Sabtu, 12 Oktober 2013

Never Taken



Main Cast :
-        Your Name
-        Greyson Chance
-        One Direction
-        The Pevensie
-        Justin Bieber
-        Taylor Swift
Author : Feby Atwinda
Inspirasi : film
(Sad, Romance, Happy Ending)
DILARANG ! : COPAS TANPA IZIN, PLAGIAT, MELANGGAR HAK CIPTA *loh
Lets Read....
.
.
.
.
.
“tapi kau tak bisa menyalahkan cinta” ucap YN tertunduk
........................................................................................................
AUTHOR POV
Seorang gadis yang peeriang melangkahkan kakinya di Universitas Harvad yang selama ini dia inginkan, tepatnya.. ada seseorang yang sangat ia sukai mendaftar dan lolos uji. Maka ia pun harus masuk di tempat dan universitas yang sama.
“oh kenapa aku tidak bisa masuk jurusan seni foto kenapa harus musik !” gerutu YN melihat hasil test nya minggu lalu
“hh.. sudahlah YN yang penting kau sudah bisa 1 sekolah lagi dengannya” ucap Anna Popllewel menghibur,
“tapi kakk.. ?”
“ah sudah ayo kita pulang, ibumu pasti sedang menunggu kita untuk makan malam bersama
Dengan malasnya YN melangkahkan kaki mengikuti kakak sepupunya itu menuju parkiran.
“jadi kau akan ke paris lusa ?” tanya YN pada Anna
“yapp.. aku akan melanjutkan kuliahku disana” jawab anna
“jadi aku tidak bisa curhat lagi denganmu ?” tanya YN
Anna tertawa dan mengacak acak rambut YN
“ouff.. kau membuat rambutku terlihat buruk” protes YN merapikan rambutnya yang berantakkan oleh anna
“YN... “ panggil anna
“apa !” bentak YN
Anna mengacungkan jari telunjuknya ke arah belakang YN
“apa sih” bentak YN yang masih merapihkan rambutnya
“itttuuuuuuu” ucap anna
YN pun menoleh ke arah belakang dan mendapati pria yang di idam-idamkannya sedang duduk di sebuah bangku sambil tersenyum membaca selembar kertass yang ia pegang. Hati YN berdebar melihat “senyum maut” kira-kira begitu julukan yang YN berikan pada seorang pria yang memiliki nama lengkap Greyson Chance itu.
“kakk.. oh... my... kak...” ucap YN menarik-narik tangan anna
“yes.. i know.. but STOP IT YN !” teriak anna keras saat menyebut nama YN
Alhasil, greyson pun melihat ke arah mereka yang membuat YN semakin salah tingkah dan melambaikan tangan pada greyson,, tapi greyson malah bangkit dan pergi dari tepat itu.

GREYSON POV
Aku mendengar seseorang teriak nama YN, aku menoleh ke sumber suara itu, dan benar saja YN sedang melambaikan tangannya padaku,
“ck.. damn !” batinku kesal lalu pergi dari tempat yang aku duduki
YN POV
Aku bingung harus berbuat apa, aku pun melambaikan tangan dan tersenyum yang membuatku mungkin terlihat bodoh saat itu di depan nya, buktinya saja dia langsung pergi dengan wajah yang sangat dingin.
AUTHOR POV
YN adalah gadis yang mungkin sudah gila melampaui batas, dimana ada greyson.. disitu ada dia.. entah sengaja atau tidak mereka selalu bertemu dan selalu saja YN menunjukkan obsesinya pada greyson,
“aku hitung-hitung kau hampir 2 tahun menyukai greyson” ucap anna sambil memasukkan beberapa baju yang akan ia bawa ke Paris besok
“benarkah ?” tanya YN yang di jawab anna hanya dengan anggukkan
YN POV
Saat itu aku sedang menangis di sebuah taman.. tiba-tiba greyson datang dan tersenyum membawa ice cream untuk
“untuk apa ?” tanyaku mengusap bekas air mataku dipipi
“tidak ada gunanya kau menagis, itu akan membuatmu terlihat lemah” ucap greyson dengan wajah coolnya itu
“kau benar.. aku harus bisa kuat, thanks ya” ucapku sambil mengambil ice cream yang greyson ingin berikan
“hahahhahahahah” greyson tertawa melihat tingkahku yang bodoh itu,  aku melihat senyumnya dan ada perasaan yang berbeda..
Sejak aat itu aku memutuskan untuk mencari tau siapa dia dan aku dapat dengan mudah,
Ternyata dia adalah kapten team basket di sekolahku yang sangat populer karena ketampanan dan sikapnya yang dingin.
Dan.. aku mulai mencintainya......
FLASHBACK END
AUTHOR POV
“bye Anna.. I’ll miss you” ucap YN memeluk kakak sepupunya itu
“yeaa.. me too” ucap anna penuh kassih sayang
“can I go to Paris.. mm.. one day maybe ?” tanya YN
“everytime.. if you want” ucap anna
“ayo anna pesawatmu mau take off” ucap ibuku
“yes, Aunt.. bye.. i’ll miss you all” ucap anna melambaikan tangan pada YN dan paman bibinya itu,
“bye Anna !” teriakku dan anna tersenyum
...................................................................................................................
Hari pertama YN menjadi mahasiswa di Univ.Harvad
“aku dengar One Direction juga kuliah di sini” ucap taylor swifth
“kau sudah move on kan dari Harry Harry itu?” tanya YN
“tentu saja, aku bisa move on.. untuk apa aku memikirkan pria seperti itu” oceh taylor
“ummm sebentar kalo kita belok ke kanan bukankah itu melewati kelas seni foto kan ?” tanya YN
“YN.. jangan bilang kau”
“ayo!” ucap YN penuh semangat menarik tangan YN ikut bersamanya
“bisakah kita berjalan biasa ?” saran taylor pada YN
“kau benar” ucap YN
Merekapun berjalan biasa, dan melewati kelas greyson, YN mengintip dari luar pintu mencari-cari tempat duduk greyson, sepersekian detik YN pun mendapati greyson sedang berkutat dengan kamera SLRnya,
“oh my god.. dia keren sekali..” gumam YN
“memang kau selalu bicara seperti itu untuk greyson” jawab taylor
“oh god.. YN.. kita harus pergi..” ucap taylor menarik tangan YN panik
“memangnya kenapa?” tanya YN
“ada The boys” ucap taylor
“oh ya ? AYO !” ucap YN segera berlari secepat itu dari depan kelas greyson
“astaga.. kenapa mereka bisa di situ sih..” gumam YN masih mengatur nafasnya yang habis lari estafet itu,
“entahlah.. yang jelas aku malas bertemu mereka” ucap taylor yang serupa dengan YN
Mereka pun duduk di kursi mereka masing-masing,
............................................................................................................................
“hari ini ada pertandingan basket ?” tanya YN heboh
“iya.. aku dengar dari anak-anak yang berkumpul di mading tadi” jawab taylor
“siapa yang main ?” tanya YN penasaran
“siapa lagi, selain idolamu itu” ucap taylor
YN pun bangun dengan cepat dari duduknya dan menarik taylor ke lapangan kampus Univ. Harvad
“aku menyesal memberi taumu” gerutu taylor yang berlari mengikuti langkah YN
Mereka pun tiba di lapangan univ.harvad, YN segera mencari tempat yang paling strategis untuk bisa meihat greyson dari segala penjuru tentusaja dengan taylor yang selalu ia tarik-tarik tangannya.
“GREYSOOOONNNNNNNNNNN” teriak YN heboh, membuat orang yang berdiri di sekitar YN termasuk taylor menutup telinga mereka
“GREYSSOOOOOONN.. GREYYYSONNN.. YOU CAN DO IT !!!!!!!!” teriak YN lagi semakin heboh
Skandar yang berada di lapangan yang 1 team dengan greyson pun tertawa dan menghampiri greyson
“fans mu” ucap skandar pada greyson yang konsen pada lawan
“abaikan” jawab greyson singkat
“GREYSON.. GREYSON.. GREYSONNN...” sorak YN saat greyson berhasil memasukkan bola ke ring lawan.
GREYSON POV
Aku mendengar YN berteriak seperti yang ia lakukan di High School dulu, ia penonton terheboh yang meneriakkan namaku, apalagi saat aku berhasil memasukkan bola ke ring lawan.
Aku pun duduk meluruskan kakiku yang baru saja selesai pertandingan basket, dangan teamku yang menjadi pemenangnya
Aku menengguk minuman botol yang skandar berikan padaku
“kenapa dia bisa disini ?” tanya skandar
“entahlah” jawabku
“kenapa kau tidak mencoba meresponnya ?” saran skandar
“hah ? merespon ? itu tidak mungkin.. aku tidak ingin membuatnya semakin menggilaiku dan.. aku tidak menyukainya” jelasku
“jangan begitu, jika suatu hari kau menyukainya gimana ?” tanya skandar meledek
“itu tidak mungkin” jawabku tertawa mendengar pertanyaan konyol skandar
“semua bisa menjadi mungkin saat takdir yang menentukan” ucap skandar yang mulai bijak
“skandar..” panggil georgie kekasihnya
“hey” jawab skandar melambaikan tangan dan menghampiri georgie sambil memberikan kecupan kecil di keningnya
“kalian ini” ledekku melangkah pergi meninggalkan kamar ganti
Aku keluar menuju lapangan dan mendapati YN sedang mencari sesuatu di lubang bawah pohon, aku pun menghampirinya..
AUTHOR POV
Greyson menghampiri YN yang sedang mencari sesuatu
“uffhh.. tanganku kurang panjang” protes YN saat tangannya mengorek-ngorek ke dalam lubang
“kau mencari apa ?” tanya greyson
YN tersentak kaget saat mendengar suara greyson yang dingin
“emm.. ini.. gelangku jatuh saat.. mm saat”
Greyson pun langsung berjongkok dan menggerakkan tangannya  menuju lubang tanah tersebut, greyson mengorek-ngorek dan berhenti ketika mendapati suatu benda aneh di tangannya, greyson pun mengambilnya
“ini gelangmu ?” tanya greyson galak pada YN
“mm iya” jawab YN
Greyson pun memberikan gelang tersebut dan pergi meninggalkan YN, dengan cepat YN mengejar greyson dan menghentikan langkah kakinya,
“greyson tunggu !” panggil YN
“apa !” tanya greyson galak
“terimakasih untuk kedua kalinya, kau telah menolongku” ucap YN memberikan senyum termanisnya pada greyson yang membuat greyson terpaku sejenak lalu pergi meninggalkan YN lagi
“tunggu !” ucap YN lagi
“apa lagi ?” tanya greyson ketus
“ini” YN pun mengulurkan tangannya yang memegang tisu basah ke wajah greyson dan mengelapnya,
Dan herannya greyson hanya diam mematung saat YN melakukan itu pada wajahnya
“wajahmu ada tanah bekas mengambil gelangku tadi” jelas YN
Greyson hanya terdiam dan melangkah pergi dari hadapan YN,
YN tersenyum saat mengingat kejadian yang baru saja ia alami entah kenapa itu membuatnya merasa sangat bahagia, di tempat lain greyson masih terdiam mengingat kejadian barusan,
Mulai saat itu YN lebih memberanikan diri mendekati greyson, menyapanya saat bertemu,
“kenapa ya greyson selalu tidak mersponku saat aku menyapanya ?” tanya YN pada Taylor
“dia memang pria dingin YN” jawab taylor singkat
“kau benar.. dia aja seperti itu, manamungkin dia bisa mencintaiku” ucap YN sedikit sedih
“YN :(“ ucap taylor ikut sedih
“aku bingung.. aku sudah terlalu lama menjadi penggilanya tapi.. apakah dia tau jika aku menyukainya ?” tanya YN
“kau tidak akan pernah tau jika kau tidak pernah memberi taunya” jelas taylor
“jadi ?”
“jadi kau harus memberi taunya” ucap taylor singkat
“aku akan memikirkannya lagi” jawab YN
..............................................................................................................................
GREYSON CHANCE
Aku sedang duduk berasantai di taman kampus mengotak-atik kamera SLR ku
Ada beberapa foto YN yang tidak sengaja aku dapat saat memotret,, aku menekan zoom pada tombol SLR ku untuk melihat jelas wajah Y.
Ada yang sedang melamun, tertawa, menjulurkan lidah dan ekspresi lainnya
“ck.. gimana mungkin dengan tidak sengaja ada wajah dia di dalam fotoku” gumamku tertawa melihat wajahnya
“hayo lagi apa ?” tanya skandar mengagetkanku
“ah tidak..” jawabku kaget seraya mematikan kamera SLRku
“oh ya kau tau tidak aku dengar minggu depan akan ada pentas seni yang di buat oleh anak musik” ucap skandar
“oh ya ? bagus jika begitu” jawabku singkat,
“dan kau tau ? kita.. anak foto jadi team dokumenternya” tambah skandar lagi
“siapa yang di pilih ?” tanyaku
“kau dan aku” ucap skandar
“aku ?” tanyku
“yupp.. kau yang mendokumentasikan foto, dan aku video nya” jelas skandar
“oh.. its ok” jawabku
AUTHOR POV
YN pun memutar otak untuk mengungkapkan perasaannya pada greyson,
“YN, ayo.. kita harus rapat untuk pensi nanti” ucap taylor mengagetkan YN
“ah ? oh iya ayo” jawab YN membuyarkan lamunannya
Mereka pun menuju ruang rapat untuk membicarakan masalah PENSI minggu depan,
“untung kita belum telat” bisik taylor di ikuti anggukan YN sambil mencari posisi untuk mereka duduk
“maaf kami telat” ucap skandar memasuki ruang rapat dan di belakangnya ada greyson
YN menatap ke arah greyson dengan wajah bingung, bagaimana cara untuk mengungkapkan perasaannya pada greyson, greyson yang melihat keberaaan YN hanya membuang muka dan mencari tempat yang agak jauh dari posisi duduk YN
“maaf kami telat juga,,” ucap sekelompok pria yang amat sangat YN dan Taylor kenali, dan yang lain dan bukan adalah The Boys, tepatnya mereka membenci Harry saja,
“damn! Kenapa harus ada mereka ?” gumam taylor
“entahlah” jawab YN singkat dengat wajah sinis pada harry yang tebar pesona pada para gadis di ruanga n itu,
Mereka duduk di samping kami tepatnya di samping YN,
“hey YN” sapa liam ramah
“hay liam” jawab YN tak kalah ramah
“kau apa kabar ?” tanya liam
“seperti yang kau lihat” jawab YN senyum
Ternyata one direction akan menjadi tamu pengisi acara pensi nanti, maka dari itu mereka di undang untuk ikut rapat,
...............................................................................................................................
YN POV
“greyson” panggilku ketika rapat selesai
“kau di panggil, aku duluan ya..” ucap skandar meninggalkan kami berdua
“mm bisakah kita bicara sebentar ?” tanyaku sedikit gemetar dan jantungku yang berdegup sangat kencang, aku harap ia tak mendengarnya
“oke, ikut aku” jawab greyson berjalan ke arah taman kampus
At taman kampus
“jadi apa yang ingin kau bicarakan ?” tanya gryson seraya mendaratkan punggungnya ke pohon apel dibelakangnya itu,
“aku.. sebenernya aku ingin bilang.. jika aku..” ku mainkan kuku-kuku jariku untuk mengurang rasa gerogiku saat itu
“kau ? kenapa ?” tanya greyson dingin
“aku.. aku mencintaimu...” ucapku cepat
Wajah greyson terbelalak mendengar pernyataanku barusan
“kau gila !” bentak greyson
Aku terkejut mendengar suara greyson seperti itu,
“kau benar aku gila..” tambahku tertunduk
“kau salah jika kau mencintaiku” bentak greyson
“tapi kau tak bisa menyalahkan cinta” ucapku tertunduk
“aku tidak pernah menyalahkan cinta ! tapi aku menyalahkanmu karena kau mencintaiku !” bentak greyson
AUTHOR POV
YN tertunduk, hatinya bergetar sakit mendengar kata-kata greyson yang menyakitkan, bagaimana mungkin bisa greyson yang membuat rasa sakitnya dulu hilang,, kini dia yang membuatnya sakit untuk kedua kalinya
“ka.. kau benar” YN pun bersuara dengan sendu,
Butir-butir air mata kini tengah bergeming di kedua kelopak matanya yang perlahan mengalir tumpah, YN tidak berani menunjukkan wajahnya yang amat menyedihkan,
“tapi.. aku hanya ingin mengungkapkannya, a.. aku.. akuu..hiks”
YN pun berlari dengan kedua tangan yang selalu saja bergantian mengusap kedua pipinya untuk menghapus air matanya, ia berlari secepat mungkin, berharap orang lain tidak melihatnya menangis,
GREYSON POV
YN berlari meninggalkanku, aku tau dia pasti menangis.. kata-kataku sangat kasar, seharusnya aku tidak berkata seperti itu.. dia tidak salah jika dia mencintaiku.. tapi.. entahlah..
Aku sendiri sulit mengartikan dan memahami semua ini,
Entah karena apa YN bisa menyukaiku aku tidak tau, yang jelas caraku salah atas pernyataannya tadi,
AUTHOR POV
YN menangis tersendu-sendu, ia terdiam menatap hamparan pantai di depannya, entah bagaimana dan sejak kapan ia tiba di tempat itu,
Yang jelas ia ingin menumpahkan semua perasaannya
Hingga saat pensi pun tiba, YN yang menghilang 3 hari pun sulit untuk di hubungi, Taylor sudah mencoba berkali-kali menelpon YN tapi tidak ada respon atau malah tidak aktif
“gimana ?” tanya liam
Taylor hanya menggeleng, sementara skandar tau bahwa greyson merasa bersalah atas perbuatannya pada YN,
“acara harus tetap berjalan” ucap skandar
Semua pun mengangguk setuju..
“maaf aku telat” suara seorang gadis berdiri di ambang pintu, ya.. dia YN, YN pun datang, semua teman-temannya termasuk taylor dan greyson melihat ke arahnya
“ke.. kenapa ada yang aneh ?” tanya YN
“oh.. god why ? kau kemana saja ?” tanya taylor khawatir
“I’m sorry tay, aku pergi ke rumah pamanku” ucap YN berbohong
“oh.. syukurlah, lain kali kau harus memberi tauku” pesan taylor
“apa mungkin dia berbohong” batin greyson melihat YN penuh penyesalan
Setelah beberapa pengisi acara pensi menampilkan bakatnya kini tinggal YN
YN maju ke atas panggung
.........
And i’ve been trying
to make believe it doesn’t hurt
but that makes it worse, yeah
see.. i’m a werck inside
my tongue is tried and my whole body feels so weak
The future may be all i really need
.......
And if should ever fall in love again
With someone new
Oh, it could never be the way
No.. it will never be the way
I Loved You...
YN menyanyikan lagu “Selena Gomez-The Way I Loved you” yang di buatnya menjadi akustik itu berhasil membuat penonton di acara pensi tersebut ikut menghayati tiap lirik yang di nyanyikan YN dengan suaranya yang lembut dan lirih, lagu itu mengungkapkan perasaannya pada greyson yang sebatas harapan, meskipun dia selalu berdoa.. tapi semua itu harapan..
YN menitihkan air matanya ketika menyanyikan lirik tersebut,
“aku tidak pernah menyalahkan cinta ! tapi aku menyalahkanmu karena kau mencintaiku !” bentak greyson
Kata kata yang tidak pernah YN lupakan, sesakit itukah mencintainya ?
Greyson yang mendengar lagu yang YN nyanyikan pun semakin larut dalam rasa penyesalan dan kebimbangannya,
“aku jahat.. aku menyakitinya..” batin greyson lirih
Tepuk tangan meriah di berikan pada YN atas lagu yang di bawanya, YN mengukir senyum palsu sebagai ucapan terimakasih atas tepuk tangannya ,
Pensi pun di tutup dengan One Direction yang membawakan lagu Up All Night
Dan acara pensi pun berakhir..
Seluruh panitia pun berkumpul termasuk YN
“sumpah suara kau sangat bagus YN” puji taylor
“thaks tay, kau juga sangat bagus” ucap YN tak kalah
“thanks YN, you’re my best friend” ucap taylor
“taylor..” panggil YN
“ya ?” jawab taylor
“I will go to Paris tomorrow” ucap YN
“WHAT !” taylor terpekik kaget mendengar pernyataan YN
“sssttt..” ucap YN mengacungkan telunjuknya di depan bibirnya,
“why ?” tanya taylor
“I miss Anna” jawab YN
“how long ?” tanya taylor
“1 week maybe” jawab YN
“huhh.. terserah kau saja, aku tidak bisa melarangmu YN” ucap taylor
“yupp.. so, come on.. we must back to home now” ajak YN
“okay” jawab taylor singkat
.......................................................................................................................
YN POV
Hari ini aku harus berangkat ke Paris, anna memintaku untuk menemuinya.. entah kenapa ? aku harus menceritakan semua ini padanya,
SKIP (AT PARIS)
“Anna !” teriakku memanggil anna yang tengah menungguku di bandara
“oh syukurlah, kau sudah tiba dengan selamat” ucap anna senang
“ayo kita pulang” ajakku
“ayo” jawab anna
Hanya 15 menit di perjalanan aku sudah tiba di rumah anna, paman dan bibiku sudah siap menyambut kedatanganku di rumah mereka
“hey Aunt hey uncle” sapaku memeluk mereka
“kau sudah besar” ucap uncel mengusap lembut rambutku dan aku hanya tersenyum
“jadi ? putri kecil kita yang satu ini harus di perlakukan istimewa yaa..” ucap aunt meledek
“oh.. aunt.. thanks.. i can do that alone” jawabku
Aku menyeret koperku menuju kamar yang telah mereka siapkan untukku,
“huff.. i’m tired” lenguhku seraya menghempaskan tubuhku di atas kasur empuk yang menjadi kamarku selama di paris,
“so.. istirahat lah, jika kau sudah selesai.. kau harus menceritakkan semuanya padaku” ucap anna
Aku mengacungkan ibu jariku pada anna, yang beranjak pergi keluar kamarku,
Aku mengorek sakuku dan mengambil ponsel di dalamnya
Ku cari nama taylor dan mengirim pesan padanya jika aku sudah tiba di Paris
Dengan cepat taylor membalas pesanku dengan emoticon berkedip yang berarti “ok” itu, aku pun tertidur lelap,
Suara burung dan sinar matahari membangunkanku dari tidurku,
“ugghhh.. morning Paris” gumamku seraya mengumpulkan nyawa untuk berjalan menuju kamar mandi, beberapa menit kemudian aku sudah beranjak ke meja makan, keluarga Poplewel telah menungguku untuk ikut bergabung sarapan dengan mereka.
“morning all” sapaku
“morning honey” jawab auntku seraya menuangkan susu ke gelasku
“kau tidur lelap sekali semalam, aku tidak berani membangunkanmu” ucap anna sambil mengoleskan selai nanas ke rotinya
“oh ya ? aku lelah sekali” jawabku singkat
Derrtt derrtt
Ponselku berbunyi ku lihat nomer yang tidak aku kenal sedang meneponku,
Ku tekan tombol hijau pada ponselku
“hallo” ucapku seraya menempelkan speaker telpon pada telinga kananku,
“hallo YN, it’s you ?” terdengar suara seorang pria dari seberang sana
“yea.. who are you ?” tanyaku mencoba mengenali suara pria itu,
“I’m Justin, Justin bieber.. are you remember ?” jawabnya lagi,
Ya aku sangat mengenalnya bagaimana mungkin aku bisa melupakan orang yang dulu pernah membuatku selalu bahagia tiap kali di dekatnya, kami sepasang kekasih... tapi itu dulu sebelum dia memilih kembali dengan wanita freak (selena gomez) mantannya yang hanya mempermainkan dia, oh sudahlah..
“yeaa.. aku ingat” jawabku singkat
“where are you now ?” tanyanya lembut
“Paris” jawabku singkat
“really ?” tanyanya lagi
“yeaah” jawabku “sorry.. i’m bussy now” ucapku cepat langsung memutuskan telpon darinya
Dertt..
Ku buka lagi ponselku, dan ku lihat ada nomor yang digunakan justin mengirim sebuah pesan untukku,
From :+897878xxxx
Can we meet ? i’m in paris and i want tell you that something shawty,
Aku mengabaikan pesan darinya, aku sangat malas menemuinya..
Bukan karena aku benci, tapi aku sudah memaafkannya jauh sebelum dia meminta maaf padaku, dia itu pria yang bodoh dan tak berguna,
“siapa YN ?” tanya anna
“justin” jawabku
“oh no ! kau tidak boleh menemuinya” ucap anna
“why ?” tanyaku
“kau tau, dia sudah menyakitimu” jawab anna
“but..”
Tingtong
Suara bel di kediaman Poplewell berbunyi aku pun melangkahkan kakiku untuk membuka pintu,
Krekkk
Dernyit gagang pintu rumah anna sangatlah khas, ku lihat seorang pria tampan tengah berdiri membawa serangkai bunga mawar tersenyum padaku,
“hey... anna ada ?” tanyanya dengan suara lembut
“ANNA !!!!” teriakku memanggilnya
Tak lama kemudian anna muncul di belakangku
“hey honey, kau sudah datang” ucap anna menyambut pria itu,
“honey ?” gumamku
Anna tersenyum dan mengacak-acak rambutku
“this’s my boy friend” ucapnya
“kau sudah memiliki pacar ? kau tidak pernah memberi tauku” protesku
“dan sekarang kau sudah tau, gadis kecil” jawabnya meledek
“ini YN ?” tanya pria itu
“kau tau namaku, astaga aku begitu populer” pujiku
“kau itu terlalu percaya diri, dia tau kau dariku” ucap anna protes aatas pernyataanku
“berarti aku begitu mengagumkan” tambahku lagi, dan mereka diam menandakan aku menang,
Dertt..
From :+897878xxxx
Please, come under Eiffle, i’m waiting, now.. shawty :’(
Justin lagi, aku tau ustin adalah pria yang sangat keras kepala, dia pasti akan menungguku hingga aku benar datang tak peduli keadaan apapun
“so what’s your name ?” tanyaku
“william, william peter moseley” jawab pacar anna
Aku, anna dan william cukup lama bercerita di halaman belakang hampir 3 jam kami larut dalam pembicaraan-pembicaraan aneh ini, aku lirik jam yang ada di tangan kananku, ku lihat waktu menunjukkan sore, aku berlari ke kamar dan mengambil tas kecil yang tergeletak di atas kasur,
Aku keluar dan pamit pada anna
“anna aku ingin ke eiffle, aku ingin jalan-jalan” teriakku seraya berlali meninggalkan rumah kediaman Poplewell
“apa dia tau jalan sini ?” tanya william
“tentu saja, ini ke 5 kalinya dia ke paris” jelas anna
Hanya memerlukan waktu 20 menit untuk tiba di eiffle, kini aku mencari-cari sosok justin yang tengah menungguku
Derrtt..
From :+897878xxxx
See back
Aku membaikkan tubuhku dan kudapati pria yang dulu amat sangat aku cintai, siapa lagi kalau bukan Mr. Bieber, mana hazzle nya menatapku penuh arti, dan senyum yang mengukir di bibirnya menandakan dia sangat bahagia tengah melihatku di hadapannya
“aku tau kau pasti akan datang” ucapnya mendekatiku
Entah kenapa spontan aku berlari dan memeluknya sangat erat, bagaimana mungkin aku bisa melakukan ini pada orang yang pernah menyakitiku
“tidak ada gunanya kau menagis, itu akan membuatmu terlihat lemah”
Hanya kata-kata itu yang teringat di otakku,
Aku menyayangi Justin, tapi aku sangat mencintai Greyson.
Sekalipun justin pernah menyakitiku,
“i miss you” ucap justin
“i miss you too” jawabku seraya melepaskan pelukkannya
“YN, maafkan aku yang telah menyakitimu” ucap justin
“sudahlah, aku sudah memaafkanmu dan melupakannya” jawabku
“syukurlah, mm YN..” panggil justin seakan-akan ada hal yang ingin ia katakan
“ya just ?” tanayku
“aku.. aku ingin kita seperti dulu” ucap justin lagi, aku pun terdiam.. justin menyatakan cinta lagi padaku ?
“ma.. maksudmu ?” tanyaku
“aku.. aku masih mencintaimu, sungguh YN” ucapnya lagi menegaskan
Aku harus apa ? aku juga masih menyayanginya.. tapi.. bagaimana dengan greyson ? aku.. aku sangat mencintai greyson, huhh.. tapi greyson tidak mencintaiku, apa sebaiknya aku.. aku..
“aku juga masih mencintaimu justin” ucapku cepat, terasa hatiku teriris
Ku fikir aku akan bisa mencintainya seiring dengan berjalannya waktu
“jadi kau mau jika aku memintamu menjadi kekasihku lagi ?” tanya justin penuh harap,
Aku pun mengangguk dan mengukir senyum menatapnya,
“oh thanks god” gumam justun menarikku dalam pelukkannya
“I love you” tambah justin lagi
“yeah, i love you too” jawabku
.........................................................................................................
“WHAT ! kau dan justin balikan ?” pekik anna kaget
Aku hanya mengangguk, aku tau anna pasti akan memarahiku
“apa kau yakin ? lalu bagaimana dengan greyson ?” tanya anna
Aku lupa menceritakan pada anna
Jadi anna..
“aku.. aku mencintaimu...” ucapku cepat
Wajah greyson terbelalak mendengar pernyataanku barusan
“kau gila !” bentak greyson
Aku terkejut mendengar suara greyson seperti itu,
“kau benar aku gila..” tambahku tertunduk
“kau salah jika kau mencintaiku” bentak greyson
“tapi kau tak bisa menyalahkan cinta” ucapku tertunduk
“aku tidak pernah menyalahkan cinta ! tapi aku menyalahkanmu karena kau mencintaiku !” bentak greyson
Flashback end
Aku menangis mengingat semua itu kembali, hal yang sangat menyakitkan
“Hufft.. aku mengerti.. aku akan mendukung apapun keputusanmu” ucap anna memelukku
“thanks anna” jawabku
SKIP (1 minggu kemudian)
“aku akan merindukanmu YN” ucap anna memelukku di bandara
“aku juga” jaawabku
“so, justin.. jangan kau lukai hati adik kecilku lagi” ancam anna
“yes.. aku bersumpah” ucap justin yang membuatku tersenyum dengan tingkahnya
“okey.. bye anna” ucapku melangkah pergi meninggalkan anna
Aku kembali ke London bersama Justin, entah kenapa, sampai saat ini aku belum bisa melupakan Greyson, aku masih mencintainya,
“hey, apa yang kau fikirkan ?” tanya justin membuyarkan lamunanku
“tidak ada” jawabku
“kau yakin ?” tanya justin menatapku dengan mata hazzle nya
“yes..” jawabku singkat
Justin menyandarkan kepalanya di bahuku, melingkarkan tangannya di pinggangku
Akhirnya kami pun tiba di London
“ah welcome” gumamku ceria
“welcome to my life” ledek justin
“hahahahaha” aku tertawa melihatnya merentangkan tangan memintaku jatuh ke pelukannya
“come on” pinta justin
“no” jawabku langsung berjalan menarik koperku
AUTHOR POV
Justin kembali ke kehidupan YN ia mengubah semuanya tapi tidak dengan hati YN yang masih terus mengharapkan cinta Greyson,
Justin memutuskan untuk pindah kuliah di Harvad dengan alasan selalu bersama YN,
Justin melingkarkan tangannya di pinggang YN, berjalan melewati koridor kampus,
“Taylor !” panggil YN
Taylor yang berdiri di ujung koridor pun berbalik menuju sumber suara yang memanggilnya itu, taylor menyipitkan matanya menatap 2 insan yang tengah berjalan menghampirinya, ketika 2 insan tersebut telah terlihat jelas, kini wajah taylor mengungkapkan sejuta kebingungan YN bersama justin, lagi ?
“Ju.. Ju.. Justin ?” gumam taylor mengacungkan jari telunjuk yang lantiknya itu ke arah justin
“hay tay, how are you ?” tanya justin dengan senyum mautnya itu
“fine, ka.. kalian ???” gumam taylor masih bingung
Taylor menatap YN berharap YN memberikan penjelasan padanya sekarang juga
“kami bersama.. lagi” YN mulai berbicara
“Wh.. Whhat ?!” taylor menggelengkan kepalanya, bagaimana mungkin dan itu sangat membingungkan
“aku satu sekolah dengan kalian sekarang” tambah justin
Taylor kali ini tidak bisa berkata-kata, justin 1 kelas dengan mereka, itu yang membuat YN semakin tak berkutik,
“justin bisakah kami berbicara berdua ?” tanya taylor pada justin
“tentu saja, tapi jangan lama-lama membicarakanku” ucap justin
“cihh” dercap taylor mendengar kata-kata justin yang memuakkan
Taylor menarik tangan YN menuju taman kampus,
“YN bagaimana mungkin kau”
“aku juga tidak tau, aku bertemu dengannya di paris, dia menyatakan cintanya padaku lagi dan berjanji dan..”
“dan kau menerimanya lag, begitu ?” ucap taylor
YN hanya mengangguk, ia tau bahwa taylor pasti akan marah
“lalu bagaimana dengan greyson ?” tanya taylor
“hhhh.. itulah yang membuatku bingung” ucap YN
“maksudmu ?” tanya taylor
“aku mencintai greyson.. sangat mencintainya” tungkas YN
“lalu justin ? aku bingung” ucaptaylor
“entahlah, aku berfikir aku akan bisa melupakan greyson dengan bersama justin lagi” jelas YN
“kau tau YN ? greyson mencarimu 1 minggu ini” ucap taylor
“mencariku ? untuk apa ?” tanya YN
Taylor menggeleng karena ia memang tidak tau untuk apa,
“huh.. sudahlah, ayo kita kembali, justin pasti menungguku” ajak YN
Taylor mengikuti YN masih bingung, saat mereka kembali YN dan taylor mereka bertemu dengan Greyson, skandar dan georgie
“YN” bisik taylor
“aku tau” jawab YN yang mengerti maksud taylor
“hey shaw” panggil justin seraya memeluk YN dari belakan
“justin.. kau mengagetkanku” protes YN
Greyson memperhatikan YN dengan heran
“siapa pria itu ?” batin greyson
“I love you” bisik justin di telinga YN
“kau sudah mengucapkannya 6 kali hari ini” ucap YN menjelaskan
“1000 kali pun aku sanggup” tambah justin
“kalian ini” gumam taylor
“hey greyson !” panggil justin
YN terbelalak kaget saat justin memanggil nama greyson,
“mereka saling kenal ?” batin YN menatap taylor yang berfikir serupa
Justin menarik tangan YN menuju greyson
“kenalkan ini my shawty” ucap justin pada greyson
“hai senang berkenalan denganmu” ucap greyson mengulurkan tangannya
YN, taylor, skandar dan georgie pun terdiam melihat tingkah greyson, bukannya mereka sudah saling kenal, gimana mungkin
“Y.. YN” ucap YN menyambut tangan greyson ragu
“ka.. kalian pasangan yang serasi” ucap greyson memberikan senyumnya yang sepertinya terpaksa itu,
“thank” jawab YN
“shaaw, grey ini sahabatku sejak kecil, dan kau tau ? dia belum pernah pacaran dan kini dia sedang jatuh cinta pada seorang gadis di kampus ini” jelas justin
“jatuh cinta ?” batin YN bergetar semakin sakit
Ia yakin gadis itu pasti bukan dia, jika dia mana mungkin greyson menolaknya waktu itu,
“ssstt.. itu rahasia” gumam greyson
“dan kau harus memberi tau ku siapa gadis itu” rengek greyson
“kau mengenalnya” jawab greyson singkat dan berlalu
..................................................................................................................
“ternyata greyson menyukai taylor” ucap justin
“aku ?” dercap taylor kaget begitupun YN
“kau tau dari mana ?” tanya taylor melirik YN yang terdiam pasi
“dia selalu menatap ke arah kita, jadi siapa lagi kalau bukan kau” tegas justin
“itu tidak mungkin” protes taylor
“semuanya mungkin” tambah justin tidak mau kalah
Brukkk
YN tiba-tiba jatuh tergeletak
“oh my” terik justin sigap mengangkat tubuh YN menuju ruang kesehatan du Harvad
“kenapa aku bisa tidak tau jika YN sakit” gumam Justin menyesal
“memangnya kau pernah peduli dengannya ?” tungkas taylor
Justin meninggalkan YN untuk beristirahat di ruang kesehatan
YN pun tersadar dari pingsannya
“greyson ?” gumam YN sedikit demi sedikit membuka matanya
“yeaa.. its me” jawab greyson
YN menggerakkan tubuhnya mengambil posisi duduk dibantu oleh greyson
“kenapa aku bisa di sini ?” tanya YN memegang kepalanya yang masih terasa pusing
“aku tidak tau, aku dengar dari justin kau tiba-tiba pingsan” jelas greyson
“oh.. lalu justin kemana ?” tanya YN
“dia sedang ke kantin” jawab greyson
“oh”
“kenapa kau bisa sakit seperti ini ?” tanya greyson
“entahlah” jawab YN singkat
Entah dapat keberanian dari mana greyson langsung mengecup bibir YN dengan lembut sebentar lalu beralih memeluknya,
“maafkan aku..” gumam greyson menenggelamkan kepalanya di bahu YN
YN tidak bisa berkata apa-apa saat itu
“maafkan aku yang telah menyakitimu” jelas greyson
“iya, aku mengerti.. kau mencintai taylor kan ?” tanyaku hati-hati
“taylor ?” tanya greyson melepas pelukkannya
“ya justin bilang begitu padaku dan taylor” jelas YN pada greyson
“tidak, aku tidak mencintainya” ucap greyson
“siapapun yang kau cinta, pasti dia sangat beruntung” ucap YN mengalih pandangannya ke arah lain
“tapi aku tidak beruntung” ucap greyson
YN menatap greyson dengan tanda tanya besar
“aku terlambat, dia sudah memiliki kekasih dan aku menyesal karena tidak pernah peka sejak awal” jelas greyson
“aku tidak bisa memilikimu” ucap greyson
“ma.. maksudmu ?” tanya YN
“gadis itu kau” ucap greyson diperjelas
“a.. aku ? tapi aku..”
“karena itu, setelah aku tau kau kekasih justin aku semakin taku melukaimu lagi dan sahabtku” jelas greyson
“kau memang sudah menyakitiku, dan kau terlambat” jelas YN tertunduk
Karena dia juga tidak mau menyakiti hati justin yang mulai berubah deminya, meskipun YN tau kalau ia mencintai greyson, hanya greyson
“ya.. aku tau aku salah” gumam justin
“kalian tidak salah” suara justin ikut masuk dalam pembicaraan mereka
“just.. justin..” YN terkejut, sejak kapan justin datang, apa dia mendegar semuanya ?
“aku lah yang salah” tungkas justin
“justin...”
“tidak shaw, aku yang salah.. seharusnya aku tau kalin saling mencintai” jelas justin mengambil posisi duduk di samping YN
“tapi just aku..”
“sudahlah taylor sudah cerita semuanya” ucap justin membelai lembut rambut YN
“aku minta maaf just, tidak seharusnya aku mencintai gadismu ini” gumam greyson
“no ! kau memang harus mencintainya” tegas justin
“just ?”
“no shaw, aku ikhlas juka kau bahagia dengan greyson” jelas justin
“tapi just” YN menatap mata hazzle justin penuh penyesalan
Justin meraih jemari YN mengusap-usapnya dengan lembut
“please.. jgn bohongi hatimu” ucap justin yang membuat YN tertunduk
“maafkan aku just..” ucap YN
“no.. kau tak pernah salah shaw” ucap justin mengecup kening YN
“aku harus berterimakasih padamu, kau mengajarkanku segala hal, kau membohong hatimu demi membahagiakanku yang pernah menyakitimu, jadi.. biarkan aku menebus semuanya shaw” jelas justin mengusap lembut pipi YN yang tengah di derai air mata
“don’t cry shawty” ucap justin lembut
“tidak just aku yang salah, aku harus pergi” ucap greyson
“tidak, kau harus di sini, menjaga YN manggantikanku” jelas justin
“kau lah yang harus menjaganya” tungkas greyson
“tidak, aku ingin kau yang menjaganya, jika tidak aku akan sangat marah padamu bro” ancam justin
Justin pun menarik tangan greyson menyatukan tangannya dengan YN
“berjanjilah demi ku grey” ucap justin
“tapi”
“tidak ada yang perlu di khawatirkan, aku baik-baik saja, yang harus kau khawatirkan juka kau menyakiti YN aku akan menghajarmu” ancam justin
“justin”
“no shaw.. i’m fine, really fine” ucap justin
“thanks justin” ucap YN
Justin tersenyum dan bangkit dari duduknya
“ok.. aku pergi dulu, aku titip YN” jelas justin tersenyum pada mereka dan pergi
Kini hanya tinggal YN dan greyson,
Mereka saling bertatapan, greyson pun memeluk YN
“I love you” bisik greyson di telinga YN
“me too”
Untuk kedua kalinya greyson mecium bibir mungil YN lebih lama, lebih lembut dan penuh cinta
..............................................................................................................................
Beberapa bulan kemudian YN dan greyson mendaptak undangan pernikahan
“Taylor & Justin” gumam YN
“yes babe” ucap greyson
“sku turut bahagia ats pernikahan mereka” gumam YN lagi
“aku juga” tambah greyson memeluk YN penuh ke hangatan..
.................................................................................................................................
THE END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar