan-jalan dan makan
siang di Harrods
greyson : apa ??Milestone ???
"apa ? bukannya itu nama hotel" batin kamu mulai cemas
cody : aku mengerti maksudmu
greyson : kalian sedang sibuk ?
cody : ????
greyson : oke.. bye....
greyson pun menutup telfon
"mereka bilang sedang bersenang-senang" jawab greyson enteng
kamu menelan luda dgn sejuta fikiran yg aneh
"tidak usah khawatir" ucap greyson
"APANYA TIDAK !!! BAGAIMANA MUNGKIN AKU TENANG SEANGKAN TEMAN-TEMANKU
DI HOTEL BERSAMA TEMAN-TEMANMU YG MUNGKIN MEREKA-"
"hey tenanglah.." ucap greyson tenang
kamu pun masuk ke apartemen meninggalkan greyson, greyson pun pulang ke
rumahnya
hingga malam cika belum pulang
10.49 pm
cika pun datang
"darimana kau >" tanya kamu membentak
"aku lelah" jawab cika
"lelah ? apa yg kau lakuakan ?" tanya kamu
"aku habisss"
"ke hotel kan ? jawab !" bentak kamu
cika tertawa "apa yg kau fikirkan... sudahlah" ucap cika menutup
pintu kamarnya
"HEI AKU SEDANG BERBICARA PADAMU!!" teriak kamu dari luar
"BESOK SAJA AKU LELAH" balas cika berteriak
hingga pagi kamu pun tk bisa tidur.. jam menunjukkan pukul 07.00 am
"astaga sudah pagi" ucap kamu segera bersiap-siap kuliah dan
bertanya kepada teman-temanmu
dan kamu pun keluar dari kamar
"pagi.." sapa greyson
"bagaimana kau bisa di sini" bentak kamu
"cika yg membukakan pintu" jawab greyson
"kemana dia" ucap kamu membuka pintu kamar cika
"dia sudah berangkat bersama cody" jawab greyson
"WHAT" teriak kamu
"emamngnya kenapa?" tanya greyson pura-pura tidak tahu
"kenapa? dia masih tanya kenapa? pria macam apa
dia" batinku dgn wajah sedikit cemberut
"are you fine" tanya greyson
kamu hanya diam & pergi meninggalkannya keluar dari apartemen kamu
"hey tunggu" panggil greyson menarik tangan kamu
"lepaskan" marah kamu memberontak
"tidak" jawab greyson
"sakit tau" marah kamu
"oke maaf" ucap greyson melepaskan genggamannya dan mengangkat
kedua tangannya seperti penjahat yg tertangkap oleh polisi
"huhh.. apa sih maumu hah !" marah kamu
"kau" jawab greyson tersenyum picik
"aku serius Mr.Chance! hentikan senyum picikmu itu" marah kamu
"baik.. mauku adalah membuat kamu cinta aku" ucap greyson dgn
wajah datar
"kau gila !" ucap kamu meninggalkannya
"aku gila karna kau Mrs.Chance" teriak greyson sambil berlari
menyusul kamu
dan kamu pun berhenti seketika ketika mendengar hal itu
"kau jalan cepat sekali" protes greyson sambil mengatur nafas di
sampingku
"itu bukan urusanmu !" bentakmu
drettt... dretttt...
ponsel greyson berbunyi dan ia pun segera mengangkatnya
"halo chris ada apa ? .... oh.. thanks.... oke oke.. byee" ucap
greyson langsung mematikan telfon ponselnya
"ayo (your name)" ucap greyson sambil menarik tanganmu dan
memasukkan kamu ke dalam mobilnya
greyson pun melajukan mobilnya dgn kecepatan maksimal
"HEY !! KAU INGIN MEMBUATKU MATI YA !" marah kamu
"sudah diam saja" ucap greyson santai
kamu pun diam dan memperhatikan jalan yg dilalui
"ehh ini kan bukan jalan ke kampus" protes kamu
"siapa bilang kita mau ke kampus Nona ??" ledek greyson
"aku mau belajar sebaiknya kau segera mengantarku ke kampus"
marahmu
"kau ingin belajar dgn siapa? kampus sedang di liburkan" tanya
greyson
"a.. a.. apa ? libur ? kau bohong" bentakmu
"keras kepala" grutu greyson segera memutar balik mobilnya menuju
kampus
20 menit kemudian kalian tiba di kampus
"kok sepi" gumammu
"sudah aku bilang kampus di liburkan kau tidak percaya" ledek
greyson merasa menang
greyson pun melajukan mobilnya kembali melalui jalan yg sama
"kita mau kemana" tanyamu
"ke tempat dimana ada teman-temanku dan teman-temanmu" jawab
greyson singkat
"teman-temanku ? dimana meraka ?" tanyamu
"sudahlah diam nanti kau juga tau sendiri" jawab greyson lagi
"astaga.. apa yg akan ia lakukan padaku dan teman-temanku nanti"
batin kamu sambil melirik sedikit ke arah greyson yg sedang tertawa kecil
30 menit kemudian kalian tiba di Trewithen Gardens
greyson pun menarik tangan kamu keluar dari mobilnya
"wawww" gumam kamu ketika melihat taman ini
"indah bukan ?" tanya greyson dan kamu hanya mengangguk
kalian melewati jalan ini
"indah sekali taman ini" gumam kamu yg berjalan 2 langkah di
depan greyson
"benar taman ini sangat indah" tambah greyson
lalu greyson dari belakang menutup kedua matamu dari belakang
"apa yg kau lakukan pria bodoh" marahmu
"ada kejutan lain,, kau pasti senang melihatnya" gumam greyson
kamu pun mengikuti mau greyson karna yg kamu rasakan saat di dekat greyson
adalah ketenangan
kalian melewati jalan dgn tangan greyson yg masih menutup matamu
"awas pelan-pelan" tuntun greyson saat didepan mu ada batu
"sekarang pelan-pelan gunakan kaimu.. kita akan menuruni sebuah
tangga" ucap greyson sekali lagi
kamu pun mengkonsenterasikan kakimu lengkah demi langkah menuruni anak
tangga
hingga tangga terakhir kamu tersandung
dgn sigap greyson memelukmu dgn erat, "aduh.. duh.." pekik kamu
saat tersandung
"sudah ku bilang hati-hati" protes greyson, seketika kalian bedua
saling bertatapan
degg.. deggg..
degup jantungmu saat itu,
"astaga ap-apaan ini" batinmu berusaha berdiri normal dan
menyembunyikan wajahmu yg mulai merah itu
greyson pun tersenyum melihat tingkahmu itu
"ternyata kau manis" ucap greyson g membuat wajahmu semakin merah
"ehh.. sekarang berbalik dan lihatlah taman di hadapanmu"
perintah greyson
sebuah taman yg hanya seluas 2 meter itu yg disisi kanan kirinya terdapat
berbagai jenis bunga dan pohon yg beraneka warna yg tersusun dgn rapi dan indah
membuatmu berdecap kagum
"indah kan?" tanya greyson
"yapp.. sangat indah" jawab kamu di ikuti senyum yg tulus
kamu berjalan di depan greyson
"ini sangat mengagumkan" gerutumu
"sangat.. emm hey ada apaa di kepalamu" ucap greyson yg membuatmu
mematung seketika
"a.. ada apa?" tanyamu berusaha melirik ke atas kepala tanpa
melakukan gerakan
greyson pun mendekatkan wajahnya ke sisi kanan telingamu dan berbisik
"kau.. tertipu :P" ledek greyson langsung berlari dan kamu
mengejarnya
"hey berhenti ! kau menyebalkan! awas jika kau tertangkap"
teriakmu sambil mengejar greyson
"coba saja jika kau bisa menangkapku wek" ledekl greyson
meledekmu dgn menjulurkan lidahnya
"tertangkap kau" ucapmu senang dan langsung memukul-mukul greyson
"aduhh..awww.. ampun ampunn" pinta greyson sambil melindungi
tubuhnya dan berusaha berlari lagi
kamu pun melemparnya dgn sepatu yg kamu kenakan
bukkkk...
sepatu itu tepat mengenai kening greyson
"aww.. sakit.." pekik greyson yg seketika langsung duduk itu
kamu pun menghampirinya
"rasakan" marahmu
"awww.. sakitt aduhh" ucap greyson yg terduduk memegangi
kepalanya
"sudah berdirilah! jgn bercanda" marahmu
"aww sakittt" hanya itu yg keluar dari mulut greyson
"greyy kau sedang bercanda kan ?" tanyamu
"shhh aww"
kamu pun berlutut di depan greyson dan meraih tangan greyson yg menutupi
keningnya
"astaga keningmu terluka" pekikmu langsung
kamu pun membuka tas yg kamu bawa mencari betadine dan tisue yg biasa kamu
bawa setiap hari
"maaf kan aku :( aku selalu ceroboh" ucapmu menyalahkan dirimu
sendiri, sambil mengobati luka greyson
greyson hanya memandangmu tanpa kedipan
kamu berulangkali mengoceh meminta maaf tapi greyson hanya memandangmu
"sudahh.. lukamu sudah aku plester" ucapmu
"terimakasih" jawab greyson memandang mu dgn jarak yg mungkin
hanya 2 jengkal
"emm..aa..aa. apa yg kau lihat" tanyamu mulai salting
"ah ? oh.. tidak" jawab greyson langsung berdiri
"ayoo cepat yg lain sudah menunggu kita" ucap greyson mengulurkan
tangannya membantumu berdiri
"kau benar" jawabmu meraih tangan greyson yg langsung menarik
tanganmu
5 menit kemudian kalian tiba di sebuah pohon besar yg di bawahnya sudah ada
Austin, Cody, Justin, Christian, Cika, Dian, Firda dan Erviani
"kalian lama sekali" protes justin
"maaf tdi ada masalah kecil" jawab greyson
"hey kenapa dgn kepalamu ?" tanya cody
"ah.. ini? tidak apa hanya luka kecil" jawab greyson
"dia membelaku" batinku
"eh.. APA yg kalian lakukan kemarin pada teman-temanku?" marahku
"lakukan apa?" tanya dian
"kalian pasti sudahh...??"
"hahahahahahahahha" mereka semua menertawaimu termasuk greyson
"apa yg lucu aku serius !!"
"kami tidak melakukan apa-apa (your name)" jawab cika
"bohong! kemarin aku dengar greyson bilang kalian di Milestone"
ucapmu polos
"ohh.. itu.." ucap cody
"milestone? kemarin kami sedang ke Harrods" ucap christian org yg
paling jujur
"kau di kerjai oleh greyson" tuduh austin
"benar itu" tambah greyson
kamu pun menoleh ke arah greyson dgn sangat marah
"aduhh.." gumam greyson
"GREY...!!!!!!!!!" teriakmu
"ah iya iya aku minta maaf" pinta greyson
kamu pun berusaha menahan marahmu
"jadi kita langsung saja ke peternakan kuda" ajak cody
"lets go" ucap mereka
dgn sejuta kebingungan kamu melihat mereka yg sudah jalan lumayan jauh di
depanmu
"teman-temanku seperti sudah mengenal mereka sejak lama" batinmu
"hey (your name) ayo cepat!" teriak greyson mengajakmu dan kamu
pun berlari menyusul mereka
15 menit kemudian kalian tiba di peternakan kuda
kalian berpencar sesuai pasangan masing-masing
Austin dgn Dian
Justin dgn Erviani
Christian dgn Cika
Cody dgn Firda
dan Kamu dgn Greyson
"jadi kau mau naik kuda yg mana ?" tanya greyson
"apa?aku tidak bisa menunggang" jawabmu
"benarkah? bagus kalau begitu kau bersamaku" ajak greyson
"ta-"
"hey grey aku duluan " ucap austin yg di depannya duduk dian
kamu pun meneguk ludah karena kamu tidak pernah duduk bersama pria dgn
jarak sedekat itu
"oke" jawab greyson
"em.. a.. aku tidak usah ikut" ucapmu
"kenapa?" tanya greyson
"ti..tidak apa" jawabmu
tetapi greyson memaksa dan akhirnya pun kamu kalah
kamu menaiki kuda putih kesayangan greyson yg bernama Roll itu
dan greyson pun duduk di belakangmua
tidak ada jarak di antara kalian
tubuhmu sangat tegang dan gemetaran..
bagaimana tidak ini pertama kalinya kau menunggangi kuda bersama pria yg
baru saja kau kenal
"astaga kau tegang sekali" gumam greyson yg menyadarinya
"tidak" kamu berusaha relaks
greyson pun mulai menjaankan kuda menuju taman]
tubuhmu pun menjadi sedikit rileks melihat pemandangan yg sangat indah yg
greyson tunjukkan padamu
kalian berbincang tentang apapun, bercanda
hingga greyson menyandarkan kepalanya di bahumu dan merangkul tubuhmu dgn
masih menunggangi kuda
deg.. degg.. deggg...
jantungmu seperti mau copot saat itu..
apa mungkin kamu mulai jatuh cinta pada greyson ???
org yg kamu anggap menyebalkan yg bisa membuat jantungmu berdegup sangat
kencang ????
"rambutmu
harum" puji greyson yg masih menyandarkan kepalanya dibahumu
"emm..
ma.. mm.. makasih :) ta.. ta.. tapi_"
"tapi
apa?" tanya greyson
"jauhkan
kepalamu" ucap kamu
"jika
aku tidak mau?" ledek greyson
"aku
akan turun" ancam kamu
greyson pun
mengalah dan mulai menggerakan kuda untuk melaju ke tempat lain
"kau
tau?" tanya greyson
"tau
apa? kau belum cerita!" marahmu
"hemmh..
aku mencintintaimu" ucap greyson berbisik di telinga kamu sangat lembut
sejenak kamu
membeku..
karena
meskipun kamu ingin menjawab kamu tidak menyukai greyson, tetapi kamu memang
telah benar-benar jatuh cinta pada orang yg menyebalkan itu..
"ya
Tuhan.. aku harus menjawab apa" batinmu
"apa
kau mencintaiku? ku harap kau jujur" pinta greyson
"a..
apa urusanmu!" jawabmu
"tentu
saja itu urusanku nona" ledek greyson
"tapi
itu bukan urusanku Mr. CHANCE" ledekmu lagi
SKIP
---at
apartemen---
"kau
ada masalah?" tanya cika
kamu hanya
menggeleng pelan
"oh
ayolah (your name),, kau tidak bisa membohongiku.. apa ini tentang
greyson?" tanya cika langsung
"huhh..
bagaimanapun aku tidak bisa menyembunyikan ini dari cika" batin kamu
"ayolah
cerita padaku" paksa cika
"emm..
apa aku salah jika aku jatuh cinta?" tanya kamu ragu
"APA!!!
ka.. kau jatuh cinta? ya Tuhan terimakasih.. aku kira temanku ini punya
kelainan" ucap cika meledek
"apa
maksudmu!" marah kamu sambil melemparkan kulit kacang yg baru saja kamu
makan
"ah..
maaf.. maaf.. dgn siapa? siapa?" tanya cika penasaran
kamu hanya
diam tidak menjawab
"apaa..
orang itu greyson?" tanya cika langsung
dengan
terkejutnya kamu pun bingung harus menjawab apa
"ti..
ti.. bu.. bukan.. iya.. bukan dia" jawabmu serba salah
cika pun duduk
di sampingmu dan tersenyum
"jika
iya pun tidak apa,, ku rasa dia pria yang baik" jawab cika
"huhh..
ku rasa begitu" jawabmu keceplosan
"tuh
kann benar..." teriak cika merasa menang
kamu pun
tersipu malu
"umm
apa dia sudah tau?" tanya cika
kamu hanya menggeleng
"ku
rasa kau harus memberitahunya besok di kampus" saran cika
kamu pun
hanya diam dan setuju dengan sarannya
bagaimana mungkin secepat ini..
ini benar-benar indah..
cinta yg baru pertama aku rasakan
________________
di kampus
kamu pun
dengan semangatnya mencari-cari keberadaan greyson di sekeliling kampus
tapi kamu
tidak bertemu dengannya
kamu pun
bertemu dengan austin
"hallo
austin.." sapa kamu
"hallo
(your name) ada perlu apa?" tanya austin ramah
"emm..
apa kau melihat greyson?" tanya kamu
christian
pun mencoba mengingat
"emm
sepertinya tida" jawabnya
"kemana
ya dia?" jawab kamu pelan
"aku
tidak tau.. eh apa dian ada kuliah hari ini ?" tanya austin
kamu pun
mengangguk
"oh
thanks ya" jawab austin langsung lari ke kelas dian
kamu pun
memutuskan untuk memberitahunya besok
SKIP
---ke
esokkan harinya---
kamu pun
tetap tidak menemukan greyson
"(your
name) !!!!!!!!!!!!!!!" teriak erviani dan firda
"aduhh..
ada apa?" tanya kamu malas
"kau
tau besok greyson ulang tahun?" tanya firda
kamu hanya
menggeleng
"kau
ini bagaimana.." protes erviana
"hey"
sapa cody yg tiba-tiba muncul
"ada
apa?" tanya kamu
"emm
greyson menitipkan undangan ini untukmu" ucapnya
"oh..
thanks" ucap kamu
"sama-sama"
cody pun langsung pergi
"ciee
kau di undang juga" ledek erviana
"kalian
bagaimana?" tentu saja kami di undang jawab meraka serentak
_____
kamu pun
memikirkan akan jujur pada greyson di malam ulang tahunnya
kamu harap
itu adalah kado terindah untuk greyson.. tapi bukan hanya itu
kamu pun
membelikannya sebuah sepatu sport yg harganya lumayan mahal
"cie
yang mau jujur" ledek cika sambil menyantap makan malamnya
"sudahlah
jangan meledekku seperti itu" pinta kamu
tapi cika
hanya tertawa
"uhukk
uhukk" cika pun tersedak
"sudah
ku bilang jangan meledekku.. itulah akibatnya" ledek kamu balik
kamu pun
tidur untuk bersiap besok ke pesta greyson
_______
SKIP
kamu
menggunakan dres biru, dengan highhells biru
kamu pun
tiba di rumah mewah greyson dengan perasaan gembira
kamu masuk
dan mencari-cari greyson yg ternyata ada di atas panggung bersiap meniup
lilinnya
dia sempat
melihat ke arah kamu dan tersenyum
greyson pun
memotong kuenya
"ya..
first cake ini akan aku berikan pada seseorang yang aku cintai" ucap
greyson
semua tamu
pun deg degan
"kue
ini aku berikan pada pacarku Lauren" ucap greyson tiba-tiba
seakan akan
bumi ini runtuh seketika kamu [un segera pergi meninggalkan tempat itu dengan
perasaan ytang sangat hancur
Bagaimana
mungkin.. orang yang bisa membuatku jatuh cinta untuk pertamakali dialah yang
mengacaukan semuanya..
