Main Cast :
-
Your
Name
-
Greyson
Chance
-
One
Direction
-
The
Pevensie
-
Justin
Bieber
-
Taylor
Swift
Author : Feby Atwinda
Inspirasi : film
(Sad, Romance, Happy
Ending)
DILARANG ! : COPAS TANPA IZIN,
PLAGIAT, MELANGGAR HAK CIPTA *loh
Lets Read....
.
.
.
.
.
“tapi kau tak bisa menyalahkan cinta”
ucap YN tertunduk
........................................................................................................
AUTHOR POV
Seorang gadis yang peeriang
melangkahkan kakinya di Universitas Harvad yang selama ini dia inginkan,
tepatnya.. ada seseorang yang sangat ia sukai mendaftar dan lolos uji. Maka ia
pun harus masuk di tempat dan universitas yang sama.
“oh kenapa aku tidak bisa masuk
jurusan seni foto kenapa harus musik !” gerutu YN melihat hasil test nya minggu
lalu
“hh.. sudahlah YN yang penting kau
sudah bisa 1 sekolah lagi dengannya” ucap Anna Popllewel menghibur,
“tapi kakk.. ?”
“ah sudah ayo kita pulang, ibumu pasti
sedang menunggu kita untuk makan malam bersama
Dengan malasnya YN melangkahkan kaki
mengikuti kakak sepupunya itu menuju parkiran.
“jadi kau akan ke paris lusa ?” tanya
YN pada Anna
“yapp.. aku akan melanjutkan kuliahku
disana” jawab anna
“jadi aku tidak bisa curhat lagi
denganmu ?” tanya YN
Anna tertawa dan mengacak acak rambut
YN
“ouff.. kau membuat rambutku terlihat
buruk” protes YN merapikan rambutnya yang berantakkan oleh anna
“YN... “ panggil anna
“apa !” bentak YN
Anna mengacungkan jari telunjuknya ke
arah belakang YN
“apa sih” bentak YN yang masih
merapihkan rambutnya
“itttuuuuuuu” ucap anna
YN pun menoleh ke arah belakang dan
mendapati pria yang di idam-idamkannya sedang duduk di sebuah bangku sambil
tersenyum membaca selembar kertass yang ia pegang. Hati YN berdebar melihat
“senyum maut” kira-kira begitu julukan yang YN berikan pada seorang pria yang
memiliki nama lengkap Greyson Chance itu.
“kakk.. oh... my... kak...” ucap YN
menarik-narik tangan anna
“yes.. i know.. but STOP IT YN !”
teriak anna keras saat menyebut nama YN
Alhasil, greyson pun melihat ke arah
mereka yang membuat YN semakin salah tingkah dan melambaikan tangan pada
greyson,, tapi greyson malah bangkit dan pergi dari tepat itu.
GREYSON POV
Aku mendengar seseorang teriak nama
YN, aku menoleh ke sumber suara itu, dan benar saja YN sedang melambaikan
tangannya padaku,
“ck.. damn !” batinku kesal lalu pergi
dari tempat yang aku duduki
YN POV
Aku bingung harus berbuat apa, aku pun
melambaikan tangan dan tersenyum yang membuatku mungkin terlihat bodoh saat itu
di depan nya, buktinya saja dia langsung pergi dengan wajah yang sangat dingin.
AUTHOR POV
YN adalah gadis yang mungkin sudah
gila melampaui batas, dimana ada greyson.. disitu ada dia.. entah sengaja atau
tidak mereka selalu bertemu dan selalu saja YN menunjukkan obsesinya pada
greyson,
“aku hitung-hitung kau hampir 2 tahun
menyukai greyson” ucap anna sambil memasukkan beberapa baju yang akan ia bawa
ke Paris besok
“benarkah ?” tanya YN yang di jawab
anna hanya dengan anggukkan
YN POV
Saat itu aku sedang menangis di sebuah
taman.. tiba-tiba greyson datang dan tersenyum membawa ice cream untuk
“untuk apa ?” tanyaku mengusap bekas
air mataku dipipi
“tidak ada gunanya kau menagis, itu
akan membuatmu terlihat lemah” ucap greyson dengan wajah coolnya itu
“kau benar.. aku harus bisa kuat,
thanks ya” ucapku sambil mengambil ice cream yang greyson ingin berikan
“hahahhahahahah” greyson tertawa
melihat tingkahku yang bodoh itu, aku
melihat senyumnya dan ada perasaan yang berbeda..
Sejak aat itu aku memutuskan untuk
mencari tau siapa dia dan aku dapat dengan mudah,
Ternyata dia adalah kapten team basket
di sekolahku yang sangat populer karena ketampanan dan sikapnya yang dingin.
Dan.. aku mulai mencintainya......
FLASHBACK END
AUTHOR POV
“bye Anna.. I’ll miss you” ucap YN
memeluk kakak sepupunya itu
“yeaa.. me too” ucap anna penuh kassih
sayang
“can I go to Paris.. mm.. one day
maybe ?” tanya YN
“everytime.. if you want” ucap anna
“ayo anna pesawatmu mau take off” ucap
ibuku
“yes, Aunt.. bye.. i’ll miss you all”
ucap anna melambaikan tangan pada YN dan paman bibinya itu,
“bye Anna !” teriakku dan anna
tersenyum
...................................................................................................................
Hari pertama YN menjadi mahasiswa di
Univ.Harvad
“aku dengar One Direction juga kuliah
di sini” ucap taylor swifth
“kau sudah move on kan dari Harry
Harry itu?” tanya YN
“tentu saja, aku bisa move on.. untuk
apa aku memikirkan pria seperti itu” oceh taylor
“ummm sebentar kalo kita belok ke
kanan bukankah itu melewati kelas seni foto kan ?” tanya YN
“YN.. jangan bilang kau”
“ayo!” ucap YN penuh semangat menarik
tangan YN ikut bersamanya
“bisakah kita berjalan biasa ?” saran
taylor pada YN
“kau benar” ucap YN
Merekapun berjalan biasa, dan melewati
kelas greyson, YN mengintip dari luar pintu mencari-cari tempat duduk greyson,
sepersekian detik YN pun mendapati greyson sedang berkutat dengan kamera
SLRnya,
“oh my god.. dia keren sekali..” gumam
YN
“memang kau selalu bicara seperti itu
untuk greyson” jawab taylor
“oh god.. YN.. kita harus pergi..”
ucap taylor menarik tangan YN panik
“memangnya kenapa?” tanya YN
“ada The boys” ucap taylor
“oh ya ? AYO !” ucap YN segera berlari
secepat itu dari depan kelas greyson
“astaga.. kenapa mereka bisa di situ
sih..” gumam YN masih mengatur nafasnya yang habis lari estafet itu,
“entahlah.. yang jelas aku malas
bertemu mereka” ucap taylor yang serupa dengan YN
Mereka pun duduk di kursi mereka
masing-masing,
............................................................................................................................
“hari ini ada pertandingan basket ?”
tanya YN heboh
“iya.. aku dengar dari anak-anak yang
berkumpul di mading tadi” jawab taylor
“siapa yang main ?” tanya YN penasaran
“siapa lagi, selain idolamu itu” ucap
taylor
YN pun bangun dengan cepat dari
duduknya dan menarik taylor ke lapangan kampus Univ. Harvad
“aku menyesal memberi taumu” gerutu
taylor yang berlari mengikuti langkah YN
Mereka pun tiba di lapangan
univ.harvad, YN segera mencari tempat yang paling strategis untuk bisa meihat
greyson dari segala penjuru tentusaja dengan taylor yang selalu ia tarik-tarik
tangannya.
“GREYSOOOONNNNNNNNNNN” teriak YN
heboh, membuat orang yang berdiri di sekitar YN termasuk taylor menutup telinga
mereka
“GREYSSOOOOOONN.. GREYYYSONNN.. YOU
CAN DO IT !!!!!!!!” teriak YN lagi semakin heboh
Skandar yang berada di lapangan yang 1
team dengan greyson pun tertawa dan menghampiri greyson
“fans mu” ucap skandar pada greyson
yang konsen pada lawan
“abaikan” jawab greyson singkat
“GREYSON.. GREYSON.. GREYSONNN...”
sorak YN saat greyson berhasil memasukkan bola ke ring lawan.
GREYSON POV
Aku mendengar YN berteriak seperti
yang ia lakukan di High School dulu, ia penonton terheboh yang meneriakkan
namaku, apalagi saat aku berhasil memasukkan bola ke ring lawan.
Aku pun duduk meluruskan kakiku yang
baru saja selesai pertandingan basket, dangan teamku yang menjadi pemenangnya
Aku menengguk minuman botol yang
skandar berikan padaku
“kenapa dia bisa disini ?” tanya
skandar
“entahlah” jawabku
“kenapa kau tidak mencoba meresponnya
?” saran skandar
“hah ? merespon ? itu tidak mungkin..
aku tidak ingin membuatnya semakin menggilaiku dan.. aku tidak menyukainya”
jelasku
“jangan begitu, jika suatu hari kau
menyukainya gimana ?” tanya skandar meledek
“itu tidak mungkin” jawabku tertawa mendengar
pertanyaan konyol skandar
“semua bisa menjadi mungkin saat
takdir yang menentukan” ucap skandar yang mulai bijak
“skandar..” panggil georgie kekasihnya
“hey” jawab skandar melambaikan tangan
dan menghampiri georgie sambil memberikan kecupan kecil di keningnya
“kalian ini” ledekku melangkah pergi
meninggalkan kamar ganti
Aku keluar menuju lapangan dan
mendapati YN sedang mencari sesuatu di lubang bawah pohon, aku pun
menghampirinya..
AUTHOR POV
Greyson menghampiri YN yang sedang
mencari sesuatu
“uffhh.. tanganku kurang panjang”
protes YN saat tangannya mengorek-ngorek ke dalam lubang
“kau mencari apa ?” tanya greyson
YN tersentak kaget saat mendengar suara
greyson yang dingin
“emm.. ini.. gelangku jatuh saat.. mm
saat”
Greyson pun langsung berjongkok dan
menggerakkan tangannya menuju lubang
tanah tersebut, greyson mengorek-ngorek dan berhenti ketika mendapati suatu
benda aneh di tangannya, greyson pun mengambilnya
“ini gelangmu ?” tanya greyson galak
pada YN
“mm iya” jawab YN
Greyson pun memberikan gelang tersebut
dan pergi meninggalkan YN, dengan cepat YN mengejar greyson dan menghentikan
langkah kakinya,
“greyson tunggu !” panggil YN
“apa !” tanya greyson galak
“terimakasih untuk kedua kalinya, kau
telah menolongku” ucap YN memberikan senyum termanisnya pada greyson yang
membuat greyson terpaku sejenak lalu pergi meninggalkan YN lagi
“tunggu !” ucap YN lagi
“apa lagi ?” tanya greyson ketus
“ini” YN pun mengulurkan tangannya
yang memegang tisu basah ke wajah greyson dan mengelapnya,
Dan herannya greyson hanya diam
mematung saat YN melakukan itu pada wajahnya
“wajahmu ada tanah bekas mengambil
gelangku tadi” jelas YN
Greyson hanya terdiam dan melangkah
pergi dari hadapan YN,
YN tersenyum saat mengingat kejadian
yang baru saja ia alami entah kenapa itu membuatnya merasa sangat bahagia, di
tempat lain greyson masih terdiam mengingat kejadian barusan,
Mulai saat itu YN lebih memberanikan
diri mendekati greyson, menyapanya saat bertemu,
“kenapa ya greyson selalu tidak
mersponku saat aku menyapanya ?” tanya YN pada Taylor
“dia memang pria dingin YN” jawab
taylor singkat
“kau benar.. dia aja seperti itu,
manamungkin dia bisa mencintaiku” ucap YN sedikit sedih
“YN :(“ ucap taylor ikut sedih
“aku bingung.. aku sudah terlalu lama
menjadi penggilanya tapi.. apakah dia tau jika aku menyukainya ?” tanya YN
“kau tidak akan pernah tau jika kau
tidak pernah memberi taunya” jelas taylor
“jadi ?”
“jadi kau harus memberi taunya” ucap
taylor singkat
“aku akan memikirkannya lagi” jawab YN
..............................................................................................................................
GREYSON CHANCE
Aku sedang duduk berasantai di taman
kampus mengotak-atik kamera SLR ku
Ada beberapa foto YN yang tidak
sengaja aku dapat saat memotret,, aku menekan zoom pada tombol SLR ku untuk
melihat jelas wajah Y.
Ada yang sedang melamun, tertawa,
menjulurkan lidah dan ekspresi lainnya
“ck.. gimana mungkin dengan tidak
sengaja ada wajah dia di dalam fotoku” gumamku tertawa melihat wajahnya
“hayo lagi apa ?” tanya skandar
mengagetkanku
“ah tidak..” jawabku kaget seraya
mematikan kamera SLRku
“oh ya kau tau tidak aku dengar minggu
depan akan ada pentas seni yang di buat oleh anak musik” ucap skandar
“oh ya ? bagus jika begitu” jawabku
singkat,
“dan kau tau ? kita.. anak foto jadi
team dokumenternya” tambah skandar lagi
“siapa yang di pilih ?” tanyaku
“kau dan aku” ucap skandar
“aku ?” tanyku
“yupp.. kau yang mendokumentasikan
foto, dan aku video nya” jelas skandar
“oh.. its ok” jawabku
AUTHOR POV
YN pun memutar otak untuk
mengungkapkan perasaannya pada greyson,
“YN, ayo.. kita harus rapat untuk
pensi nanti” ucap taylor mengagetkan YN
“ah ? oh iya ayo” jawab YN membuyarkan
lamunannya
Mereka pun menuju ruang rapat untuk
membicarakan masalah PENSI minggu depan,
“untung kita belum telat” bisik taylor
di ikuti anggukan YN sambil mencari posisi untuk mereka duduk
“maaf kami telat” ucap skandar
memasuki ruang rapat dan di belakangnya ada greyson
YN menatap ke arah greyson dengan
wajah bingung, bagaimana cara untuk mengungkapkan perasaannya pada greyson,
greyson yang melihat keberaaan YN hanya membuang muka dan mencari tempat yang
agak jauh dari posisi duduk YN
“maaf kami telat juga,,” ucap
sekelompok pria yang amat sangat YN dan Taylor kenali, dan yang lain dan bukan
adalah The Boys, tepatnya mereka membenci Harry saja,
“damn! Kenapa harus ada mereka ?”
gumam taylor
“entahlah” jawab YN singkat dengat
wajah sinis pada harry yang tebar pesona pada para gadis di ruanga n itu,
Mereka duduk di samping kami tepatnya
di samping YN,
“hey YN” sapa liam ramah
“hay liam” jawab YN tak kalah ramah
“kau apa kabar ?” tanya liam
“seperti yang kau lihat” jawab YN
senyum
Ternyata one direction akan menjadi
tamu pengisi acara pensi nanti, maka dari itu mereka di undang untuk ikut
rapat,
...............................................................................................................................
YN POV
“greyson” panggilku ketika rapat
selesai
“kau di panggil, aku duluan ya..” ucap
skandar meninggalkan kami berdua
“mm bisakah kita bicara sebentar ?”
tanyaku sedikit gemetar dan jantungku yang berdegup sangat kencang, aku harap
ia tak mendengarnya
“oke, ikut aku” jawab greyson berjalan
ke arah taman kampus
At taman kampus
“jadi apa yang ingin kau bicarakan ?”
tanya gryson seraya mendaratkan punggungnya ke pohon apel dibelakangnya itu,
“aku.. sebenernya aku ingin bilang..
jika aku..” ku mainkan kuku-kuku jariku untuk mengurang rasa gerogiku saat itu
“kau ? kenapa ?” tanya greyson dingin
“aku.. aku mencintaimu...” ucapku
cepat
Wajah greyson terbelalak mendengar
pernyataanku barusan
“kau gila !” bentak greyson
Aku terkejut mendengar suara greyson
seperti itu,
“kau benar aku gila..” tambahku
tertunduk
“kau salah jika kau mencintaiku”
bentak greyson
“tapi kau tak bisa menyalahkan cinta”
ucapku tertunduk
“aku tidak pernah menyalahkan cinta !
tapi aku menyalahkanmu karena kau mencintaiku !” bentak greyson
AUTHOR POV
YN tertunduk, hatinya bergetar sakit
mendengar kata-kata greyson yang menyakitkan, bagaimana mungkin bisa greyson
yang membuat rasa sakitnya dulu hilang,, kini dia yang membuatnya sakit untuk
kedua kalinya
“ka.. kau benar” YN pun bersuara
dengan sendu,
Butir-butir air mata kini tengah
bergeming di kedua kelopak matanya yang perlahan mengalir tumpah, YN tidak
berani menunjukkan wajahnya yang amat menyedihkan,
“tapi.. aku hanya ingin
mengungkapkannya, a.. aku.. akuu..hiks”
YN pun berlari dengan kedua tangan
yang selalu saja bergantian mengusap kedua pipinya untuk menghapus air matanya,
ia berlari secepat mungkin, berharap orang lain tidak melihatnya menangis,
GREYSON POV
YN berlari meninggalkanku, aku tau dia
pasti menangis.. kata-kataku sangat kasar, seharusnya aku tidak berkata seperti
itu.. dia tidak salah jika dia mencintaiku.. tapi.. entahlah..
Aku sendiri sulit mengartikan dan
memahami semua ini,
Entah karena apa YN bisa menyukaiku
aku tidak tau, yang jelas caraku salah atas pernyataannya tadi,
AUTHOR POV
YN menangis tersendu-sendu, ia terdiam
menatap hamparan pantai di depannya, entah bagaimana dan sejak kapan ia tiba di
tempat itu,
Yang jelas ia ingin menumpahkan semua
perasaannya
Hingga saat pensi pun tiba, YN yang
menghilang 3 hari pun sulit untuk di hubungi, Taylor sudah mencoba berkali-kali
menelpon YN tapi tidak ada respon atau malah tidak aktif
“gimana ?” tanya liam
Taylor hanya menggeleng, sementara
skandar tau bahwa greyson merasa bersalah atas perbuatannya pada YN,
“acara harus tetap berjalan” ucap
skandar
Semua pun mengangguk setuju..
“maaf aku telat” suara seorang gadis
berdiri di ambang pintu, ya.. dia YN, YN pun datang, semua teman-temannya
termasuk taylor dan greyson melihat ke arahnya
“ke.. kenapa ada yang aneh ?” tanya YN
“oh.. god why ? kau kemana saja ?”
tanya taylor khawatir
“I’m sorry tay, aku pergi ke rumah
pamanku” ucap YN berbohong
“oh.. syukurlah, lain kali kau harus
memberi tauku” pesan taylor
“apa mungkin dia berbohong” batin
greyson melihat YN penuh penyesalan
Setelah beberapa pengisi acara pensi
menampilkan bakatnya kini tinggal YN
YN maju ke atas panggung
.........
And i’ve been trying
to make believe it doesn’t hurt
but that makes it worse, yeah
see.. i’m a werck inside
my tongue is tried and my whole body feels so
weak
The future may be all i really need
.......
And if should ever fall in love again
With someone new
Oh, it could never be the way
No.. it will never be the way
I Loved You...
YN menyanyikan lagu “Selena Gomez-The
Way I Loved you” yang di buatnya menjadi akustik itu berhasil membuat penonton
di acara pensi tersebut ikut menghayati tiap lirik yang di nyanyikan YN dengan
suaranya yang lembut dan lirih, lagu itu mengungkapkan perasaannya pada greyson
yang sebatas harapan, meskipun dia selalu berdoa.. tapi semua itu harapan..
YN menitihkan air matanya ketika
menyanyikan lirik tersebut,
“aku tidak pernah menyalahkan cinta !
tapi aku menyalahkanmu karena kau mencintaiku !” bentak greyson
Kata kata yang tidak pernah YN
lupakan, sesakit itukah mencintainya ?
Greyson yang mendengar lagu yang YN
nyanyikan pun semakin larut dalam rasa penyesalan dan kebimbangannya,
“aku jahat.. aku menyakitinya..” batin
greyson lirih
Tepuk tangan meriah di berikan pada YN
atas lagu yang di bawanya, YN mengukir senyum palsu sebagai ucapan terimakasih
atas tepuk tangannya ,
Pensi pun di tutup dengan One
Direction yang membawakan lagu Up All Night
Dan acara pensi pun berakhir..
Seluruh panitia pun berkumpul termasuk
YN
“sumpah suara kau sangat bagus YN”
puji taylor
“thaks tay, kau juga sangat bagus”
ucap YN tak kalah
“thanks YN, you’re my best friend”
ucap taylor
“taylor..” panggil YN
“ya ?” jawab taylor
“I will go to Paris tomorrow” ucap YN
“WHAT !” taylor terpekik kaget
mendengar pernyataan YN
“sssttt..” ucap YN mengacungkan
telunjuknya di depan bibirnya,
“why ?” tanya taylor
“I miss Anna” jawab YN
“how long ?” tanya taylor
“1 week maybe” jawab YN
“huhh.. terserah kau saja, aku tidak
bisa melarangmu YN” ucap taylor
“yupp.. so, come on.. we must back to
home now” ajak YN
“okay” jawab taylor singkat
.......................................................................................................................
YN POV
Hari ini aku harus berangkat ke Paris,
anna memintaku untuk menemuinya.. entah kenapa ? aku harus menceritakan semua
ini padanya,
SKIP (AT PARIS)
“Anna !” teriakku memanggil anna yang
tengah menungguku di bandara
“oh syukurlah, kau sudah tiba dengan
selamat” ucap anna senang
“ayo kita pulang” ajakku
“ayo” jawab anna
Hanya 15 menit di perjalanan aku sudah
tiba di rumah anna, paman dan bibiku sudah siap menyambut kedatanganku di rumah
mereka
“hey Aunt hey uncle” sapaku memeluk
mereka
“kau sudah besar” ucap uncel mengusap
lembut rambutku dan aku hanya tersenyum
“jadi ? putri kecil kita yang satu ini
harus di perlakukan istimewa yaa..” ucap aunt meledek
“oh.. aunt.. thanks.. i can do that
alone” jawabku
Aku menyeret koperku menuju kamar yang
telah mereka siapkan untukku,
“huff.. i’m tired” lenguhku seraya
menghempaskan tubuhku di atas kasur empuk yang menjadi kamarku selama di paris,
“so.. istirahat lah, jika kau sudah
selesai.. kau harus menceritakkan semuanya padaku” ucap anna
Aku mengacungkan ibu jariku pada anna,
yang beranjak pergi keluar kamarku,
Aku mengorek sakuku dan mengambil
ponsel di dalamnya
Ku cari nama taylor dan mengirim pesan
padanya jika aku sudah tiba di Paris
Dengan cepat taylor membalas pesanku
dengan emoticon berkedip yang berarti “ok” itu, aku pun tertidur lelap,
Suara burung dan sinar matahari
membangunkanku dari tidurku,
“ugghhh.. morning Paris” gumamku
seraya mengumpulkan nyawa untuk berjalan menuju kamar mandi, beberapa menit
kemudian aku sudah beranjak ke meja makan, keluarga Poplewel telah menungguku
untuk ikut bergabung sarapan dengan mereka.
“morning all” sapaku
“morning honey” jawab auntku seraya
menuangkan susu ke gelasku
“kau tidur lelap sekali semalam, aku
tidak berani membangunkanmu” ucap anna sambil mengoleskan selai nanas ke
rotinya
“oh ya ? aku lelah sekali” jawabku
singkat
Derrtt derrtt
Ponselku berbunyi ku lihat nomer yang
tidak aku kenal sedang meneponku,
Ku tekan tombol hijau pada ponselku
“hallo” ucapku seraya menempelkan
speaker telpon pada telinga kananku,
“hallo YN, it’s you ?” terdengar suara
seorang pria dari seberang sana
“yea.. who are you ?” tanyaku mencoba
mengenali suara pria itu,
“I’m Justin, Justin bieber.. are you
remember ?” jawabnya lagi,
Ya aku sangat mengenalnya bagaimana
mungkin aku bisa melupakan orang yang dulu pernah membuatku selalu bahagia tiap
kali di dekatnya, kami sepasang kekasih... tapi itu dulu sebelum dia memilih
kembali dengan wanita freak (selena gomez) mantannya yang hanya mempermainkan
dia, oh sudahlah..
“yeaa.. aku ingat” jawabku singkat
“where are you now ?” tanyanya lembut
“Paris” jawabku singkat
“really ?” tanyanya lagi
“yeaah” jawabku “sorry.. i’m bussy
now” ucapku cepat langsung memutuskan telpon darinya
Dertt..
Ku buka lagi ponselku, dan ku lihat
ada nomor yang digunakan justin mengirim sebuah pesan untukku,
From :+897878xxxx
Can we meet ? i’m in paris and i want
tell you that something shawty,
Aku mengabaikan pesan darinya, aku
sangat malas menemuinya..
Bukan karena aku benci, tapi aku sudah
memaafkannya jauh sebelum dia meminta maaf padaku, dia itu pria yang bodoh dan
tak berguna,
“siapa YN ?” tanya anna
“justin” jawabku
“oh no ! kau tidak boleh menemuinya”
ucap anna
“why ?” tanyaku
“kau tau, dia sudah menyakitimu” jawab
anna
“but..”
Tingtong
Suara bel di kediaman Poplewell
berbunyi aku pun melangkahkan kakiku untuk membuka pintu,
Krekkk
Dernyit gagang pintu rumah anna
sangatlah khas, ku lihat seorang pria tampan tengah berdiri membawa serangkai
bunga mawar tersenyum padaku,
“hey... anna ada ?” tanyanya dengan
suara lembut
“ANNA !!!!” teriakku memanggilnya
Tak lama kemudian anna muncul di
belakangku
“hey honey, kau sudah datang” ucap
anna menyambut pria itu,
“honey ?” gumamku
Anna tersenyum dan mengacak-acak
rambutku
“this’s my boy friend” ucapnya
“kau sudah memiliki pacar ? kau tidak
pernah memberi tauku” protesku
“dan sekarang kau sudah tau, gadis
kecil” jawabnya meledek
“ini YN ?” tanya pria itu
“kau tau namaku, astaga aku begitu
populer” pujiku
“kau itu terlalu percaya diri, dia tau
kau dariku” ucap anna protes aatas pernyataanku
“berarti aku begitu mengagumkan”
tambahku lagi, dan mereka diam menandakan aku menang,
Dertt..
From :+897878xxxx
Please, come under Eiffle, i’m
waiting, now.. shawty :’(
Justin lagi, aku tau ustin adalah pria
yang sangat keras kepala, dia pasti akan menungguku hingga aku benar datang tak
peduli keadaan apapun
“so what’s your name ?” tanyaku
“william, william peter moseley” jawab
pacar anna
Aku, anna dan william cukup lama
bercerita di halaman belakang hampir 3 jam kami larut dalam pembicaraan-pembicaraan
aneh ini, aku lirik jam yang ada di tangan kananku, ku lihat waktu menunjukkan
sore, aku berlari ke kamar dan mengambil tas kecil yang tergeletak di atas
kasur,
Aku keluar dan pamit pada anna
“anna aku ingin ke eiffle, aku ingin
jalan-jalan” teriakku seraya berlali meninggalkan rumah kediaman Poplewell
“apa dia tau jalan sini ?” tanya
william
“tentu saja, ini ke 5 kalinya dia ke
paris” jelas anna
Hanya memerlukan waktu 20 menit untuk
tiba di eiffle, kini aku mencari-cari sosok justin yang tengah menungguku
Derrtt..
From :+897878xxxx
See back
Aku membaikkan tubuhku dan kudapati
pria yang dulu amat sangat aku cintai, siapa lagi kalau bukan Mr. Bieber, mana
hazzle nya menatapku penuh arti, dan senyum yang mengukir di bibirnya
menandakan dia sangat bahagia tengah melihatku di hadapannya
“aku tau kau pasti akan datang”
ucapnya mendekatiku
Entah kenapa spontan aku berlari dan
memeluknya sangat erat, bagaimana mungkin aku bisa melakukan ini pada orang
yang pernah menyakitiku
“tidak ada gunanya kau menagis, itu akan
membuatmu terlihat lemah”
Hanya kata-kata itu yang teringat di
otakku,
Aku menyayangi Justin, tapi aku sangat
mencintai Greyson.
Sekalipun justin pernah menyakitiku,
“i miss you” ucap justin
“i miss you too” jawabku seraya
melepaskan pelukkannya
“YN, maafkan aku yang telah
menyakitimu” ucap justin
“sudahlah, aku sudah memaafkanmu dan
melupakannya” jawabku
“syukurlah, mm YN..” panggil justin
seakan-akan ada hal yang ingin ia katakan
“ya just ?” tanayku
“aku.. aku ingin kita seperti dulu”
ucap justin lagi, aku pun terdiam.. justin menyatakan cinta lagi padaku ?
“ma.. maksudmu ?” tanyaku
“aku.. aku masih mencintaimu, sungguh
YN” ucapnya lagi menegaskan
Aku harus apa ? aku juga masih
menyayanginya.. tapi.. bagaimana dengan greyson ? aku.. aku sangat mencintai
greyson, huhh.. tapi greyson tidak mencintaiku, apa sebaiknya aku.. aku..
“aku juga masih mencintaimu justin”
ucapku cepat, terasa hatiku teriris
Ku fikir aku akan bisa mencintainya
seiring dengan berjalannya waktu
“jadi kau mau jika aku memintamu
menjadi kekasihku lagi ?” tanya justin penuh harap,
Aku pun mengangguk dan mengukir senyum
menatapnya,
“oh thanks god” gumam justun menarikku
dalam pelukkannya
“I love you” tambah justin lagi
“yeah, i love you too” jawabku
.........................................................................................................
“WHAT ! kau dan justin balikan ?”
pekik anna kaget
Aku hanya mengangguk, aku tau anna
pasti akan memarahiku
“apa kau yakin ? lalu bagaimana dengan
greyson ?” tanya anna
Aku lupa menceritakan pada anna
Jadi anna..
“aku.. aku mencintaimu...” ucapku cepat
Wajah greyson terbelalak mendengar
pernyataanku barusan
“kau gila !” bentak greyson
Aku terkejut mendengar suara greyson seperti
itu,
“kau benar aku gila..” tambahku tertunduk
“kau salah jika kau mencintaiku” bentak
greyson
“tapi kau tak bisa menyalahkan cinta” ucapku
tertunduk
“aku tidak pernah menyalahkan cinta ! tapi aku
menyalahkanmu karena kau mencintaiku !” bentak greyson
Flashback end
Aku menangis mengingat semua itu
kembali, hal yang sangat menyakitkan
“Hufft.. aku mengerti.. aku akan
mendukung apapun keputusanmu” ucap anna memelukku
“thanks anna” jawabku
SKIP (1 minggu kemudian)
“aku akan merindukanmu YN” ucap anna
memelukku di bandara
“aku juga” jaawabku
“so, justin.. jangan kau lukai hati
adik kecilku lagi” ancam anna
“yes.. aku bersumpah” ucap justin yang
membuatku tersenyum dengan tingkahnya
“okey.. bye anna” ucapku melangkah
pergi meninggalkan anna
Aku kembali ke London bersama Justin,
entah kenapa, sampai saat ini aku belum bisa melupakan Greyson, aku masih
mencintainya,
“hey, apa yang kau fikirkan ?” tanya
justin membuyarkan lamunanku
“tidak ada” jawabku
“kau yakin ?” tanya justin menatapku
dengan mata hazzle nya
“yes..” jawabku singkat
Justin menyandarkan kepalanya di
bahuku, melingkarkan tangannya di pinggangku
Akhirnya kami pun tiba di London
“ah welcome” gumamku ceria
“welcome to my life” ledek justin
“hahahahaha” aku tertawa melihatnya
merentangkan tangan memintaku jatuh ke pelukannya
“come on” pinta justin
“no” jawabku langsung berjalan menarik
koperku
AUTHOR POV
Justin kembali ke kehidupan YN ia
mengubah semuanya tapi tidak dengan hati YN yang masih terus mengharapkan cinta
Greyson,
Justin memutuskan untuk pindah kuliah
di Harvad dengan alasan selalu bersama YN,
Justin melingkarkan tangannya di
pinggang YN, berjalan melewati koridor kampus,
“Taylor !” panggil YN
Taylor yang berdiri di ujung koridor
pun berbalik menuju sumber suara yang memanggilnya itu, taylor menyipitkan
matanya menatap 2 insan yang tengah berjalan menghampirinya, ketika 2 insan
tersebut telah terlihat jelas, kini wajah taylor mengungkapkan sejuta
kebingungan YN bersama justin, lagi ?
“Ju.. Ju.. Justin ?” gumam taylor
mengacungkan jari telunjuk yang lantiknya itu ke arah justin
“hay tay, how are you ?” tanya justin
dengan senyum mautnya itu
“fine, ka.. kalian ???” gumam taylor
masih bingung
Taylor menatap YN berharap YN
memberikan penjelasan padanya sekarang juga
“kami bersama.. lagi” YN mulai
berbicara
“Wh.. Whhat ?!” taylor menggelengkan
kepalanya, bagaimana mungkin dan itu sangat membingungkan
“aku satu sekolah dengan kalian
sekarang” tambah justin
Taylor kali ini tidak bisa
berkata-kata, justin 1 kelas dengan mereka, itu yang membuat YN semakin tak
berkutik,
“justin bisakah kami berbicara berdua
?” tanya taylor pada justin
“tentu saja, tapi jangan lama-lama
membicarakanku” ucap justin
“cihh” dercap taylor mendengar
kata-kata justin yang memuakkan
Taylor menarik tangan YN menuju taman
kampus,
“YN bagaimana mungkin kau”
“aku juga tidak tau, aku bertemu
dengannya di paris, dia menyatakan cintanya padaku lagi dan berjanji dan..”
“dan kau menerimanya lag, begitu ?”
ucap taylor
YN hanya mengangguk, ia tau bahwa
taylor pasti akan marah
“lalu bagaimana dengan greyson ?”
tanya taylor
“hhhh.. itulah yang membuatku bingung”
ucap YN
“maksudmu ?” tanya taylor
“aku mencintai greyson.. sangat
mencintainya” tungkas YN
“lalu justin ? aku bingung” ucaptaylor
“entahlah, aku berfikir aku akan bisa
melupakan greyson dengan bersama justin lagi” jelas YN
“kau tau YN ? greyson mencarimu 1
minggu ini” ucap taylor
“mencariku ? untuk apa ?” tanya YN
Taylor menggeleng karena ia memang
tidak tau untuk apa,
“huh.. sudahlah, ayo kita kembali,
justin pasti menungguku” ajak YN
Taylor mengikuti YN masih bingung,
saat mereka kembali YN dan taylor mereka bertemu dengan Greyson, skandar dan
georgie
“YN” bisik taylor
“aku tau” jawab YN yang mengerti
maksud taylor
“hey shaw” panggil justin seraya
memeluk YN dari belakan
“justin.. kau mengagetkanku” protes YN
Greyson memperhatikan YN dengan heran
“siapa pria itu ?” batin greyson
“I love you” bisik justin di telinga
YN
“kau sudah mengucapkannya 6 kali hari
ini” ucap YN menjelaskan
“1000 kali pun aku sanggup” tambah
justin
“kalian ini” gumam taylor
“hey greyson !” panggil justin
YN terbelalak kaget saat justin
memanggil nama greyson,
“mereka saling kenal ?” batin YN
menatap taylor yang berfikir serupa
Justin menarik tangan YN menuju
greyson
“kenalkan ini my shawty” ucap justin
pada greyson
“hai senang berkenalan denganmu” ucap
greyson mengulurkan tangannya
YN, taylor, skandar dan georgie pun
terdiam melihat tingkah greyson, bukannya mereka sudah saling kenal, gimana
mungkin
“Y.. YN” ucap YN menyambut tangan
greyson ragu
“ka.. kalian pasangan yang serasi”
ucap greyson memberikan senyumnya yang sepertinya terpaksa itu,
“thank” jawab YN
“shaaw, grey ini sahabatku sejak
kecil, dan kau tau ? dia belum pernah pacaran dan kini dia sedang jatuh cinta
pada seorang gadis di kampus ini” jelas justin
“jatuh cinta ?” batin YN bergetar
semakin sakit
Ia yakin gadis itu pasti bukan dia,
jika dia mana mungkin greyson menolaknya waktu itu,
“ssstt.. itu rahasia” gumam greyson
“dan kau harus memberi tau ku siapa
gadis itu” rengek greyson
“kau mengenalnya” jawab greyson
singkat dan berlalu
..................................................................................................................
“ternyata greyson menyukai taylor”
ucap justin
“aku ?” dercap taylor kaget begitupun
YN
“kau tau dari mana ?” tanya taylor
melirik YN yang terdiam pasi
“dia selalu menatap ke arah kita, jadi
siapa lagi kalau bukan kau” tegas justin
“itu tidak mungkin” protes taylor
“semuanya mungkin” tambah justin tidak
mau kalah
Brukkk
YN tiba-tiba jatuh tergeletak
“oh my” terik justin sigap mengangkat
tubuh YN menuju ruang kesehatan du Harvad
“kenapa aku bisa tidak tau jika YN
sakit” gumam Justin menyesal
“memangnya kau pernah peduli dengannya
?” tungkas taylor
Justin meninggalkan YN untuk
beristirahat di ruang kesehatan
YN pun tersadar dari pingsannya
“greyson ?” gumam YN sedikit demi
sedikit membuka matanya
“yeaa.. its me” jawab greyson
YN menggerakkan tubuhnya mengambil
posisi duduk dibantu oleh greyson
“kenapa aku bisa di sini ?” tanya YN
memegang kepalanya yang masih terasa pusing
“aku tidak tau, aku dengar dari justin
kau tiba-tiba pingsan” jelas greyson
“oh.. lalu justin kemana ?” tanya YN
“dia sedang ke kantin” jawab greyson
“oh”
“kenapa kau bisa sakit seperti ini ?”
tanya greyson
“entahlah” jawab YN singkat
Entah dapat keberanian dari mana greyson
langsung mengecup bibir YN dengan lembut sebentar lalu beralih memeluknya,
“maafkan aku..” gumam greyson
menenggelamkan kepalanya di bahu YN
YN tidak bisa berkata apa-apa saat itu
“maafkan aku yang telah menyakitimu”
jelas greyson
“iya, aku mengerti.. kau mencintai
taylor kan ?” tanyaku hati-hati
“taylor ?” tanya greyson melepas
pelukkannya
“ya justin bilang begitu padaku dan
taylor” jelas YN pada greyson
“tidak, aku tidak mencintainya” ucap
greyson
“siapapun yang kau cinta, pasti dia
sangat beruntung” ucap YN mengalih pandangannya ke arah lain
“tapi aku tidak beruntung” ucap
greyson
YN menatap greyson dengan tanda tanya
besar
“aku terlambat, dia sudah memiliki
kekasih dan aku menyesal karena tidak pernah peka sejak awal” jelas greyson
“aku tidak bisa memilikimu” ucap
greyson
“ma.. maksudmu ?” tanya YN
“gadis itu kau” ucap greyson
diperjelas
“a.. aku ? tapi aku..”
“karena itu, setelah aku tau kau
kekasih justin aku semakin taku melukaimu lagi dan sahabtku” jelas greyson
“kau memang sudah menyakitiku, dan kau
terlambat” jelas YN tertunduk
Karena dia juga tidak mau menyakiti
hati justin yang mulai berubah deminya, meskipun YN tau kalau ia mencintai
greyson, hanya greyson
“ya.. aku tau aku salah” gumam justin
“kalian tidak salah” suara justin ikut
masuk dalam pembicaraan mereka
“just.. justin..” YN terkejut, sejak
kapan justin datang, apa dia mendegar semuanya ?
“aku lah yang salah” tungkas justin
“justin...”
“tidak shaw, aku yang salah..
seharusnya aku tau kalin saling mencintai” jelas justin mengambil posisi duduk
di samping YN
“tapi just aku..”
“sudahlah taylor sudah cerita
semuanya” ucap justin membelai lembut rambut YN
“aku minta maaf just, tidak seharusnya
aku mencintai gadismu ini” gumam greyson
“no ! kau memang harus mencintainya”
tegas justin
“just ?”
“no shaw, aku ikhlas juka kau bahagia
dengan greyson” jelas justin
“tapi just” YN menatap mata hazzle
justin penuh penyesalan
Justin meraih jemari YN
mengusap-usapnya dengan lembut
“please.. jgn bohongi hatimu” ucap
justin yang membuat YN tertunduk
“maafkan aku just..” ucap YN
“no.. kau tak pernah salah shaw” ucap
justin mengecup kening YN
“aku harus berterimakasih padamu, kau
mengajarkanku segala hal, kau membohong hatimu demi membahagiakanku yang pernah
menyakitimu, jadi.. biarkan aku menebus semuanya shaw” jelas justin mengusap
lembut pipi YN yang tengah di derai air mata
“don’t cry shawty” ucap justin lembut
“tidak just aku yang salah, aku harus
pergi” ucap greyson
“tidak, kau harus di sini, menjaga YN
manggantikanku” jelas justin
“kau lah yang harus menjaganya”
tungkas greyson
“tidak, aku ingin kau yang menjaganya,
jika tidak aku akan sangat marah padamu bro” ancam justin
Justin pun menarik tangan greyson
menyatukan tangannya dengan YN
“berjanjilah demi ku grey” ucap justin
“tapi”
“tidak ada yang perlu di khawatirkan,
aku baik-baik saja, yang harus kau khawatirkan juka kau menyakiti YN aku akan
menghajarmu” ancam justin
“justin”
“no shaw.. i’m fine, really fine” ucap
justin
“thanks justin” ucap YN
Justin tersenyum dan bangkit dari
duduknya
“ok.. aku pergi dulu, aku titip YN”
jelas justin tersenyum pada mereka dan pergi
Kini hanya tinggal YN dan greyson,
Mereka saling bertatapan, greyson pun
memeluk YN
“I love you” bisik greyson di telinga
YN
“me too”
Untuk kedua kalinya greyson mecium
bibir mungil YN lebih lama, lebih lembut dan penuh cinta
..............................................................................................................................
Beberapa bulan kemudian YN dan greyson
mendaptak undangan pernikahan
“Taylor & Justin” gumam YN
“yes babe” ucap greyson
“sku turut bahagia ats pernikahan
mereka” gumam YN lagi
“aku juga” tambah greyson memeluk YN
penuh ke hangatan..
.................................................................................................................................
THE END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar