Main Cast :
-
Your
Name
-
Greyson
Chance
-
Skandar
keynes
-
Georgie
Henley
-
Cody
Simpson
-
Taylor
Swifth
-
Etc.
Author : - Feby Atwinda
( Comedy, Sad, Romance,
Ugly, Happy Ending)
DILARANG ! : COPAS
TANPA IZIN, PLAGIAT, MELANGGAR HAK CIPTA *loh
LIKE AND JOINT : @[:]
LET’S READ~~
“karena aku gak akan pernah mengerti
apa maksudmu! Kau menyebalkan!” bentak (your name)
Author POV
Udara sejuk berhembus masuk melewati celah-celah jendela dan
pintu kamar. Musim dingin segera tiba, YN mengambil selimut yang menggantung di
ujung kasurnya untuk menyelimuti tubuhnya yang kini dingin membeku,
Derrtt.. derrttt..
Ponsel YN berbunyi, dengan malas YN mengulurkan tangannya
mengambil ponsel yang terletak di sisi kiri kasurnya yang empuk itu, YN melihat
nama Georgie di layar touchscreennya dan segera menjawab telpon tersebut
“ha.. lo..” ucap YN dengan malas
“oh.. God please YN kau masih tidur !” pekik georgie yang
bisa menebak kebiasaan buruk sahabatnya ini
“emmm..” jawab YN singkat
“aku sedang menuju ke kampus aku harap 20 menit lagi kau
harus menyetorkan wajahmu di depanku !” suara lengkingan georgie pun membuat
gendang telinga YN hampir mau pecah
“baik” jawab YN
“ya sudah cepat pergi ke kamar mandi !!!” teriak georgi geram
dari sana lalu mematikan telpon.
Spontan YN bangkit dari kasur dan berlari ke kamar mandi
untuk bersiap ke kampus
(15 menit kemudian)
YN baru keluar dari kamar mandinya dengan santai dan melirik
jam
“ASTAGA !” teriak YN, lalu tergesa-gesa memakai pakaian,
T-shirt berwarna biru laut, celana levis panjang, dengan sepatu Coverse dan
mantel yang sedikit membuatnya merasa hangat di musim dingin ini
“georgie akan membunuhku kali ini” gumam YN seraya mengikat
tali sepatunya dan berlari menuruni anak tangga dengan cepat,
“kau...”
“aku berangkat mom !” teriak YN memotong kalimat Momnya yang
belum selesai berlari menuju garasi mengambil mobil bugati putih miliknya,
“ck anak itu selalu saja begitu”
gumam Mom YN
YN POV
“aku harus memasang alasan lagi padanya” gumamku melewati
koridor kampus,
Georgie Henley dia adalah sahabatku dari SMA yang
menyebalkan, mungkin dia seperti mom.. bawel cerewet tapi dia lah sahabat
terbaikku
“hai pagi” teriakku di ambang pintu kelas
Georgie memasang mata sinisnya padaku, aku menarik nafas
panjang dan berjalan perlahan menghampirinya
“hh.. ha..hay ge..georgie”sapaku padanya
“kau bawa apa yang aku pinta ?” tanya georgie ketus
“uffhh.. apa yang iya pinta” batinku karna aku memang pelupa
“hey YN kau ingatkan ? aku pinta kutekku yang tertinggal
kemarin !” oceh georgie
“oh itu..” ucapku mengorek-ngorek isi tas selempangku “ini
dia” ucapku ketika mendapatkan kutek georgie dan memberikannya
“aku kira kau lupa” oceh georgie lagi
Aku bernafas lega, aku kira georgie akan mengamuk karna ada
yang aku lupakan lagi dan kali ini selamat
“PAGI SEMUA” teriak seorang pria yang suarannya tak asing aku
dengar
“grey.. sonn.. “ gumamku pelan sambil menggoyang-goyangkan
bibirku mencibir tingkah greyson
Bipp bipp
Alarm ponselku berbunyi menandakan bahwa aku harus...
“UWAAAAAAAAAAAAA” aku berteriak sambil berlari keluar kelas
untuk ke balkon kampus
“anak aneh” gumam greyson
Aku baru saja tiba di balkon “ georgie kenapa mereka belum
datang ?” ucapku berbisik
“georgie kenapa kau diam ?” pekikku kesal
“ge..o.. loh ? georgie mana ?” ucapku kaget ketika aku tidak
menemukan georgie di belakangku “georgie... georgie.. “ panggilku yang berfikir
georgie bersembunyi, dan mencari-carinya di sekeliling
“ehemm..” seseorang berdeham di belakangku
“georgie kau ini..” batinku dan menoleh ke belakang “GEO !
KKK.. kkk” aku tak bisa berkata apa-apa, tubuhku mematung, mataku tak berkedip,
jantungku berhenti berdetak
“kau mencari sesuatu ?” tanyanya dengan senyumnya yang
menawan
“oh.. my god” batinku
“hello ??? kau mencari sesuatu ?” tanyanya sekali lagi
“A.. a.. a.. UWWAAAAAAAAAAA!!!!!!” aku teriak dan berlari
secepat mungkin tanpa menoleh ke belakang hingga ke kelas
“UWAAAAA.. UWAAAA..” teriakku menghampiri georgie, cody dan
greyson,
“UWA.. mmh.. mhh” ucapanku terhenti ketika greyson membekap
mulutku
“greymmm.. lepsss..” ucapku namun tidak jelas karna tangan
greyson
“berjanjilah kau tidak akan berteriak, atau mulutmu akan aku
lakban!” ancam greyson, aku hanya mengangkat kedua jariku membentuk huruf V, an
greyson pun melepaskan tangannya
“hufff.. hufff.. UWW-“
“eits.. ini apa ?” ucap greyson menunjukan lakban di
tangannya membuatku tidak berteriak lagi,
“hahahahahha” mereka pun menertawaiku
“kau kenapa YN ?” tanya georgie yang masih menahan tawanya
aku pun mengatur nafas “i.. itu.. ta.. tadi”
“tadi kenapa ?” tanya cody
“coco bisakah kau diam dulu aku ingin menjelaskan” protesku
“tadi aku pikir kau di belakangku georgie, tapi ternyata
tidak.. aku mencarimu dan...” ucapku mengatur nafas dan melirik greyson yang
menimang-nimang lakban dan senyum evil padaku “dan Skandar menyapaku” ucapku
senang
“lalu ?” ucap greyson datar
“lalu aku berteriak lari ke kelas” lanjutku menekuk wajah
“hahhahaha.. YN kau bodoh.. hahhaha” ledek greyson
“uwhhh.. ukhh” gumamku menjambak-jambak kepala greyson
“kau pasti terlihat konyol sekali” tambah georgie
“iya :’(“ jawabku sedih mengingat tingkahku tadi
“itu menjijikan” tambah greyson lagi
“greyson !” pekikku sebal
“lihat dirimu, kau terlihat bodoh dengan seperti itu” ucap
greyson
“lalu aku harus bagaimana ?” tanyaku melirik ke mereka
“mungkin kau harus bilang padanya” ucap cody
“bilang apa ?” tanyaku polos
“bilang kalau kau suka padanya” ucap cody lagi
“kau gila !” teriakku
Dan dosen pun masuk ke ruang kelas
AUTHOR POV
Mereka pun berkumpul di taman kampus,
“aku bisa gila” gumam YN
“kau memang sudah gila” jawab greyson
“kau benar” ucap YN kali ini membenarkannya
“kau mencintainya ?” tanya georgie
“tentu saja” jawab YN cepat penuh semangat
“ka.. kau mencintainya ?” tanya greyson
“aha” jawab YN dengan anggukkan
“Maaf mengganggu” ucap seseorang
“nah ini dia orangnya” oceh greyson ketika skandar datang
“aku ? ada apa denganku ? tanya skandar
“YN.. mmm” ucapan greyson menjadi tak jelas karna YN segera
membekap mulutnya
“kau berisik” protes YN berbisik pada greyson
“ada perlu apa ?” tanya cody
“ini punyamu ?” tanya skandar
menyodorkan gantungan kunci berbentuk hati milik YN
Waktu itu YN sedang berkemah dan bermain di api unggun
bersama teman-teman yang lain, saat YN kembali ke tenda YN menemukan gantungan
kunci itu di atas tas ransel YN dengan sebuah surat
For : YN
Simpan baik-baik
gantungan kunci ini, jangan sampai hilang.. suatu hari aku akan datang membawa
kunci yang sepasang dengan gantungan hati ini, simpan baik-baik jika kau ingin
tahu aku siapa
Form : S
Flashback End
“gantungan kunciku” ucap YN
“tadi kau menjatuhkannya aku kira ini punyamu, tapi kau
berlari tadi” jelas skandar
“pasti wajah YN sangat memalukkan” ucap greyson datar meledek
“greyson” pekik YN menjambak-jambak rambut greyson
“haha.. tidak dia sangat manis” ucap skandar dengan senyumnya
YN POV
“haha.. tidak dia sangat manis” ucap skandar dengan senyumnya
“jantungku.. oh god.. dia bilang aku manis” batinku
“Betapa berartinya gantungan kunci hati itu, yang aku tau
adalah S siapa dia ? Skandar Keynes.. yang aku tau dia lah orang yang tidak ada
saat api unggun, tapi.. kenapa dia tidak pernah mendekatiku ?” batinku melamun
“YN !” teriak georgie
“ah iya.. emm” jawabku
“jadi namamu YN ?” tanya skandar
“iya..” jawabku menahan senyum yang tetap terukir
“aku skandar, Skandar keynes” jelasnya
“dia sudah tau” greyson menjawab dengan cepat
“jadi.. YN maukah kau menemaniku ke kantin ?” tanya skandar
Georgie mendorong-dorong tubuhku menyuruku menerimanya
“b.. boleh” jawabku
Aku pun pergi ke kantin bersama Skandar orang yang mengagumiku,
orang yang paling aku kagumi,
“hey.. ayo dimakan” ucap skandar menyadarkan lamunanku
“ah.. eh.. i.. iya” jawabku langsung menyantap makanan
dihadapanku
AUTHOR POV
YN pun semakin hari semakin dekat dengan Skandar dan jarang
bermain dengan teman-temannya, georgie pun mengerti karena sahabatnya sedang
mencari cinta sejatinya,
“apa-apaan dia dekat dengan skandar melupakan kita” oceh
greyson
“mungkin dia sedang jatuh cinta” jawab cody
“gak mungkin” ledek greyson
“gak mungkin gimana, jelas-jelas Skandar cowok yang YN cari”
jelas georgi
“YN cari maksudnya ?” tanya greyson
“menurut YN skandar adalah orang yang memiliki pasangan
gantungan kunci hati miliknya” jelas georgie
“BUKAN !” ucap greyson
“bukan ? jelas-jelas yang nulis itu inisial S itu ya skandar”
jelas georgie
“BODOH” gumam greyson
Cody melirik ke arah greyson mengerti maksud greyson
“memangnya kenapa ?” tanya georgie
“ti.. tidak” jawab greyson
“hai teman-teman” sapa YN yang baru datang
“gimana-gimana ?” tanya georgie penasaran
“gimana apanya ?” tanya YN
“perkembangan hubunganmu dengan skandar ?” jelas georgie
“kami masih berteman” jelas YN
“yahh” lenguh georgie
“kalian ikut ke acara perkemahan minggu depan ?” tanya YN
“tentu aku dan cody pasti ikut, ya kan co ?” tanya georgi
diikuti anggukan cody
“kau greyson ?” tanya YN
Greyson hanya menatap dingin lalu pergi,
“dia kenapa ? dia aneh.. -_-“ gumam YN pada georgie
YN POV
“kalian ikut ke acara perkemahan minggu depan ?” tanyaku
“tentu aku dan cody pasti ikut, ya kan co ?” tanya georgi
diikuti anggukan cody
“kau greyson ?” tanyaKU
Greyson hanya menatap dingin lalu pergi,
“dia kenapa ? dia aneh.. -_-“ gumamku pada georgie
“entahlah dia aneh sejak tadi” tambah georgie
“apa dia marah padaku ?” batinku,
Aku memutuskan untuk menyusul greyson,
“kemana dia ?” batinku sambil melihat ke penjuru kampus, dan
ku dapati greyson sedang duduk dengan
teman-temannya,
“grey..” panggilku seraya menghampirinya,
“boleh aku bicara dengan greyson?” tanyaku menatap
teman-temannya yang pamit meninggalkan kami berdua, aku pun duduk di samping
greyson,
“kau marah padaku ?” tanyaku padanya
“tidak” jawab greyson singkat
“lalu kenapa kau menghindariku ?” tanyaku
“aku ? menghingdar ? bukannaya kau yang sibuk dengan calon
pacarmu itu ?” ucap greyson dingin
“oh ayolah.. greyson jangan marah padaku.. aku minta maaf..
kau boleh deh menggangguku 1 harian, asalkan kau mau maafin aku” bujukku
padanya
Tapi greysn hanya diam tak menjawab
“plis jangan begini, aku tak mengerti apa maumu” ucapku
“memangnya kau pernah mengerti ha ?” ucap greyson dingin lalu
meninggalkanku begitu saja
“karena aku gak akan pernah mengerti apa maksudmu! Kau
menyebalkan!” teriakku pada greyson tanpa respon dan hilang begitu saja.
AUTHOR POV
Mulai saat itu, YN dan
greyson tidak sling tegur sapa, mereka seperti dua orang asing yang tak pernah
mengenal,
Hari ke-1
“apa-apaan dia buang muka seperti itu” ucap YN
Hari ke-2
“dia fikir dia doang yang bisa 1” ucap YN
Hari ke-3
“Greyon.. aku merindukanmu..” ucap YN di bangku kampus
sekolah
“hey” sapa seseorang
“skandar..” ucap YN
“kau kenapa ?” tanya skandar
“tidak, aku hanya sebal karna greyson menghindariku” jelas YN
“oh iya aku boleh tanya sesuatu ?” tanya skandar
“apa ?” jawab YN
YN POV
“oh iya aku boleh tanya sesuatu ?” tanya skandar
“apa ?” jawabku masih memikirkan greyson,
“soal gantungan kuncimu” ucap skandar memulai pembicaraan
“ga.. gan.. gantungan kunciku ?” ucapku menyadari bahwa
skandar ingin menyatakan perasaannya yang selama ini iya pendam padaku
“gantungan kuncimu itu unik.. dan langka.. apa.. aku boleh
memilikinya ?” tany skandar
“memilikinya ?” tanyaku
“iya.. aku tertarik dengan gantungan kunci hatimu itu, tapi
jika kau tak mengizinkannya it’s ok” ucap skandar
“hh.. gantungan ini aku dapat dari seseorang yang
mencintaiku” ucapku
“benarkah ?” tanya skandar
“tentu.. dia memiliki gantungan yang berbentuk kunci dan aku
hatinya” jelasku
“pasti dia pria yang sangat romantis” ucap skandar
“kau tidak memilikinya ?” tanyaku
“memiliki apa ?” tanya skandar bingung
“gantungan berbentuk kunci, pasangan ini ?” tanyaku
Skandar tersenyum dan menggeleng, “ tentu saja tidak, aku
ingin membelikan..”
“Skandar !” panggil seseorang wanita yang menghampiri kami
“hey...” jawab skandar senang
“YN.. kenalkan.. ini Taylor pacarku” ucap sakndar
“pa.. pa.. pacar ?” tanyaku
“hay aku Taylor, Taylor Swifth” ucapnya
“YN” jawabku
“kita jadikan sayang ?” tanya taylor pada skandar
“tentu, YN aku pergi dulu ya” ucap skandar dan aku hanya
mengangguk
Mereka pun pergi entah kemana, sementara aku di sini sendiri
“YN” panggil georgie tapi takku jawab
“YN, kau.. kenapa ?” tanya georgie berubah khawatir ketika
melihatku menangis,
“kau kenapa ? kau ada masalah ?” tanya georgie lagi
“boleh aku memelukmu ? :’(“ tanyaku, georgie langsung
memelukku dan aku menangis semakin kencang di pelukkannya
“sudah.. sudah.. tenangkan dirimu YN” ucap georgie mengusap
rambutku
Aku melepas pelukkanku “hiks.. ternyata skandar.. skandar
bukan pria itu” ucapku menangis lagi dan memeluknya lagi
“sudah.. kau harus sabar..” ucap georgie
“aku salah orang georgie, aku salah menaruh harapan :’(“
ucapku lagi
“ya aku tau, lebih baik sekarang kita ke toilet dan basuh
mukamu dengan air” saran georgie dan aku menyetujuinya
“aku tunggu di kelas ya” ucap georgie dan aku hanya
mengangguk dan masuk ke tolet
Georgie POV
Aku melihat YN menangis, aku mengurungkan niatku memberi
tahunya jika aku dan Cody sekarang berpacaran
Aku memasuki kelas dan duduk samping cody
“gimana ?” tanya cody
“aku belum memberi tahunya” ucapku
“kenapa ?” tanya cody
“tadi dia menangis” ucapku
“menangis ? kenapa ?” tanya cody
“ternyata pria yang ia cari bukan skandar” jelas georgie
AUTHOR POV
YN pun keluar dari toilet dan menuju ke kelas dengan mata
yang masih sembab,
“kau sudah baikkan ?” tanya georgie
YN hanya mengangguk dan duduk melamun di kursinya hingga jam
kuliah selesai
“georgie..” panggil cody “aku baru kali ini lihat YN seperti
itu” tambah cody
“YN” panggil georgie sambil membereskan buku-buku kuliahnya
“kau ikut kemah lusa kan ?” tany georgie
YN menghela nafas dalam-dalam dan mengangkat bahunya cepat, menandakan
bahwa iya tidak tau ikut atau tidak,
“oh ayolah YN, kau harus ikut” rengek georgie
“georgie benar YN, mungkin saja kau bisa sedikit melupakan
masalahmu” ucap cody
“tapi.. bagaimana dengan greyson yang marah padaku ?” tanya
YN
“greyson marah ?” ucap cody dan georgie serentak
“iya” YN mengangguk
“kenapa ?” tanya georgie
“entahlah” jawab YN
“urusan grey, biar aku yang tangani.. tapi kau datang kan ?”
tanya cody
“emm.. baiklah” jawab YN yang membuat georgie senang
“kalau begitu ayo kita pulang” ajak georgie
“kalian duluan saja aku ingin-“
“ke toko kue beli Cup Cake coklat atau ke toko Ice Cream beli
IceCream vanilla ukuran jumbo ?” ledek georgie
YN tertawa terrkekeh mendengarnya, Georgie memang paling
mengerti YN
“baiklah kami duluan” ucap cody melambaikan tangan sambil
menggandeng georgie
“pasangan yang serasi” batin YN melihat cody dan georgie
SKIP (di perkemahan)
Akhirnya mereka pun tiba di tempat perkemahan daerah tropis,
georgie dan YN memasang tenda untuk mereka, dan cody bersama greyson
“c’mon guys, kumpul semua” ucap Justin ketua panitia acara
tersebut, setelah semuanya kumpul ia pun segera memberikan beberapa pengarahan,
“oke, jadi sekarang saya akan kasih tau kalian di belakang
kalian itu ada hutan yang sebagian wilayahnya kita jadiin Track buat games
nanti malem, di sebelah kiri kalian ada jalanan turun menuju air terjun,
sebelah kanan kalian ada toilet, dan untuk acara nanti malem kita udah bagi
kalian jadi 2 orang ada yang cewek cowok, dan cowok cowok, rutenya sudah kami
tentukan, dan sekarang kalian bisa istirahat untuk acara nanti malam” jelas
justin *author pun cantengan*
Kalian pun beristirahat di tenda masing-masing,
“YN kau tidak mau berkeliling ?” tanya georgie
“tidak, aku tidur saja” ucap YN sambil merebahkan tubuhnya di
dalam tenda
“oke aku jalan-jalan dulu ya” ucap georgie pergi
YN mengeluarkan gantungan kunci berbentuk hatinya itu,
menimang-nimangnya,
“siapa pemilik pasangannya ? kenapa dia tidak pernah
menunjukan tanda-tanda apa pun di sekitarku ?” batin YN
SKIP (malam)
“Oke guys, sesuai yang udah saya kasih tau tadi siang,
sekarang kalin bisa ambil lilin yg udah ada nama kalian dan patner kalian
masing-masing di situ” perintah justin
YN mencari-cari namanya dan..
“greyson ?” gumam YN saat melihat namanya dengan nama
greyson,
Tiba-tiba greyson pun ada di sampingnya, YN menoleh dan
menatap greyson yang nyaris tidak ada ekspresi maupun tegur sapa
“dia masih marah ?” batin YN
“oke, semuanya udahkan, sekarang kalian bisa ikutin peta
petunjuk yang kalian dapat, sebelum dimulai kita berdoa.. berdoa.. dimulai....
selesai” ucap justin
“oke kalian bisa berangkat sekarang, dan jangan coba-coba
keluar dari jalur yang gak di tulis di peta oke :)” ucap justin lagi,
Dan mereka pun mulai berpencar ke tujuannya masing-masing...
YN pun jalan bersama greyson, sepanjang jalan mereka tak ada
tegur sapa, udara gunung yang dingin pun perlahan menusuk kulit mereka meski
telah terbalut manel yang tebal,
“greyson...” YN pun memecah keheningan “kau masih marah
padaku ?” tanya YN, tapi greyson tak menjawab,
“greyson mau sampai kapan kau marah padaku ?” tanya YN marah
“aku sudah cukup sakit, aku kira skandar orang yang kucari
tapi.. ternyata bukan” jelas YN langkah greyson pun berhenti mendadak
“’maksudmu ?” tanya greyson baru berbicara
“iya.. dia bukan orang yang aku cari, dia... memiliki seorang
pacar” ucap YN sedikit memaksakan senyum
“maafkan aku” ucap greyson
“maaf ? untuk apa ? akulah yang harus minta maaf, karena
telah menjauhimu demi skandar, maafkan aku” ucap YN tertunduk
“tidak, seharunya aku tidak marah padamu.. maafkan aku YN”
ucap greyson
YN mengulurkan tangannya memegang bahu greyson “its ok” ucap
YN dengan senyum khasnya
“kau takkan marah kan ?” tanya greyson
“tidak” jawab YN dengan senyumnya lagi
“baiklah jika begitu, sekarang kau baca peta ini, karena aku
tidak mengerti” jelas greyson
YN mengumpulkan nafasnya bersiap untuk meledak
“eitss.. kan udah janji gak akan marah” ledek greyson
menjulurkan lidah,
Akhirnya mereka meneruskan jalan sesuai dengan peta
“astaga ini masih jauh” keluh YN duduk bersandar di bawah
pohon karena kelelahan
“masih jauh kah ?” tanya greyson
“lumayan.. seharusnya kau bilang sejak awal kalau tidak bisa
membaca peta” protes YN sambil memijat-mijat kakinya yang pegal
“kau lelah ya ?” tanya greyson, dan YN mengangguk
“oke ayo bangun” greyson mengulurkan tangannya ke depan wajah
YN,
Sebuah benda menggantung di pergelangan tangan greyson
“benda apa itu” batin YN yang kurang jelas karena gelap
“ayo cepat” ajak greyson
YN pun bangun dan berdiri, tpi kini greyson yang menrunduk
“loh kok kau..”
“cepat naik” perintah greyson
“maksudmu ?” tanya YN
“sebagai rasa bersalahku karna kau kelelahan jadi biar aku
menggendongmu hingga tenda” jelas greyson
“tap-“
“oh ayolah cepat, jika tidak aku akan sangat marah padamu”
ancam greyson
“hufff, baiklah” YN pun setuju,
Ia mengulurkan tangannya melingkar di atas bahu greyson,
greyson pun menggendongnya
“siap ?” tany greyson
“oke” jawab YN
“badanmu kecil tapi berat” ledek greyson
“ yehh.. enak aja” protes YN
YN memandangi greyson yang menggendongnya,
“ah.. aku kenapa?” batin YN
“YN” panggil greyson
“yaa”
“jika ada seseorang yang sangat menyayangimu, apa yang akan
kau lakukan ?” tanya greyson
“aku akan menyayanginya juga” jawab YN “kalau kau ?” tanya YN
balik,
“aku akan melakukan apapun untuknya” jawab greyson tersenyum
sangat manis,
Senyum yang biasa YN liat kini terasa berbeda dan aneh, YN
mengeratkan pelukannya pada greyson karena udara yang mulai semakin dingin,
“sebentar lagi kita sampai” ucap YN
“hmm” jawab greyson
“grey..”
“yaa..”
“terimakasih ya” ucap kamu membenamkan wajah di bahu greyson
“sama-sama” jawab greyson
Semua orang di perkemahan terfokus pada greyson yang datang
dengan menggendong YN
“YN” panggil greyson lembut “kita sudah sampai” ucap greyson
lagi,
Tapi YN tak menjawab karena tertidur,
“YN !” panggil georgie
YN pun terbangun mendengar suara georgie
“kita sudah sampai ?” tanya YN pada greyson
“sudah” jawab greyson
YN pun turun dari bahu greyson,
“thanks ya grey,” ucap YN, greyson hanya tersenyum pada YN,
Greyson menghangatkan diri di depan api unggun, YN
mengambilkan teh hangat untuk greyson sebagai ucapan terimakasihnya pada
greyson,
“greyson” panggil YN
“iya..” jawab greyson
“ini teh buat kamu” ucap YN memberikan teh hangat pada
greyson,
“terimakasih” ucap greyson tersenyum lagi, senyum yang
memiliki arti berbeda
Greyson pun memainkan gitarnya, benda menggantung di
pergelangan tangan greyson kini terlihat jelas, sebuah bandul berbentuk kunci,,
Greyson pun muli memetik gitarnya dan menyanyikan sebuah
lagu,,
.......
Let me love you
And I will love you
Until you learn to love yourself
Let me love you
And all your trouble
Don't be afraid, Oh I can help
Let me love you
And I will love you
Until you learn to love yourself
Let me love you
A heart of numbness, gets brought to life
I'll take you there.....
And I will love you
Until you learn to love yourself
Let me love you
And all your trouble
Don't be afraid, Oh I can help
Let me love you
And I will love you
Until you learn to love yourself
Let me love you
A heart of numbness, gets brought to life
I'll take you there.....
Greyson bernyanyi mentap matamu sangat dalam begitupun kamu
yang melihat mata greyson, kamu menitihkan airmata merasakan tiap kata yang
greyson nyanyikan, sebuah ungkapan yang telah lama terpendam..
Let me love
you
A heart of numbness, gets brought to life
I'll take you there
A heart of numbness, gets brought to life
I'll take you there
“grey... kau.. “ ucapmu
“S is secret.. and he’s me.. “ ucap greyson meletakkan
gitarnya,
YN langsung memeluk greyson sangat serat, menangis bahagia di
pelukan greyson..
“why ? why you never told me ?” tanya YN
“because, i’m scared to lose you” ucap greyson mengusap
airmata YN
“i’m so much love you” ucap YN menatap mata greyson
“so.. can you let me love you ?” greyson meledek,
YN tertawa dan tersenyum bahagia “yes, you can do it” ucap YN
Greyson mencium kenigmu penuh cinta
The end
Tidak ada komentar:
Posting Komentar