“Dia jahat..
apa salahku.. mengapa aku bodoh telah mencintainya” batin kamu sambil terus
mencoba berlari secepat mungkin jauh dari keramaian kota inggris dan berharap
akan ada keajaiban yang terjadi saat itu juga.
GREYSON POV
Aku melihatnya
berlari dari pesta ulang tahunku..
Rencana yang
telah aku susun pun berjalan lancar,
“Tapi...
kenapa denganku ? dadaku terasa sesak” batinku
“grey are
you fine ?” tanya lauren
Aku segera
menganggukkan kepala agar tidak membuatnya curiga
AUTHOR POV
Melihat
kejadian itu cika dan sahabat kamu yang lain pun meninggalkan pesta dengan
tatapan dingin pada greyson
Disisi lain
Christian menghampiri GREYSON DENGAN GERAMNYA
“APA YANG
KAULAKUKAN !” bentak christian
“apa? Aku
biasa aja” jawab greyson dengan entengnya
Christian
yang kesal dengan sahabatnya itu pun langsung mengangkat kerah baju greyson dan
langsung memukulnya dengan amat sangat keras
“apa yang
kau lakukan padaku !!!” bentak greyson
Semua para
tamu yang datang pada acara ulang tahun greyson pun fokus pada mereka
“APA ? KAU
MASIH BERTANYA APA? KAU JAHAT GREYSON ! KALI INI KAU SANGAT KETERLALUAN !”
bentak christian
Austn,
Justin, dan Cody pun datang untuk memisahkan mereka
“sudah
sudah” lerai justin
“kau bilang
sudah kau tau kan apa yang baru saja dia perbuat!” marah christian
“iya aku
tau” jawab justin
“sudahlah
kita berpesta malam ini” ucap greyson dengan santai
BUKKKK
Kali ini
austin yang memukul greyson
“apa kau
sudah gila!” marah greyson
“kau yang
gila!” bentak austin lagi
“apa yang
ada di otakmu saat ini grey? Apa salahnya ?” tanya cody
“dia telah
menabrakku waktu pertama di kampus” jawab greyson
“HAH?” ucap
mereka serentak
“maaf semua
pesta dibubarkan” ucap christian
“ini
pestaku” marah greyson
“CEPAT
BUBARRRRRRRRRR!!!!!!!” marah christian
Sementara
lauren hanya bingung apa yang terjadi
“apa hanya
itu? Oh ayolah grey kau itu terlalu ke kanak-kanakan” ucap justin
“lalu apa
masalahmu” marah greyson
“kau itu
keras kepala”bentak christian
“sudahlah,,
ayo lauren kita pergi dari sini!” ucap greyson menarik tangan lauren “dan
kalian.. masalah kita selesai” ucap greyson lalu pergi menghilang
Greyson pun
melajukan mobilnya dengan kecepatan normal, dia hanya fokus pada kemudinya
Tidak..
tidak.. dia memikirkan sesuatu
“apa aku ke
kanak-kanakan? Apa salahku? Dan.. mengapa dadaku terasa sesak saat melihat
(your name) menangis dan meninggalkan pesta?” batin greyson
“grey..?”
suara lauren membuat greyson tersadar dari lamunannya
“apa?” jawab
greyson singkat
“apa yang
kau fikirkan?” tanya lauren
“tidak ada” jawab
greyson langsung kembali fokus pada kemudinya
Malam itu
pun suasana sangat kacau sementara cika dan yang lainnya tidak menemukan kamu
yang berlari sangat cepa
KAMU POV
Aku terus
berlari entah kemana tujuanku yang jelas aku ingin pergi sejauh mungkin..
Aku lelah
terus berlari, aku tiba di sebuah tepi danau.. tempatku mencari ketenangan,,
Suasana
malam yang sedikit sunyi mampu membuatku berfikir
“hah” tawaku
sinis
“aku bodoh..
manamungkin dia bisa serius” celotehku
“Aku fikir
kenapa aku bisa mencintainya begitu cepat.. ukankah itu bodoh?”
“Lihat.. dia
artis.. sementara aku ? ckk..”
“Aku pun tak
berhak untuk cemburu.. memangnya aku siapanya ?”
Hanya kata
kata itu yang uat aku berfikir
Aku pun
memutuskan kembali pulang..” pasti cika dan lainnya mencemaskanku” gumamku
AUTHOR POV
Cika dan
teman-temannya pun kembali ke apartemennya
Krekk
“loh..
seharusnya pintu ini terkunci” ucap cika
Yang lainnya
pun hanya menggeleng tanda tidak tahu
“kau sudah
pulang?” cap kamu yang baru muncul dari dapur
“(your name)
!” ucap mereka kaget
“apa? Kalian
seperti melihat setan ?” ucap kamu heran
“bu..
bukannya tadi kau” erviani menahan kalimatnya
“oh.. tadi
aku buru-buru ada urusan lain
“huhhhh”
lenguh mereka kecuali cika
“sebaik nya
kami pulang” saran dian
Mereka pun
pergi pulang
Sekarang
hanya ada kamu dan cika
“kau
berbohong” ucap cika tiba-tiba
“a.. apa
maksudmu ?” tanya kamu mulai gelisah
“maksudku
tadi kau tidak sedang ada urusan kan?” ucap cika
Kamu pun
terdiam, karena kamu tau bahwa kamu tidak dapat membohongi sahabat kamu yang
satu ini,
Kamu tun
tertunduk sambil mengaduk secangkir teh yang baru saja kamu buat
“aku
benarkan ?” tanya cika
Kamu pun
menyeruput teh yang masih panas perlahan,
“hemmhh..
aku tidak akan pernah bisa menipumu” jawab kamu
“dia memang
pria yang keterlaluan” protes cika
“aku rasa
tidak” ucapmu cepat
Cika pun
melotot ke arah kamu
“apa
maksudmu ?” tanya cika
“karena aku
lah yang bodoh, bagaimana mungkin secepat itu aku bisa mencintai orang yang
baru saja aku kenal” jawab kamu dengan tawa yang sedikit dipaksakan
“kau selalu
saja menyalahkan dirimu” protes cika
“aku rasa
begitu” jawab kamu singkat sambil meneguk teh
SKIP (ke esokkan harinya)
“kau mau
berangkat kuliah bersamaku ?” tanya cika dari luar
“aku rasa
tidak, aku menyusul” teriakmu dari dalam kamar
“baiklah,
aku duluan ya..” ucap cika yang langsung meninggalkan tempat tersebut
Kamu pun
segera bersiap-siap untuk pergi kuliah
“anggap
semalam tidak terjadi apapun” batin kamu di depan cermin
Dengan
semangat kamu melangkah keluar apartement, berharap semua akan baik-baik saja
Kamu menuju
halte bus untuk menunggu bus yang akan mengantarkan kamu ke kampus
Kamu pun
tiba di halte bus, menunggu bus datang adalah hal yang membosankan
Kamu merogoh
tas kamu, berharap mendapatkan headset, tapi kamu melihat seseorang disudut
jalan, tepat di depan toko bunga
“sepertinya
aku melihatnya,, dimana ya” batin kamu memperhatikan wajah gadis tersebut
“hah,
sudahlah mungkin hanya perasaan kamu saja” gumam kamu
Kamu pun
masih memperhatikan gadis itu, lalu ada seorang pria turun dari mkbil
sedan berwarna silver, menghampiri gadis itu.. mereka berciuman sangat mesra
“dasar anak
muda” gerutu kamu
Dan bus pun
datang, kamu pun segera naik dan mencari tempat untuk mendaratkan bokongmu lagi
untuk duduk hingga sampai kampus
SKIP (kampus)
Kamu pun
melangkahkan kaki dikampus dengan lenguhan nafas yang sangat mendebarkan
“semua akan
baik-baik saja” batin kamu
Kamu
melawati koridor kampus, seperti biasa para mahasiswa dan siswi sibuk dengan
urusannya masing-masing, kamu terus berjalan melawati koridor hingga...
Langkah kamu
pun terhenti,
Kini kamu
sedang berhadapan dengan seorang pria yang amat kamu benci, ya itulah
keputusanmu membenciny.. siapa lagi kalau bukan greyson vhance
Kamu
menatapnya penuh kebencian, kalian saling bertatapan
GREYSON POV
Aku berjalan
melewati koridor, aku menunggu lauren datang ke kampusku, tapi langkahku
terhenti ketika berhadapan dengan (your name), dia menatapku sangat marah
Aku pun
mencoba bersikap sedikit tenang
AUTHOR POV
“GREYSON”
suara wanita tengah memanggil nama pria yang sedang berhadapan denganmu ini
Kamu menoleh
mencari sumber suara tersebut
Lauren pun
menghampiri greyson dan langsung menciumnya didepanmu
Betapa
terkejutnya kamu, dia adalah gadis yang tadi kamu lihat di toko bunga sudut
jalan
“k.. ka..
kaa.. kau” ucapmu terbata bata
“siapa dia?”
tanya lauren pada greyson
“aku tidak
mengenalnya” jawab greyson singkat
Betapa
hancurnya kamu saat itu, kamu hanya terdiam
“ini ATM ku”
uca greyson memberikan sebuah kartu ATM pada lauren
“dia
menipunya” batin kamu
Kamu pun
pergi meninggalkan mereka menuju kelas
Sampai
dikelas kamu hanya melamun, memikirkan apa yang baru saja kamu lihat.. greyson
pun berjalan melewati kamu, ia duduk 2 kursi di sisi kiri kamu
Tapi kamu
tak menghiraukannya
Jam kuliah
pun selesai kamu pun membereskan buku-buku untuk segera pulang, tapi kamu
menghampiri greyson
“emm..
greyson” sapa kamu tapi greyson tak menjawab
“ta.. tadi
aku melihat lauren berciuman dengan pria lain” ucap kamu yang membuat greyson
menatapmu penuh kemarahan
“JANGAN
BERBOHONG! LAUREN ITU SANGAT MENCINTAIKU! KAU HANYA INGIN BALAS DENDAMKAN ATAS
KEJADIAN SEMALAM! KAU KIRA AKU BENAR-BENAR MENYUKAIMU ? TIDAK! AKU HANYA INGIN
MENGERJAIMU, MEMBUATMU PATAH HATI !” bentak greyson yang sangat marah lau
segera meninggalkan kelas
Kamu terdiam
atas kata-kata greyson tadi, air matamu akan terjatuh dan kamu berusaha
menahannya
Kamu berlari
keluar kelas
“(yourname)
kau kenapa” tanya firda
“no.. i’m
ok” ucap kamu dan segera berlari menuju taman kampus
DRTTTT.. DRRRTTTTTT...
Ponselmu
berdering, terlihat nama oma kamu di layar ponsel
OMA : hallo dear
KAMU : hallo oma, ada apa?
OMA : aku merindukanmu cucukku, bisakah kamu
mengunjungi oma beberapa hari ?
Kamu terdiam
OMA : hallo ?
KAMU : ah.. iya oma iya aku akan mengunjungi oma besok
OMA : baiklah aku akan mengurus keberangkatanmu
KAMU : baik oma
Telpon pun
terputua kamu segera memutuskan untuk pulang ke apartement untuk bersiap
Kamu
mengambil koper dan merapihkan beberapa pakaian kedalamnya
Oma kamu
adalah wanita paruh baya yang tinggal di paris bersama pamanku, jadi besok pagi
kamu harus kebandara
Pagi pun
telah tiba.. sang mentari muncul dari timur.. kamu pun segera berlari ke kamar
mandi dan segera bersiap ke bandara
Tampaknya
kali ini cika sedang tertidur pulas
Kamu pun
pergi meningglkan apartemen tanpa pamit denganya, kamu tau pasti dia akan
memarahimu setelah pulang nanti
kamu
menempuh perjalanan 1 jam untuk tiba di bandara, pesawat pribadi milik keluarga
telah disiapkan oleh oma, hey tentu saja siapa yang mengenalmu jika kamu adalah
anak dari orang kaya
kamu pun
segera masuk ke dalam pesawat yang beberapa saat lagi akan lepas landas
“apakah ia
akan mencariku” batin kamu menatap ke arah luar dari kaca pesawat yang perlahan
menjauh dari permukaan bumi
“bagaimana
jika dia.... ah sudahlah.. apa untungnya, aku terlalu bodoh, seharusnya aku
tidak memberi tahunya tentang lauren dan pria itu, itu kan bukan urusanku,
tapiiii....” perlahan butiran air mata menetes dari pipimu
Entah
mengapa, kamu merasa seperti orang bodoh, kamu benar-benar mencintainya sangat
mencintainya
Pesawat pun
mendarat dengan sukses
“musim
salju” batinmu ketika turun dari pesawat
Sebuah mobil
mewah pribadi telah siap untuk menjemputku
“hai nona
cantik” sapa seorang pria yang amat sangat kamu kenal
“William”
teriakmu langsung memeluknya
William
Peter Moseley adalah anak laki-laki dari pamamku, dia seperti kakak kamu
sendiri
“hey
sudahlah, ayo kita masuk” ucap william melepas pelukkannya sambil membukakan
pintu mobilnya
“how about english?”
tanya william
“nothing
special” jawab kamu datar dan kembali mengingat greyson
“any problem
?” tanya william
Kamu pun
tersenyum dan menggelang membohonginya,
Hanya
membtuhkan waktu 15 menit untuk kamu dan william untuk tiba di rumah yang amat
sangat mewah, seluruh pelayan menyyambut kamu dan william, kalian seperti
sepasang pangeran dan putri,,
Seorang
wanita paruh baya pun muncul dari sudut kiri ruangan, mengenakan tongkat untuk
membantunya berjalan karna ia sudah tua
“omaaa,,”
panggil kamu langsung berlari menghampirinya
Wanita itu
tersenyum dan membentangkan sebelah tangannya untuk memelukkamu
“cucu oma
sedah besar, kamu cantik sekali” puji oma kamu
“hehehe”
kamu tertawa mendengar pujian itu
“tentu saja
oma, dia cantik”tambah william yang dengan gemassnya mengacak-acak rabut lurus
berwarna coklat gelap kamu.
“jadi
bagaimana dengan ayah dan ibumu ?” tanya oma kamu sambil menuju ruang keluarga
“mereka
baik” jawab kamu
“minuman
datanggg!!!” ucap Mrs. Kenya yang tidak lain adalah bibi kamu
“astaga bibi
kau benar-benar membuatku merasa merepotkan” ucap kamu mengeluh
“untuk
keponakan kesayanganku tidak ada yang merasa direpotkan” ucapnya
“kemana
paman?” tanya kamu
“dad sedang
pergi ke Makau untuk memenangkan tendernya” jawab william
“kamarmu
sudah di siapkan, apa kau ingin beristirahat dulu?” tanya oma
“emm.. aku
rasa iya, perjalanan sangat melelahkan” ucap kamu
“baiklah,
aku akan mengantarmu” ajak Mrs.Kenya
“thaanks
aunt” jawab kamu langsung berdiri “biar aku bawa minuman ssegar ini ke kamar”
tambah kamu sambil membawa segelas jus orange buatan Mrs. Kenya
“itu memang
kesukaanmu” ledek william
“haha, oh ya
kau harus mengajakku keliling kota Paris nanti sore” tuntut kamu
“yaa.. jika
aku tidak sibuk” jawab william
“sibuk? Kau
itu pemalas” ledek kamu
“haha.. oke
nanti sore” jawab william
“sudah,
istirahat sana” perintah oma
GREYSON POV
Aku sangat
marah ketika (your name) menceritakan hal buruk tentang lauren, karna menurutku
dia cemburu, dia ingin balas dendam, meski aku juga menyukainya tetapi dia
memfitnah lauren,
Aku pun
mengambil ponsel dan mencoba menelfon lauren, tetapi tidak ada jawaban darinya
“kemana dia”
batinku
Aku pun
mengambil kunci mobilku, aku memutuskan untuk ke Cafe di dekat apartemen lauren
Aku
memarkirkan mobil mewahku di halaman Cafe
Kringggg..
dencingan
lonceng ketika aku membuka pintu Cafe
aku memesan
segelas Coffe dengan cream moca di atasnya, aku segera mencari tempat untuk
duduk menunggu pesananku datang
“dia itu
pria bodoh” ucap seorang wanita yang duduk membelakangiku kepada pria
dihadapanya
“lalu kapan
kau igin memutuskannya” tanya pria di depannya
“setelah aku
dapat semua yang aku inginkan” jawab wanita itu
“dasar
wanita yang sangat buruk” batinku sambil meneguk coffe yang baru saja datang
“setelah itu
kita menikah?” tanya pria itu
“ya.. tentu
saja, aku hanya ingin uangnya honey, aku tidak mencintai greyson dan aku hanya
mencintaimu” jawab wanita itu
“mungkin
hanya namaku yang sama” batinku lagi
“ku harap
secepatnya” jawab pria itu singkat
Wanita itu
memutarkan tubuhnya berniat ingin memesan kembali makanan
“we”
Aku pun
terkejut dengan apa yang aku lihat ternyata wanita dihadapanku adalah lauren
Pacarku, aku
pun bangkit dan menghamoiri mereka
“g.. g..
grey-son.. ka—“
BUKKKKKKKKKKKKK
Aku memukul
pria di hadapan lauren ini
“stop grey
stop” teriak lauren
Petugas
keamanan pun menghampiri kami, aku sudah tidak memperdulikan lagi statusku
sebagai artis, aku dikuasai kemarahan pada mereka, sementara lauren hanya
memilih pria itu
“APA YANG KAULAKUKAN!”
bentakku pada lauren sementara tanganku di pegang oleh kedua security
“a.. a..
aku.. grey.. aku”
“aku tidak
mau mendengar apapun, sekarang kembalikan kartu ATMku!” bentakku
Lauren pun
dengan terpaksa mengeluarkan kartu ATM milikku dan mengembalikannya
Aku pun
melepaskan kedua tanganku dari security ddan pergi dengan cepat
Aku
melajukan mobilku dengan kecepatan rata-rata, aku sangat marah dengan perlakuan
lauren padaku, dan aku ingat dengan kata-kata (your name) kemarin, orang
yang telah aku buat mencitaiku tapi aku menyakitinya, ah.. aku merasa bodoh
saat itu, aku memutuskan untuk pergi ke sebuah Bar di tengah kota, aku hanya
ingin mabuk hingga malam
CIKA POV
Hari ini aku
tidak melihat (your name) keluar dari kamarnya, aku pun memutuskan untuk menghampirinya
ke kamar, tapi aku terkejut ketika melihat kamar itu kosong,
Aku pun
mencoba menelfon erviaani, dian dan firda, tetapi tidak ada yang tau keberadaan
(your name)
Tringgg
Suara email
masuk dari ponselku
Aku
membukanya ternyata dari (your name)
Dear : cika
Aku sedang di luar kota, jgn mengkhawairkanku. X (your name)
Perasaan aku
pun sedikit lega aku fikir ia ingin menenangkan diri dari masalah kemarin
Aku pun
turut bahagia mendengar Austin dgn Dian Justin dgn Erviani, Cody dgn Firda
Kini tinggal
aku yang belum memiliki pasangan.. aku tidak terlalu memikirkan itu
KAMU POV
Aku memakai
mantel hangatku william akan mengajakku ke tepi sungai yang sangat indah di
kota paris
“kau sudah
siap?” tanya william dari luar
Tanpa
menjawab aku langsung membuka pintu
“tentu”
ucapku singkat
Aku
berjalan satu langkah di belakang william
“kau akan
merindukan Paris nanti” ucap william
“ku rasa
begitu” jawabku singkat
Hanya 30
menit kami telah tiba di tepi sungai yang airnya sangat dingin akibat salju,
tempat yang tertata rapih dengan beberapa permainan untuk anak-anak, tempat
pemancingan,
Sungai yang
tidak terlalu besar dengan jembatan berwarna merah
“kau sering
kesini?” tanyaku
“tentu aku
dan anna sering kesini” jawab william
“anna?”
ucapku penuh pertanyaan, william tertawa kecil
“anna adalah
kekasihku” ucap william
“kau tidak
pernah menceritakannya padaku” ucapku penuh protes
“oh.. maaf
adikku J, “ ucap william
“aku
maafkan” ucapku
Aku
berkeliling menyusuri tepi sungai, aku memotret beberapa tempat mnggunakan
kamera yang aku bawa
Aku
mengingat saat greyson mengajakku ke sebuah taman , berkuda..
Ah.. aku
rasa dia sudah bahagia ddengan lauren
AUTHOR POV
Sementara
disisi lain greyson suka mabuk-mabukkan, teman-temannya pun sulit mengendalikan
greyson,
Greyson
selalu menyalahkan dirinya atas kepergian kamu, karena tidak ada yang tau
dimana kamu berada, cika dan christian mencoba mengirim beberapa email ke kamu
Tapi belum
ada satu pun yang kamu baca, selama seminggu di Paris kamu mematikan semua
gadget kamu hingga kamu pun membuka ponsel, dalam sekejap banyak email yang
masuk ke ponselmu
Kamu pun
membukanya
From : Christian
Kau dimana aku membutuhkanmu
From : cika
Ada sesuatu yang terjadi pada greyson, cepat hubungi aku
From : cristian
Demi tuhan cepatlah pulang, kamu bingung harus apa, kami membutuhkanmu
Kamu pun
segera menelfon cika
Kamu : hallo cika
Cika : hallo.. oh my.. where are you now ? please come
back!
Cika : aku tidak bisa menjelaskan di telfon, pulanglah
Kamu : baik, besok aku akan pulang
Kamu pun
menutup telefon, menghampiri oma kamu yang sedak duduk santai di teras belakang
“oma”
panggil kamu pelan
“ada apa
cucukku?” tanyanya
“aku.. aku
besok akan kembali ke inggris” ucap kamu
“ secepat
itukah?” tanyanya
“aku harus
melanjutkan kuliah oma” ucap kamu
“aku
mengerti, baiklah” ucap oma kamu menyetujui
Kamu pu
bersiap-siap untuk penerbangan besok siang
SKIP ( at inggris)
Kamu pun
tiba di inggris dan segera pulang ke apartemen, cika, cody, christian, austin,
dian, erviani, firda dan justin telah menunggumu di sana
Krekkkk....
Kamu pun
membuka pintu apartemen perlahan
“akhirnya
kau datang” ucap erviani
“apa yang
terjadi” tanya kamu
“ayo
duduklah dulu aku rasa kau lelah” ajak dian
Kamu pun
ikut duduk dan bergabung bersama lainnya
“jadi kemana
saja kau seminggu ini?” tanya firda
“Paris”
jawab kamu singkat
“oh ya?”
tanya austin
Kamu pun
haya mengangguk pelan
“ini
minumlah” perintah cika yang baru saja keluar dari dapur
Kamu pun
meminum jus melon yang diberikan oleh cika
“lalu apa masalahnya”
tanya kamu yang sudah sangat penasaran
“greyson”
ucap greyson
“ada apa
dengannya” tanya kamu bersikap acuh padahal kamu sangat khawatir
“dia di tipu
oleh lauren yang hanya ingin mengambil uangnya” ucap cody
Kamu tertawa
kecil
“aku sudah
tau sejak dulu” jawab kamu
“lau mengapa
kau tak memberi tahu greyson?” tanya austin
“aku sudah
memberitahunya, tapi dia memakiku” jawab kamu singkat dan kesal bila mengingat
kejadian itu
“dia memang
keras kepala” ucap cody
“tapi
masalahnya, karir dia berantakan, dia suka mabuk, dan berjudi” kali ini
christian berbicara
“m.. ma..
mabuk ?” tanya kamu
“iya.. dia
menyalahkan dirinya atas kepergianmu, dia menyesal telah menyakitimu” ucap cika
“menyesal?”
tanya kamu
“iya,
sebenarnya waktu aku menjemputnya di cafe tempat ia mabuk ia banyak berbicara
tentangmu, termasuk.. dia mencntaimu” ucap christia
Mendengar
itu kamu hanya tertawa
“hahaha..
sudahlah, jangan mengerjaiku lagi, kalian tau betapa sakitnya aku waktu itu ?”
tanya kamu
“aku tau
tapi.. seorang pemabuk selalu berkata jujur” ucap christian
Kamu hanya
diam mencoba mengacuhkan mereka
“ku mohon
tolonglah dia” ucap austin
“aku tidak
mau, dia bukan urusanku” ucap kamu
“tap-“
Drrttt... drrrrttttttttt...
Ponsel
christian berbunyi
“hallo.. apa
?! greyson mengamuk ?! oke tahan dia jangan berikan dia minuman lagi hingga aku
tiba disana” perintah christian langsung mematikan telepon
“jadi apa
kau masih mencintainya?” tanya christian kamu tidak menjawab, dengan cepat
christian menarik tangan kamu untuk mengikutinya,
Yang lain
pun menyusul
SKIP (at Cafe)
“tuan
greysom”
“dimana dia”
tanya christian yang masih memegang tangan kamu
Pelayan
tersebut pun menunjuk kearah sudut cafe, kalian berdua menghampiri greyson yang
sedang mabuk berat
Kamu hanya
terdiam melihat greyson seperti itu sementara cody, austin dan justin mecoba
membopong greyson dan membawanya pulang
SKIP (ke esokkan harinya)
Greyson
bangun dengan kepala yang sangat berat akibat mabuk semalam, dia tidak
memikirkan lagi bagaimana ia bisa tiba di rumah
Greyson pun
ke kamar kecil untuk mandi dan sarapan
“greyson”
panggil christian yang datang bersama cika
“kau, ada
perlu apa kemari” tanya greyson ketus
“kau sudah
baikkan” tanya cika
“apa
pedulimu ?” tanya greyson
“kita
berangkat kuliah bersama” ajak christian
“aku bukan
anak kecil, aku bisa sendiri” ucap greyson keluar dari rumahnya meninggalkan
mereka
SKIP (at kampus)
Greyson
berjalan di koridor seperti orang marah, tidak memperhatikan orang di depannya
BRUUKKK
“KAU BODOH
SEKALI ! KALAU JALAN LIHAT-LIHAT!” maki greyson
“m.. ma..
maaf” ucap orang beryopi yang menabrak greyson
“MAAF ! INI
SAKIT TAU ! KAU AKAN MENERIMA AKIBATNYA” ancam greyson
“a.. apa kau
akan membuatku jatuh cinta dan menyakitiku lagi ?” tanya org itu
“a.. a..”
greyson pun terkejut ketika melihat orang yang di tabraknya adalah kamu yang
sudah menangis
“apa itu
ancamanmu ?” tanya kamu
Greyson
tidak dapat berkata-kata, semula hatinya yang di penuhi kemarahan kini berubah
menjadi penyesalan, tanpa banyak bicara ia langsung memelukmu
“a.. aku
minta maaf” ucap greyson memelukmu dengan erat
“jawablah
pertanyaanku” ucap kamu
“hhh,, aku
tidak akan melakukan yang kedua, tidak akan pernah” ucap greyson menyandarkan
dagunya di bahumu masih tetap erat memelukmu
Kamu
melepaskan pelukan greyson
“tapi aku
tidak mencintaimu” jawab kamu
Seketika
perasaan greyson pun hancur
“ke.. kenapa
? aku sudah menyesal, aku sudah minta maaf, lalu apa lagi?” tanya greyson
Kamu pun
pergi meninggalkan greyson
Greyson pun
tidak masuk ke kelas, kamu merasa bersalah padanya
Kamu
mencarinya di taman danau belakang kampus
Dan benar
saja, ia sedang duduk di atas rumput tepi danau, ia melempar batu-batu kecil
yang ada di sampingnya ke danau dengan tatapan kosong
“kau tau apa
kesalahanmu?” ucap kamu yang muncul di samping greyson tiba-tiba
Greyson pun
berdiri dengan cepat sejajar dengan kamu
“k.. kau”
ucap greyson
Kamu
tersenyum kecil dan menghadap ke arah danau
“karena kau
punya 2 kesalahan!” ucap kamu
“a.. apa
itu?” tanya greyson
“pertama,
kau itu bodoh, kenapa kau menyalahkan dirimu sendiri atas kepergianku dengan
bermabuk-mabukkan” tanya kamu
“karena
aku.. aku sudah putus asa tidak menemukanmu” ucap greyson tertunduk menyesal
atas perbuatannya
“untuk apa
kau mencariku” tanya kamu
“karena aku
menyesal atas kejadian lauren, pesta ulang tahunku dan semuanya” ucap greyson
“oke.. itu
aku maafkan” ucap kamu
Greyson
masih tertunduk menyesal
“kau tidak
ingin tanya kesalahanmu yang kedua ?” tanya kamu
Greyson
menggeleng pelan
“kenapa?”
tanya kamu
“karena aku
tau kau tidak akan pernah emaafkan ku” ucap greyson putus assa
“bodoh! Yang
kedua itu adalah, karena kau.. karena.. emm.. karena kau membuatku bodoh” ucap
kamu
Greyson
beralih menatapmu dengan penuh pertanyaan
“apa
maksudmu?” tanya greyson
“ya.. aku
seperti orang bodoh kau telah menyakitiku, dan kau tau itu, tetapi.. aku.. aku
memaafkanmu atas semuanya” ucap kamu
“semuanya?”
tanya greyson
“i..ii..ii..iya..
semuany, karena.. emm. Karena..”
“karena?”
tanya greyson
“uhh.. apa
yang kau katakan ketika menabrakku tadi” tanya kamu
“membatmu
menyeal?” tnya greyson
“bukan itu”
“apa aku
bingung ?” tanya greyson
“yang aku
katakan” ucap kamu
“membuatmu
jatuhccinta padaku dan menyakitimu lagi ?” tanya greyson
“ya itu,
lalu kau pilih yang mana tadi ?” ucap kamu pura-pura lupa
Seukir
senyuman muncul di bibir greyson, greyson meraih bahumu dan memutar tubuhmu
menghadapnya, kali ini kamu yang tertunduk karna malu
“aku
berjanji tidak akan menyakitimu, dan mebiarkan kau teruka” ucap greyson
Tangan
greyson meraih dagumu dan mengangkatnya,
“aku mencintaimu,
sangat mencintaimu” ucap greyson tulus dan mengecup bibirmu dengan sangat
lembut.. kamu memeluk greyson sangat erat
Srekk... srekk...
BRUKKKK
“aduh”
teriak dian
Kamu dan
greyson terkejut melihat dian, erviani, cika, firda, cody justin, austin dan
christian
“kalian
menguping?” tanya greyson sebal
“ah..
ti..tidak ya kan ya?” ucap justin
“iy ti
tidak” erviani
“benar hanya
sedikit” ucap cody
Mereka pun
melotot geram ke arah cody
“jadi kita
semua sudah memiliki pasangan masing-masing” tanya greyson
“a apa
maksudmu?” tanya kamu
“jadi mereka
sudah berpacaran Austin dgn Dian Justin dgn Erviani, Cody dgn Firda” jelas
greyson
“kalian
tidak ada yang memberi tahuku” ucap kamu sedikit kesal
“maafkan
kami” ucap dian
Kamu elihat
ke arah cika dan christian
“kalian
berdua” tanya kamu
Cika dan
christian saling berpandangan memberikan kode satu sama lain
“ka.. kami”
ucap cika
“kami sudah
berpacaran” tambah christian
DAN KALIAN
PUN BAHAGIA SELAMANYA
-THE END-
makasih buat
semuanya yang udah mau mampir ke blog gua untuk baca
minta
jempolnya boleh, di share boleh
follow
twitter gua ya
@Atwindas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar